Asal campur intai kerusakan kulit, 9 kandungan skincare ini ternyata nggak boleh dipakai bersamaan

Asal campur intai kerusakan kulit, 9 kandungan skincare ini ternyata nggak boleh dipakai bersamaan

5. Niacinamide dengan AHA/BHA atau vitamin C.

Niacinamide juga dikenal sebagai vitamin B3 atau nicotinamide adalah bahan aktif yang sering digunakan dalam produk skincare. Bahan ini adalah bentuk larut air dari vitamin B3 yang memiliki sejumlah manfaat, seperti mengurangi kemerahan, menjaga kekencangan kulit, dan mengurangi minyak berlebih.

Selain itu, penggunaan niacinamide dalam perawatan kulit sehari-hari bergantung pada pada tingkat pH netral. Akibat dari hal tersebut, penggabungan bahan-bahan dengan pH rendah seperti AHA/BHA dan asam L-askorbat bisa mengurangi kemampuan dari niacinamide.

Sebagai alternatifnya, kamu bisa menggunakan niacinamide dengan retinol, asam hialuronat, dan ceramide. Niacinamide yang memiliki sifat menghidrasi dan mengencangkan lebih ampuh saat digabungkan dengan asam hialuronat dan ceramide.

6. SPF dengan produk makeup.

Bahan kandungan berikutnya yang tidak disarankan untuk digabung adalah SPF dengan base makeup. Hal ini berkaitan dengan kinerja sunscreen yang membentuk lapisan tipis pada kulit. Menggabungkan SPF dengan base makeup seperti foundation bisa membentuk lapisan homogen. Sehingga bisa mengganggu kinerja sunscreen untuk menjaga kulit dari paparan sinar matahari. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk menggunakannya secara terpisah.

kandungan skincare ini ternyata nggak boleh dipakai bersamaan berbagai sumber

foto: freepik.com

7. Retinol dengan vitamin C.

Seperti diketahui retinol merupakan vitamin A yang digunakan untuk merangsang kolagen, mengurangi kerutan, memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari, dan mengatasi jerawat. Sedangkan kandungan vitamin C dalam skincare menjadi bahan aktif yang di dalamnya terdapat ascorbyl palmitate.

Nah, dilansir dari everydayhealth.com, Senin (4/1), vitamin C merupakan bahan yang sulit untuk diformulasikan karena efektif dalam lingkungan pH asam. Sedangkan retinol bekerja pada pH yang lebih tinggi. Jika kedua bahan tersebut digunakan secara bersamaan, kamu tidak bisa mendapatkan manfaat vitamin C dan retinol yang maksimal. Jika ingin menggunakan retinol dan vitamin C, aplikasikan pada waktu yang berbeda. Gunakan retinol pada malam dan vitamin C di siang hari.

8. Retinoid dengan salicylic acid

Munculnya tanda penuaan di wajah mungkin membuat kamu ingin menghilangkannya. Salah satu cara agar wajah bebas dari tanda penuaan adalah memakai skincare dengan kandungan retinoid. Selain tanda penuaan yang jadi masalah, jerawat di wajah juga bisa mengganggu. Tak heran jika kamu disarankan memakai skincare dengan kandungan asam salisiat (salicylic acid).

Namun mengkombinasikan retinoid dan salicylic acid bisa membuat kulit jadi kering. Bahkan jika tidak berhati-hati mungkin bisa bikin wajah iritasi. Bagi kamu yang ingin menggunakan retinoid dan salicylic acid, disarankan menggunakan di waktu yang berbeda. Gunakan salicylic acid di pagi hari. Kemudian retinoid di malam hari.

9. Pembersih berbahan dasar sabun dan vitamin C.

Skincare dengan kandungan vitamin C memang dirancang sebagai produk yang diaplikasikan di pagi hari. Namun membersihkan wajah di pagi hari juga penting. Seperti diketahui, bahan vitamin C paling manjur jika diformulasikan dengan pH rendah. Tetapi menggunakan pembersih berbahan dasar sabun dengan pH tinggi bisa menurunkan kinerja vitamin C.

Sebagai jalan alternatifnya kamu menggantinya dengan pembersih wajah berbasis gel. Pasalnya pembersih wajah dengan basis gel punya tekstur lembut, sehingga tidak menghilangkan kelembapan alami kulit.

(brl/jad)

tags

STORIES