Tumit kering dan pecah-pecah auto mulus dalam 10 menit bermodal 3 bahan dapur, begini cara pakainya

Tumit kering dan pecah-pecah auto mulus dalam 10 menit bermodal 3 bahan dapur, begini cara pakainya

Brilio.net - Tumit yang kering dan pecah-pecah sering kali dianggap masalah sepele, padahal bisa sangat mengganggu kenyamanan saat berjalan. Kondisi ini biasanya muncul secara perlahan dan kerap kali diabaikan sampai akhirnya menimbulkan rasa sakit, mengelupas, atau bahkan berdarah. Penyebab utamanya bukan cuma cuaca atau faktor usia, tapi juga dari kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar merusak kelembapan alami kulit di area kaki.

Salah satu kebiasaan yang paling sering jadi pemicu adalah berjalan tanpa alas kaki, terutama di permukaan kasar atau dingin seperti lantai keramik dan semen. Tanpa perlindungan, kulit tumit kehilangan lapisan minyak alaminya dan jadi lebih mudah mengering. Selain itu, pemilihan alas kaki yang tidak mendukung, misalnya sandal terlalu tipis, sepatu sempit, atau material tidak menyerap keringat, juga memperparah gesekan dan tekanan di tumit.

Tak hanya itu, kebiasaan jarang merawat kaki juga berperan besar. Banyak orang rajin merawat wajah dan tangan, tapi melupakan bagian kaki. Padahal, tumit membutuhkan perawatan rutin seperti eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati dan pelembap agar tetap kenyal.

Padahal sebenarnya, eksfoliasi juga bisa membantu mengatasi tumit yang telanjur kering dan pecah-pecah. Beberapa bahan, seperti jeruk nipis, garam, dan baking soda bisa membuat tumit kembali mulus, lho.

Kandungan nutrisi dalam jeruk nipis, garam, dan baking soda.

Tumit kering dan pecah-pecah © TikTok

foto: TikTok/@rifka.february

Campuran jeruk nipis, garam, dan baking soda dipercaya efektif mengatasi tumit kering dan pecah-pecah karena ketiga bahan ini memiliki fungsi yang saling melengkapi dalam merawat kulit. Jeruk nipis mengandung asam sitrat yang mampu mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan area kulit kusam atau menghitam di sekitar tumit.

Garam berfungsi sebagai eksfoliator alami yang membantu mengikis penumpukan kulit kasar, sekaligus bersifat antiseptik untuk mencegah infeksi pada retakan tumit. Sementara itu, baking soda memiliki efek menenangkan, antibakteri, serta mampu menyeimbangkan pH kulit sehingga tumit terasa lebih halus dan bersih.

Kombinasi ketiganya tidak hanya membersihkan secara menyeluruh, tapi juga membuat pelembap jadi menyerap lebih efektif, sehingga mempercepat proses pemulihan kulit tumit yang pecah-pecah. Jika tertarik menggunakannya, simak tutorialnya yang telah briliobeauty.net rangkum dari TikTok @rifka.february pada Kamis (17/7).

Bahan-bahan:

Tumit kering dan pecah-pecah © TikTok

foto:TikTok/@rifka.february

- Jeruk nipis
- Garam
- Baking soda
- Pasta gigi

Cara mengatasi tumit kering dan pecah-pecah.

Tumit kering dan pecah-pecah © TikTok

foto: TikTok/@rifka.february

1. Siapkan potongan jeruk nipis, lalu tuang sedikit pasta gigi di atasnya. Tambahkan gula sedikit garam dan baking soda.
2. Setelah itu, langsung oleskan ke area tumit yang kasar dan pecah-pecah.
3. Sambil dioles, gosok perlahan seperti scrub selama 2 menit.
4. Lalu diamkan selama 5 menit. Barulah kemudian, bilas sampai bersih dengan air mengalir.
5. Lakukan proses ini secara rutin 2-3 minggu sekali untuk membuat tumit kembali mulus.

FAQ Tumit kering dan pecah-pecah.

Tumit kering dan pecah-pecah bukan hanya soal estetika, tapi juga bisa menimbulkan rasa sakit hingga infeksi jika tidak dirawat dengan benar. Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait kondisi ini, lengkap dengan penjelasan yang jarang dibahas.

1. Apakah konsumsi air putih yang kurang bisa menyebabkan tumit pecah-pecah?

Kekurangan cairan dapat memengaruhi kelembapan kulit secara keseluruhan, termasuk di area kaki. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, kulit menjadi lebih kering, mudah mengelupas, dan kehilangan elastisitasnya, yang kemudian membuat tumit rentan pecah-pecah meskipun sudah diberi pelembap dari luar.

2. Kenapa tumit tetap pecah-pecah meskipun sudah rutin pakai pelembap?

Pelembap tidak akan bekerja maksimal jika sel kulit mati tidak dibersihkan terlebih dahulu. Tanpa eksfoliasi rutin, lapisan kulit kering akan terus menumpuk dan menghalangi penyerapan krim, sehingga kelembapan tidak bisa meresap sempurna ke dalam lapisan kulit yang membutuhkan.

3. Apakah ada kondisi medis yang menyebabkan tumit kering parah?

Beberapa kondisi medis seperti diabetes, eksim, psoriasis, dan hipotiroidisme bisa menyebabkan kulit menjadi sangat kering, termasuk di bagian tumit. Dalam kasus seperti ini, perawatan topikal saja tidak cukup dan perlu dikombinasikan dengan pengobatan medis sesuai anjuran dokter.

4. Apakah mandi terlalu lama bisa memperburuk tumit pecah-pecah?

Terlalu lama berendam atau mandi air panas bisa mengikis minyak alami kulit yang seharusnya menjaga kelembapan. Jika tidak segera diimbangi dengan pelembap setelah mandi, kulit di sekitar tumit akan cepat mengering dan jadi lebih rentan pecah.

5. Bolehkah menggunakan batu apung setiap hari untuk menghaluskan tumit kasar?

Penggunaan batu apung sebaiknya dibatasi 2–3 kali seminggu. Terlalu sering menggosok tumit bisa menyebabkan iritasi dan membuat kulit menjadi semakin tebal sebagai reaksi perlindungan alami tubuh, yang justru memperparah kondisi kering dan pecah-pecah.

(brl/lut)

tags

STORIES