Punya tumit kering dan pecah-pecah? Begini cara mengatasinya cuma direndam pakai 2 bahan dapur ini

Punya tumit kering dan pecah-pecah? Begini cara mengatasinya cuma direndam pakai 2 bahan dapur ini

Brilio.net - Perawatan kaki sering kali jadi bagian tubuh yang paling terabaikan dalam rutinitas kecantikan sehari-hari. Banyak orang fokus merawat wajah dan tangan, tapi lupa bahwa kaki juga butuh perhatian ekstra. Padahal, kaki termasuk bagian tubuh yang paling aktif menopang berat badan dan terus-menerus terpapar debu, gesekan, serta perubahan suhu yang bisa membuat kulitnya cepat rusak.

Akibatnya, tidak sedikit orang mengalami masalah kulit kaki yang kering, kusam, bahkan pecah-pecah, terutama di area tumit. Kondisi ini bukan hanya mengganggu penampilan, tapi juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri, bahkan luka terbuka jika dibiarkan terlalu lama. Tumit yang pecah bisa disebabkan oleh kurangnya kelembapan, pemakaian sandal terbuka terlalu sering, atau berdiri terlalu lama tanpa perawatan lanjutan.

Untuk mencegah hal tersebut, perawatan kaki seharusnya menjadi bagian rutin dari self-care, sama pentingnya seperti merawat wajah. Mulai dari eksfoliasi ringan untuk mengangkat sel kulit mati, penggunaan pelembap khusus kaki, hingga merendam kaki dengan air hangat bisa membantu menjaga kulit tetap lembut dan sehat.

Namun untuk membuat tumit benar-benar kembali mulus, kamu bisa menambahkan bahan-bahan alami ke dalam air hangat yang akan dipakai untuk merendam kaki. Beberapa bahan alami, seperti lemon dan garam bisa membantu kulit kembali lembap dan mulus. Apalagi jika dicampur dengan shampo, kombinasi ini ampuh untuk mengangkat sel kulit mati yang menyebabkan tumit kering dan pecah-pecah.

 

Manfaat merendam kaki dalam air hangat yang dicampur lemon, garam, dan shampo.

tumit kering dan pecah-pecah © Instagram

foto:Instagram/@ahzalea_syahida

Air hangat membantu membuka pori-pori dan melunakkan lapisan kulit keras di tumit, sehingga sel kulit mati lebih mudah terangkat. Lemon mengandung asam sitrat alami yang berfungsi sebagai eksfoliator lembut dan pencerah kulit, sekaligus membantu mengikis kulit kusam dan menebal secara bertahap. Garam kasar berperan sebagai scrub alami yang membantu proses pengelupasan kulit mati secara fisik tanpa bahan kimia keras.

Sementara itu, shampo berfungsi sebagai agen pembersih lembut yang melarutkan kotoran dan memberikan efek lembut pada kulit. Kombinasi ini tak hanya membuat kulit kaki terasa lebih bersih dan segar, tapi juga mempercepat regenerasi kulit di area tumit, sehingga terasa lebih halus, lembut, dan tampak lebih sehat jika dilakukan secara rutin.

Jika tertarik menggunakannya, simak tutorialnya yang telah briliobeauty.net rangkum dari Instagram @ahzalea_syahida pada selasa (15/7).

Bahan-bahan:

tumit kering dan pecah-pecah © Instagram

foto: Instagram/@ahzalea_syahida

- Lemon
- Garam kasar
- Shampo

Cara menggunakan bahan alami untuk atasi tumit kering.

tumit kering dan pecah-pecah © Instagram

foto: Instagram/@ahzalea_syahida

1. Tuang ait hangat terlebih dahulu ke dalam baskom atau ember.
2. Lalu tambahkan perasan air lemon dan juga irisan buahnya. Masukkan juga garam kasar dan shampo secukupnya. Aduk-aduk sampai rata.
3. Jika sudah, celupkan kaki ke dalam ember tersebut dan rendam selama 10 menit.
4. Sambil direndam, kamu bisa menggosok bagian tumit yang kasar dengan kulit lemon.
5. Terakhir, bilas kaki dengan air mengalir. Lakukan proses ini secara rutin untuk membuat tumit kembali lembap dan mulus.

FAQ Merendam kaki untuk kesehatan kulit.

Merendam kaki bukan sekadar rutinitas relaksasi, tapi juga bisa jadi perawatan kulit yang ampuh untuk mengatasi berbagai masalah seperti tumit kering, pecah-pecah, hingga bau kaki. Meski terdengar sederhana, banyak orang masih memiliki pertanyaan seputar efektivitas dan cara terbaik melakukan perendaman kaki untuk mendapatkan hasil maksimal. Berikut ini 5 FAQ yang sering dicari:

1. Berapa lama waktu ideal merendam kaki agar hasilnya maksimal?

Waktu ideal untuk merendam kaki adalah sekitar 15–20 menit. Durasi ini cukup untuk melembutkan kulit dan membuka pori-pori tanpa membuat kulit menjadi terlalu keriput atau kering akibat terlalu lama terpapar air.

2. Apakah merendam kaki setiap hari aman untuk kulit?

Merendam kaki setiap hari sebenarnya aman jika menggunakan air hangat dan bahan alami yang tidak terlalu keras. Namun, untuk kulit sensitif atau sangat kering, sebaiknya dilakukan 2–3 kali seminggu agar kelembapan kulit tetap terjaga dan tidak justru over-exfoliated.

3. Apakah bisa mengganti garam kasar dengan garam dapur biasa?

Bisa, meskipun garam kasar seperti garam Epsom atau garam laut lebih efektif karena butiran kasarnya membantu eksfoliasi mekanis secara lembut. Garam dapur biasa tetap memberi efek relaksasi dan antiseptik, hanya saja manfaat eksfoliasinya lebih minim.

4. Bolehkah merendam kaki saat ada luka kecil di tumit atau sela jari?

Tidak disarankan, terutama jika menggunakan bahan asam seperti lemon atau garam karena bisa menyebabkan perih dan memperparah iritasi. Tunggu luka sembuh lebih dulu atau gunakan air hangat polos tanpa tambahan bahan aktif.

5. Apakah merendam kaki bisa menghilangkan kapalan dan kulit menebal di tumit?

Ya, merendam kaki secara rutin bisa membantu melunakkan kapalan dan mempermudah pengelupasan kulit tebal, terutama jika diikuti dengan scrub ringan atau batu apung. Namun, untuk kapalan yang sangat tebal, tetap dibutuhkan perawatan tambahan seperti salep pelembut khusus atau kunjungan ke dokter kulit.

(brl/lea)

tags

STORIES