Rambut rontok bikin tipis? Begini cara mengatasinya pakai hair oil dari 3 bahan rumahan ini

Rambut rontok bikin tipis? Begini cara mengatasinya pakai hair oil dari 3 bahan rumahan ini

Brilio.net - Rambut rontok merupakan masalah umum yang bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita, tanpa memandang usia. Meski awalnya terlihat wajar, rambut yang terus-menerus berguguran dalam jumlah banyak bisa menyebabkan penipisan, mengganggu penampilan. Bahkan dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memicu kebotakan di beberapa area kulit kepala.

Penyebab rambut rontok pun beragam, mulai dari stres, perubahan hormon, kurangnya asupan nutrisi, hingga penggunaan produk rambut yang terlalu keras atau tidak cocok. Tanpa disadari, kebiasaan seperti mengikat rambut terlalu kencang, sering mencatok, atau keramas setiap hari juga turut memperparah kerontokan. Akibatnya, akar rambut melemah dan siklus pertumbuhannya terganggu.

Jika tidak segera ditangani, rambut akan terlihat semakin tipis, terutama di bagian depan dan tengah kepala. Banyak orang baru menyadari masalah ini saat volume rambut sudah berkurang signifikan dan kulit kepala mulai terlihat jelas. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda awal rambut rontok dan memahami penyebabnya menjadi langkah penting agar kondisi ini tidak berkembang menjadi lebih serius.

Namun jika sudah mengalami kerontokan, sejumlah orang biasanya akan menggunakan perawatan khusus, seperti hair oil. Produk perawatan rambut satu ini memang dinilai bisa mengatasi kerontokan, dan bahkan masalah rambut lain, seperti kering dan kasar. Hal ini karena hair oil mengandung sejumlah bahan alami yang baik untuk rambut, seperti minyak kelapa, rosemary, dan lidah buaya.

Hair oil dari bahan alami.

Rambut rontok bikin tipis © Instagram

foto: Instagram/@skincarebytanisha

Campuran minyak kelapa, rosemary, dan lidah buaya dalam bentuk hair oil menjadi kombinasi yang sangat efektif untuk mengatasi rambut rontok dan membantu rambut tumbuh lebih tebal. Minyak kelapa kaya akan asam lemak yang mampu menembus batang rambut dan menutrisi akar secara mendalam, sehingga mencegah kerusakan dan kerontokan. Sementara rosemary memiliki sifat merangsang sirkulasi darah di kulit kepala, yang penting untuk menstimulasi folikel rambut agar tumbuh lebih kuat dan cepat.

Lidah buaya sendiri dikenal sebagai bahan alami menenangkan kulit kepala, mengurangi peradangan, dan mengandung enzim proteolitik yang membantu memperbaiki sel-sel kulit mati di area akar rambut. Saat ketiganya digunakan bersama, mereka tidak hanya mengurangi kerontokan, tetapi juga menciptakan lingkungan kulit kepala yang sehat dan mendukung pertumbuhan rambut lebih lebat, kuat, dan bernutrisi.

Nah, hair oil dari bahan-bahan alami ini pada dasarnya bisa dibuat sendiri di rumah, lho. Berikut tutorialnya yang telah briliobeauty.net rangkum dari Instagram @skincarebytanisha pada Senin (21/7).

Bahan-bahan:

Rambut rontok bikin tipis © Instagram

foto:Instagram/@skincarebytanisha

- Minyak kelapa
- Lidah buaya, potong-potong
- Rosemary

Cara membuat dan menggunaka hair oil.

Rambut rontok bikin tipis © Instagram

foto: Instagram/@skincarebytanisha

1. Masukkan minyak kelapa, potongan lidah buaya, dan daun rosemary ke dalam panci.
2. Lalu masak selama 5 menit dengan api sedang.
3. Jika sudah, diamkan sampai dingin. Barulah kemudian, masukkan ke dalam botol dan diamkan semalaman sebelum siap digunakan.
4. Saat hendak digunakan, aplikasikan ke kulit kepala. Lalu diamkan selama 30 menit, barulah kemudian bilas dengan air dan shampo.

FAQ Efektivitas hair oil untuk atasi masalah rambut.

Hair oil sering jadi andalan untuk merawat rambut rontok, kering, hingga bercabang. Namun, masih banyak pertanyaan seputar penggunaannya yang jarang dibahas secara detail.

1. Berapa lama idealnya hair oil dibiarkan di rambut sebelum dibilas?

Waktu ideal penggunaan hair oil adalah 30 menit hingga 2 jam sebelum keramas. Namun, jika ingin hasil lebih maksimal dan tidak menyebabkan lepek, biarkan semalaman dengan penutup kepala berbahan satin lalu bilas keesokan paginya.

2. Apakah hair oil bisa digunakan di kulit kepala berminyak?

Bisa, asalkan digunakan dengan takaran yang tepat dan tidak terlalu sering. Pilih hair oil dengan formula ringan seperti jojoba atau tea tree, yang justru bisa membantu menyeimbangkan produksi minyak berlebih di kulit kepala.

3. Bolehkah hair oil digunakan setiap hari?

Penggunaan setiap hari sebenarnya tidak diperlukan, cukup 2–3 kali seminggu tergantung kebutuhan rambut. Terlalu sering mengoleskan hair oil justru bisa menyebabkan penumpukan residu yang membuat rambut lepek dan pori kulit kepala tersumbat.

4. Apakah hair oil harus digunakan di rambut basah atau kering?

Hair oil bisa digunakan di rambut kering untuk pemakaian sebelum keramas (pre-wash), atau di rambut setengah basah untuk membantu mengunci kelembapan setelah keramas. Hindari mengaplikasikan oil saat rambut masih sangat basah karena minyak tidak akan terserap dengan baik.

5. Apa perbedaan antara hair oil untuk perawatan dan hair oil untuk styling?

Hair oil untuk perawatan biasanya lebih berat dan ditujukan untuk menutrisi kulit kepala serta akar rambut secara mendalam. Sementara hair oil untuk styling cenderung lebih ringan, diformulasikan untuk mengurangi frizz, memberi kilau, dan melindungi rambut dari panas tanpa membuatnya lepek.

(brl/lut)

tags

STORIES