Sering salah pilih skincare? Ini 7 kandungan yang harus dihindari kulit berpori besar

Sering salah pilih skincare? Ini 7 kandungan yang harus dihindari kulit berpori besar

Brilio.net - Punya kulit berpori besar memang bisa bikin minder, apalagi kalau makeup gampang luntur dan wajah cepat berminyak. Sayangnya, masih banyak yang salah kaprah dalam memilih skincare. Alih-alih mengecilkan pori, beberapa kandungan justru bisa memperparah kondisi kulit—bikin pori makin terlihat besar dan rentan komedo!

Masalahnya, tidak semua produk skincare memberikan efek yang sama untuk setiap jenis kulit. Bagi kamu yang punya pori-pori besar, penting banget untuk lebih selektif. Jangan hanya tergiur label "glowing" atau "hydrating", tapi perhatikan juga komposisinya. Karena ternyata, ada beberapa bahan populer yang sebaiknya kamu hindari agar pori-pori tidak makin melebar.

Nah, biar nggak salah lagi dalam memilih produk, berikut ini adalah 7 kandungan yang sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit berpori besar. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan tips cerdas memilih skincare dan rutinitas yang mendukung tampilan pori yang lebih halus dan kulit yang lebih sehat, dihimpun briliobeauty.net dari berbagai sumber, Senin (30/6).

7 Kandungan skincare yang harus dihindari kulit berpori besar

Kandungan yang harus dihindari kulit berpori besar © 2025 brilio.net

Kandungan yang harus dihindari kulit berpori besar
© 2025 brilio.net/AI/Meta

1. Mineral oil (Minyak mineral)
Meskipun melembapkan, mineral oil bersifat oklusif yang bisa menyumbat pori-pori. Akibatnya, pori jadi lebih besar dan rentan jerawat.

2. Lanolin
Bahan alami dari wol domba ini sering digunakan sebagai emolien. Namun, pada kulit berpori besar, lanolin dapat menyumbat pori dan menyebabkan komedo.

3. Alkohol (terutama denatured alcohol)
Memberikan efek segar dan cepat kering, tapi bisa bikin kulit dehidrasi. Kulit yang dehidrasi justru memproduksi minyak berlebih, memperparah tampilan pori.

4. Silicone (misalnya dimethicone, cyclopentasiloxane)
Silicone bisa memberi efek "blur" sementara, tapi juga membentuk lapisan yang menutup pori. Kalau tidak dibersihkan dengan benar, bisa memicu penumpukan sebum.

5. Fragrance atau parfum sintetik
Bau wangi memang menyenangkan, tapi bahan ini berisiko mengiritasi kulit dan menyebabkan inflamasi yang bisa memperbesar pori.

6. Coconut oil (Minyak kelapa)
Meskipun alami, minyak kelapa punya tingkat komedogenik yang tinggi, alias mudah menyumbat pori-pori.

7. Petroleum jelly (Petrolatum)
Mirip seperti mineral oil, bahan ini membentuk lapisan oklusif yang bisa menjebak kotoran dan minyak di dalam pori-pori.

Tips memilih skincare aman untuk kulit berpori besar

- Pilih yang non-komedogenik
Cek label produk dan pastikan tertulis “non-comedogenic” yang berarti tidak menyumbat pori.

- Fokus pada kandungan eksfoliasi ringan
Gunakan skincare dengan kandungan BHA (seperti salicylic acid) yang bisa membersihkan pori secara mendalam.

- Gunakan clay mask secara rutin
Masker tanah liat seperti bentonite atau kaolin sangat baik untuk menyerap kelebihan minyak dan mengecilkan tampilan pori.

- Jangan lupakan toner ringan
Toner dengan kandungan witch hazel atau niacinamide bisa membantu mengecilkan pori dan menyeimbangkan produksi minyak.

Pertanyaan seputar skincare untuk kulit berpori besar

1. Apakah pori-pori bisa benar-benar mengecil?

Secara permanen tidak, karena ukuran pori ditentukan oleh genetik. Namun, dengan perawatan tepat, tampilan pori bisa jauh lebih kecil dan bersih.

2. Bolehkah kulit berpori besar memakai pelembap?

Wajib! Tapi pilih pelembap yang ringan, bebas minyak, dan non-komedogenik agar tidak menyumbat pori.

3. Apakah exfoliating toner aman untuk kulit berpori besar?

Aman jika digunakan sesuai dosis (1-3 kali seminggu) dan pilih yang lembut seperti salicylic acid atau lactic acid.

 

(brl/ola)

tags

STORIES