Sering jadi bahan lulur dan masker, ternyata lemon bisa sebabkan 8 masalah kulit yang tak kamu sadari

Sering jadi bahan lulur dan masker, ternyata lemon bisa sebabkan 8 masalah kulit yang tak kamu sadari

Brilio.net - Bagi para beauty enthusiast yang ahli dalam bahan-bahan perawatan kulit, sangat menjengkelkan jika melihat orang-orang mengoleskan lemon ke wajahnya. Saat ini banyak orang terobsesi dengan segala sesuatu yang "alami", tidak peduli betapa tidak berguna atau berbahayanya itu. Salah satunya, penggunaan lemon untuk perawatan skincare.

Lemon banyak diminati karena menjadi bahan dapur murah yang bisa dimasukkan sebagai bahan dalam pembuatan lulur dan masker. Tetapi, banyak orang yang tahu tentang kerusakan yang serius dan mungkin terjadi jika mengaplikasikan perasan lemon pada kulit. Bahkan, cenderung mengabaikan masalah dan efek samping yang bisa terjadi. Lantas, apa saja masalah yang ditimbulkan?

Yuk, simak 8 masalah yang akan terjadi saat kamu menggunakan lemon dalam perawatan kulitmu, seperti yang telah briliobeauty.net rangkum dari idiva.com, Selasa (24/1).

1. Air perasan lemon mungkin mengandung beberapa bahan yang ramah kulit, tetapi juga memiliki banyak sifat merusak kulit.

8 masalah kulit yang disebabkan lemon freepik.com

foto: freepik.com

Seperti yang diketahui bahwa lemon mengandung vitamin C yang baik untuk kulit, oleh karena itu jus lemon pasti memiliki banyak manfaat untuk kulit. Kandungan lain di dalamnya yang bermanfaat untuk mencerahkan bintik hitam, adalah niasin, kandungan yang merupakan bahan utama dalam krim pencerah kulit.

Padahal sebenarnya, yang tak disadari orang adalah bahwa jus lemon juga mengandung jutaan bahan kimia lain. Bahan kimia tersebut disaring oleh laboratorium sebuah produk skincare saat mereka mengambil air perasan lemon mentah dan hanya mengekstrak Vitamin C. Saat kamu mengaplikasikan ke kulitmu dari buahnya secara langsung, berarti artinya, kamu telah menggunakan bahan kimia yang begitu besar dan akan berdampak buruk bagi kesehatan kulitmu.

2. Reaksi air perasan lemon pada setiap kulit berbeda-beda, tergantung jumlah kandungan di dalamnya.

8 masalah kulit yang disebabkan lemon freepik.com

foto: freepik.com

Reaksi air lemon pada kulit akan berbeda-beda. Hal ini dikarenakan jumlah Vitamin C, niasin, dan asam di setiap lemon juga berbeda-beda. Intensitas sinar matahari, jenis tanah, curah hujan, polutan di udara, dan faktor-faktor lain memengaruhi persentase konsentrasi bahan kimia dalam lemon. Jadi, kebanyakan lemon memiliki jumlah asam dan vitamin C yang berbeda. Ini akan menimbulkan masalah, karena beberapa lemon bisa lebih asam, sehingga berbahaya bagi kulit.

3. Tingkat keasaman lemon akan menyebabkan luka bakar kimia pada kulit.

8 masalah kulit yang disebabkan lemon freepik.com

foto: freepik.com

Air perasan lemon memiliki pH berkisar antara 3,3 hingga 2, yang jauh di bawah batas 5,5 yang diizinkan untuk kulit. Sifatnya yang sangat asam ini membuatnya menjadi bahan topikal yang buruk untuk kulit. Jadi, jika kamu mengalami ruam dan reaksi setelah mengoleskan air perasan lemon bukanlah hal yang aneh. Seringkali, kerusakan yang disebabkan akan membutuhkan waktu lama untuk sembuh.

4. Zat pewangi pada lemon dapat menguap dan membuat kulit sensitif.

8 masalah kulit yang disebabkan lemon freepik.com

foto: freepik.com

Menurut Paula's Choice, "lemon mengandung bahan kimia pewangi yang mudah menguap dan dikenal sebagai limonene". Limonene merupakan yang merupakan zat yang dapat membuat kulit menjadi sensitif. Tak sedikit orang yang menggunakan perawatan kulit dengan wewangian secara bebas, tanpa menyadari kerusakan mikroskopis yang ditimbulkan oleh produk tersebut. Hal itu akan terjadi secara bertahap pada kulit, yang pada akhirnya membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.

5. Mengaplikasikan air perasan lemon tanpa penggunaan sunscreen justru akan berdampak pada hiperpigmentasi.

8 masalah kulit yang disebabkan lemon freepik.com

foto: freepik.om

Jika kamu bertanya-tanya seperti apa kerusakan yang disebabkan oleh air perasan lemon, hal pertama dan terpenting yang perlu kamu ketahui adalah bahwa mengaplikasikan air perasan lemon tanpa penggunaan sunscreen ber-SPF justru akan berdampak buruk pada kulitmu.

Ini karena bahan kimia seperti limonene menyebabkan fotosensitifitas, yang membuat kulit sangat rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari atau hiperpigmentasi. Karena hal itulah, kulitmu akan menjadi mudah iritasi. Ketika kulit teriritasi, akan lebih banyak melanin diproduksi, sehingga menyebabkan hiperpigmentasi.

6. Menggunakan air perasan lemon mentah pada kulit dapat menyebabkan kulit terbakar.

8 masalah kulit yang disebabkan lemon freepik.com

foto: freepik.com

Jus lemon mengandung furanocoumarin dan psoralens, dua bahan tersebut merupakan zat yang mudah diserap oleh kulit. Hal tersebut membuatnya sangat rentan terhadap sinar matahari. Selain membuat hiperpigmentasi, air perasan lemon juga mampu membuat kulitmu jadi terbakar atau mengalami sunburn.

7. Mengoleskan air perasan lemon akan memperparah jerawat.

8 masalah kulit yang disebabkan lemon freepik.com

foto: freepik.com

Air perasan lemon adalah astringen, yang artinya menyerap minyak. Sifat kering ini membuat sebagian orang akan merekomendasikan air perasan lemon untuk orang dengan kulit berminyak dan berjerawat. Sebaiknya, hindari hal ini karena akan berdampak buruk pada kulitmu. Zat astringen pada lemon adalah salah satu kandungan yang dapat menimbulkan iritasi. Oleh karena itu, mengoleskannya pada kulit yang sensitif, seperti kulit berjerawat justru akan memperparah peradangan jerawat.

8. Menggunakan lemon pada scrub gula adalah hal yang buruk.

8 masalah kulit yang disebabkan lemon freepik.com

foto: freepik.com

Jika kamu mengira bahwa menggunakan air perasan lemon dan menggunakannya bersama gula, ternyata adalah keputusan yang salah. Jus lemon bersifat abrasif pada kulit. Jika digabungkan dengan exfoliant alami seperti gula, yang memiliki tekstur bergerigi dan tajam akan dapat menyebabkan sobekan mikro pada kulit. Hal ini justru akan menyebabkan masalah baru pada kulitmu.

(brl/pep)

tags

Advertising
Advertising
STORIES