6 Tips pakai powder contour agar tampak natural, cocok bagi pemula

1. Siapkan base makeup.

foto: freepik.com

Tips pertama yang dilakukan untuk memakai contour powder adalah dengan menyiapkan base makeup terlebih dahulu. Seperti langkah makeup biasa, mulailah dengan tahapan perawatan kulit sehari-hari. Bersihkan wajah dan oleskan produk pelembap agar riasan makeup tidak menggumpal di atas kulit kering atau garis kasar.

Kamu bisa memakai primer yang berperan penting sebagai penyangga antara skincare dan produk makeup yang kamu gunakan. Hasilnya makeup akan menempel lebih tahan lama dan tidak mudah pudar. Selanjutnya, ratakan kulit dengan foundation dan concealer sesuai dengan warna kulit alami untuk menutupi noda, pori-pori, dan bekas jerawat serta meratakan warna kulit. Kemudian set dengan bedak favoritmu.

2. Pilih formula contour.

foto: freepik.com

Tempat pengaplikasian contour akan bervariasi berdasarkan bentuk wajah dan efek apa yang diinginkan. Untuk basic contour, kamu harus menemukan produk contour yang memiliki warna setidaknya dua tingkat lebih gelap dari warna alami kulit. Hal ini dilakukan untuk menegaskan garis atau siluet yang dihasilkan nantinya. Jika kamu memilih warna yang senada atau di bawah warna alami kulit, maka hasil contouring tidak akan terlihat.

Supaya lebih mudah memilih warnanya, jika kamu memiliki warna kulit putih, maka pilih warna cokelat terang atau peach. Jika warna kulit kuning langsat, pilih warna peach atau coral, hingga cokelat terang. Sedangkan jika kamu memiliki kulit yang agak gelap, pilih warna undertones, seperti cokelat kemerahan hingga cokelat tua.

3. Pilih aplikator yang tepat.

foto: freepik.com

Pemilihan aplikator yang tepat juga akan mempengaruhi hasil contour di wajahmu. Apabila kamu menggunakan contour berbentuk powder, sebaiknya gunakanlah brush bersudut yang memang memiliki fungsi khusus untuk contouring. Dengan begitu, powder contour akan mudah di-blend sehingga akan tampak lebih natural. Saat mengaplikasikan produk yang bertekstur powdery, gunakan kuas tipis yang lembut untuk area hidung serta kuas besar dan fluffy untuk area pipi dan dahi.

1. Siapkan base makeup.

foto: freepik.com

Tips pertama yang dilakukan untuk memakai contour powder adalah dengan menyiapkan base makeup terlebih dahulu. Seperti langkah makeup biasa, mulailah dengan tahapan perawatan kulit sehari-hari. Bersihkan wajah dan oleskan produk pelembap agar riasan makeup tidak menggumpal di atas kulit kering atau garis kasar.

Kamu bisa memakai primer yang berperan penting sebagai penyangga antara skincare dan produk makeup yang kamu gunakan. Hasilnya makeup akan menempel lebih tahan lama dan tidak mudah pudar. Selanjutnya, ratakan kulit dengan foundation dan concealer sesuai dengan warna kulit alami untuk menutupi noda, pori-pori, dan bekas jerawat serta meratakan warna kulit. Kemudian set dengan bedak favoritmu.

2. Pilih formula contour.

foto: freepik.com

Tempat pengaplikasian contour akan bervariasi berdasarkan bentuk wajah dan efek apa yang diinginkan. Untuk basic contour, kamu harus menemukan produk contour yang memiliki warna setidaknya dua tingkat lebih gelap dari warna alami kulit. Hal ini dilakukan untuk menegaskan garis atau siluet yang dihasilkan nantinya. Jika kamu memilih warna yang senada atau di bawah warna alami kulit, maka hasil contouring tidak akan terlihat.

Supaya lebih mudah memilih warnanya, jika kamu memiliki warna kulit putih, maka pilih warna cokelat terang atau peach. Jika warna kulit kuning langsat, pilih warna peach atau coral, hingga cokelat terang. Sedangkan jika kamu memiliki kulit yang agak gelap, pilih warna undertones, seperti cokelat kemerahan hingga cokelat tua.

3. Pilih aplikator yang tepat.

foto: freepik.com

Pemilihan aplikator yang tepat juga akan mempengaruhi hasil contour di wajahmu. Apabila kamu menggunakan contour berbentuk powder, sebaiknya gunakanlah brush bersudut yang memang memiliki fungsi khusus untuk contouring. Dengan begitu, powder contour akan mudah di-blend sehingga akan tampak lebih natural. Saat mengaplikasikan produk yang bertekstur powdery, gunakan kuas tipis yang lembut untuk area hidung serta kuas besar dan fluffy untuk area pipi dan dahi.

4. Petakan bagian wajah yang ingin diberi contour.

foto: freepik.com

Setelah menyiapkan aplikator dan warna contour, kamu bisa mulai memetakan bagian wajah. Pemetaan ini adalah bagian terpenting dalam cara memakai contour. Di tahap pemetaan, kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu bagian wajah mana yang akan diberikan contour.

Misalkan, kamu ingin meniruskan pipi yang agak tembam atau ingin memancungkan hidung. Untuk pola yang disarankan, kamu bisa memetakan wajah menjadi dua sisi, yakni kanan dan kiri. Lalu, bentuk angka tiga yang dimulai dari bagian pinggir atas dahi, bagian pinggir pipi, dan bagian rahang. Sedangkan untuk bagian hidung, berikan garis pada samping kanan dan kiri hidung, mulai dari ujung pertemuan kedua bola mata hingga ke atas hidung.

5. Beri highlight dengan warna lebih terang.

foto: freepik.com

Usai memetakan wajah, tips selanjutnya adalah dengan mengoleskan warna contour yang lebih terang ke area wajah yang memantulkan cahaya secara alami. Mulai dari dahi, pangkal hidung, ujung hidung, bagian atas tulang pipi, cupid’s bow, tulang alis, dan area sekitar mata. Gunakan concealer atau foundation dengan warna sedikit lebih terang satu atau dua tingkat dari warna kulit. Kamu bisa menggunakan highlighter atau eyeshadow yang mengkilap atau shimmery, namun tidak berkilau.

6. Blend agar tampak lebih natural.

foto: freepik.com

Seni mencampurkan warna yang berbeda dengan warna kulit sangatlah penting. Padukan shading dan highlight ke dalam lapisan kulit untuk menghasilkan garis yang lebih alami. Hasil dari perpaduan ini akan membuat kulit wajah terlihat lebih glowing. Salah satu hal yang seringkali dilakukan dan menjadi kebiasaan adalah cara blend contour yang terlalu ditekan. Padahal, saat mencampurkan contour menggunakan kuas, kamu cukup memulaskan dengan cara memutar dan sedikit ditekan secara lembut dan halus. Karena jika ditekan terlalu kuat, selain memberikan warna contour yang kurang tercampur dengan rata, juga dapat membuat brush mengalami gesekan dengan kuas wajah sehingga riasan akan mudah bergeser.