Mengenal skin fasting, tren kecantikan untuk detoks kulit wajah

Mengenal skin fasting, tren kecantikan untuk detoks kulit wajah

Brilio.net - Saat ini sudah banyak tren-tren perawatan kecantikan yang beredar di masyarakat, salah satunya adalah skin fasting. Skin fasting merupakan salah satu tren perawatan kulit yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan.

Seperti namanya, skin fasting atau puasa skincare merupakan teknik perawatan kulit yang dilakukan dengan cara mengurangi atau menghentikan pemakaian produk perawatan kulit (skincare) dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Dr Deanne Robinson, pada saat menggunakan skincare kita ibarat melatih kulit kita sendiri, karena bahan-bahan yang ada dalam produk perawatan kulit membuat kulit kita melakukan sesuatu yang bukan fungsi alaminya. Dengan itu, skin fasting bisa menjadi suatu pilihan untuk mengistirahatkan kulit.

Skin fasting dilakukan dengan tujuan untuk mendetoks dan mengistirahatkan kulit dari berbagai macam bahan kimia yang ada dalam produk perawatan sehingga dapat mengembalikan tekstur alaminya.

Selain itu, dengan melakukan skin fasting juga dapat menghilangkan bekas bahan kimia penyebab iritasi sehingga dapat memulihkan keseimbangan kulit seperti semula.

Namun, perlu diperhatikan bagi kamu yang ingin menerapkan skin fasting ini bahwa tidak semua jenis kulit bisa cocok untuk melakukan skin fasting. Skin fasting bisa sangat membantu dan memberikan manfaat bagi kulit namun juga bisa membuat kondisi kulit semakin memburuk.

Skin fasting sangat cocok digunakan pada tipe kulit sensitif. Karena penggunaan skincare secara berlebih pada kulit sensitif apalagi yang memiliki kandungan zat aktif tentunya bisa memicu peradangan dan iritasi pada kulit. Sehingga perlunya pengistirahatan agar keseimbangan kulit kembali seperti semula.

Skin fasting bisa dilakukan ketika kulitmu mulai mengalami permasalahan seperti iritasi atau breakout, akan tetapi jika kamu tidak mempunyai masalah terhadap produk perawatan kulitmu, maka skin fasting tidak dianjurkan untuk dilakukan.

Untuk kamu yang ingin melakukan skin fasting, berikut briliobeauty.net telah merangkum cara melakukan skin fasting dari berbagai sumber, Senin (20/3).

1. Menghentikan pemakaian produk secara bertahap.

tren kecantikan untuk detoks  2023 brilio.net

foto: freepik.com

Skin fasting bisa kamu lakukan dalam beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung dengan kondisi kulit yang ada.

Cara yang bisa kamu lakukan dalam melakukan skin fasting adalah dengan menghentikan pemakaian produk yang mengandung zat aktif secara bertahap. Kamu bisa melakukan skin fasting dengan menghentikan pemakaian produk skincare satu per satu seiring waktu, misalnya kamu dapat menghentikan pemakaian krim malam pada saat malam pertama melakukan skin fasting, kemudian menghentikan pemakaian serum di malam selanjutnya, dan produk-produk skincare lainnya secara bertahap.

Penghentian pemakaian produk skincare secara bertahap ini dapat kamu lakukan agar kulit wajah tidak terlalu kaget sehingga meminimalisir timbulnya masalah kulit yang baru.

2. Membersihkan muka secara rutin.

tren kecantikan untuk detoks  2023 brilio.net

foto: freepik.com

Walaupun dalam skin fasting kita dianjurkan untuk menghentikan seluruh pemakaian rangkaian produk skincare. Namun beberapa ahli kecantikan menyarankan untuk tetap memakai pembersih wajah atau sabun cuci muka. Tentunya dengan catatan, pilihlah sabun cuci muka yang gentle dan tidak mengandung zat aktif.

Karena jika menghentikan pemakaian sabun cuci muka maka akan berpotensi untuk meningkatkan masalah kulit baru akibat penumpukan kotoran pada kulit, sehingga kulit rentan untuk berjerawat.

3. Tetap pakai sunscreen.

tren kecantikan untuk detoks  2023 brilio.net

foto: freepik.com

Selain sabun cuci muka, sunscreen juga termasuk kedalam salah satu produk skincare yang tidak boleh kamu hilangkan pada saat melakukan skin fasting karena biar bagaimanapun kulit harus tetap terlindungi dari paparan sinar matahari.

Tidak menggunakan sunscreen tentunya akan mengundang banyak permasalahan lain bagi kulit seperti kulit yang terbakar dan bisa meningkatkan risiko kanker kulit.

mgg/luthfiah

(brl/far)

tags

Advertising
Advertising
STORIES