Kenapa skincare nggak ngefek? Ini 7 penyebab yang sering diabaikan

AI/Meta
Brilio.net - Pernah merasa sudah rajin pakai skincare tapi kulit tetap kusam, jerawatan, atau nggak ada perubahan signifikan? Padahal sudah beli produk mahal, mengikuti step-step skincare routine ala beauty influencer, tapi hasilnya tetap nihil. Kalau kamu pernah mengalaminya, tenang, kamu nggak sendiri. Banyak orang mengalami hal yang sama — dan penyebabnya bisa jadi lebih kompleks dari sekadar salah pilih produk.
Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah mengabaikan faktor-faktor penting di luar produk itu sendiri. Banyak yang berpikir asal sudah pakai skincare secara rutin, maka hasil pasti terlihat. Sayangnya, tidak semudah itu. Kulit kamu adalah organ yang sangat kompleks dan responsif terhadap berbagai faktor — dari gaya hidup, pola makan, hingga cara pemakaian skincare yang salah kaprah.
Untuk lebih jelasnya, berikut 7 penyebab kenapa skincare nggak ngefek di kulit kamu, termasuk beberapa faktor yang jarang disadari tapi sangat berpengaruh, dihimpun briliobeauty.net dari berbagai sumber, Senin (5/5).
Jika kamu merasa stuck dengan kondisi kulitmu, simak sampai akhir ya, siapa tahu kamu menemukan jawabannya di sini!
Kenapa skincare nggak ngefek?
© 2025 brilio.net/AI/Meta
1. Tidak cocok dengan jenis kulitmu
Skincare yang bagus di orang lain belum tentu cocok di kulitmu. Setiap orang punya tipe kulit berbeda: berminyak, kering, sensitif, kombinasi. Menggunakan produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit bisa bikin skincare nggak bekerja maksimal, bahkan memperparah kondisi kulitmu.
Tips: Kenali dulu jenis kulitmu sebelum membeli produk. Cek kandungan aktif yang cocok, misalnya niacinamide untuk mencerahkan, salicylic acid untuk jerawat, atau hyaluronic acid untuk melembapkan.
2. Terlalu sering gonta-ganti produk
Suka tergoda coba-coba produk baru karena tren TikTok atau Instagram? Hati-hati, kulit juga butuh waktu untuk beradaptasi. Terlalu sering mengganti skincare membuat kulit stres dan kehilangan keseimbangan alaminya.
Tips: Beri waktu minimal 2–4 minggu untuk melihat apakah sebuah produk cocok atau tidak, kecuali jika muncul reaksi negatif seperti kemerahan, gatal, atau jerawat parah.
3. Salah urutan pemakaian skincare
Urutan skincare sangat berpengaruh pada efektivitasnya. Kalau kamu asal oles tanpa urutan yang tepat, bisa-bisa bahan aktif nggak terserap dengan baik.
Urutan dasar skincare: Cleanser → Toner → Serum → Moisturizer → Sunscreen (pagi hari). Jangan lupa double cleansing saat malam hari jika kamu pakai makeup atau sunscreen.
4. Nggak pakai sunscreen
Ini kesalahan klasik yang masih sering terjadi. Kamu bisa pakai serum seharga jutaan, tapi kalau nggak pakai sunscreen, hasilnya percuma. Sinar UV merusak kolagen dan mempercepat penuaan kulit.
Tips: Gunakan sunscreen SPF minimal 30 setiap pagi, bahkan saat di dalam ruangan. Reapply setiap 2–3 jam jika beraktivitas di luar.
5. Gaya hidup kurang sehat
Skincare hanya bekerja optimal jika didukung gaya hidup sehat. Begadang, makan junk food, kurang minum air, dan stres bisa mengacaukan skin barrier dan bikin jerawat muncul terus.
Tips: Tidur cukup, kurangi gula, perbanyak sayur dan buah, serta luangkan waktu untuk relaksasi. Kulitmu akan berterima kasih.
6. Ekspektasi Terlalu Tinggi dan Kurang Sabar
Banyak orang berharap kulit glowing hanya dalam seminggu. Padahal, regenerasi kulit butuh waktu. Terlalu cepat menilai sebuah produk gagal bisa membuatmu melewatkan manfaat jangka panjang.
Tips: Dokumentasikan progress kulit setiap minggu dengan foto dan catatan singkat. Ini membantumu menilai perubahan secara objektif.
7. Produk sudah kadaluwarsa atau salah penyimpanan
Produk yang sudah kedaluwarsa atau disimpan di tempat panas bisa mengalami perubahan kandungan dan kehilangan efektivitas. Bahkan bisa menyebabkan iritasi.
Tips: Cek tanggal kedaluwarsa dan PAO (Period After Opening) di kemasan. Simpan produk di tempat sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung.
Cara mengecek kecocokan skincare tanpa bikin iritasi
Kenapa skincare nggak ngefek?
© 2025 brilio.net/AI/Meta
Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi dalam pemakaian skincare adalah langsung mengoleskan produk baru ke seluruh wajah tanpa memastikan kecocokannya terlebih dahulu. Padahal, kulit wajah sangat sensitif terhadap kandungan baru, apalagi jika kamu belum pernah memakai bahan aktif tertentu. Alih-alih mendapatkan hasil glowing atau jerawat berkurang, kamu justru bisa mengalami breakout, kemerahan, atau iritasi parah. Maka dari itu, penting banget untuk tahu cara mengecek kecocokan skincare secara aman dan efektif.
1. Lakukan patch test terlebih dahulu
Langkah pertama dan paling direkomendasikan oleh para dermatologis adalah melakukan patch test. Ini adalah proses uji coba produk dalam jumlah kecil di area kulit tertentu sebelum digunakan secara menyeluruh. Tujuannya untuk mengetahui apakah kulitmu memiliki reaksi negatif terhadap produk tersebut.
Cara melakukan patch test:
Ambil sedikit produk (seukuran biji jagung) dan oleskan di area kulit yang sensitif tapi tersembunyi, seperti:
- Belakang telinga
- Bawah rahang
- Bagian dalam pergelangan tangan
- Tunggu selama 24–48 jam tanpa dicuci agar hasilnya maksimal.
Perhatikan apakah muncul gejala seperti:
- Gatal
- Kemerahan
- Rasa panas
- Ruam
- Jerawat kecil
- Jika tidak ada reaksi negatif setelah 2 hari, maka besar kemungkinan produk tersebut aman digunakan di wajah.
2. Kenali kandungan produk
Sebelum mencoba, baca dulu label komposisi produk. Beberapa bahan aktif bisa menimbulkan iritasi jika digunakan berlebihan atau tidak sesuai jenis kulit.
Beberapa bahan aktif yang umum dan harus diwaspadai:
- AHA/BHA: Bisa efektif untuk eksfoliasi tapi rentan menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
- Retinol: Harus diintroduksi secara perlahan karena bisa menyebabkan kulit kering, mengelupas, atau memerah.
- Vitamin C: Meski bermanfaat untuk mencerahkan, sering kali menyebabkan perih di awal pemakaian.
Tips: Gunakan satu produk baru dalam satu waktu agar kamu bisa mengevaluasi efeknya secara spesifik.
3. Gunakan secara bertahap (Skin cycling atau skin introduction)
Banyak orang langsung menggunakan produk baru dua kali sehari setiap hari. Ini terlalu agresif, terutama jika produk mengandung bahan aktif. Mulailah dengan frekuensi rendah, misalnya 2–3 kali seminggu di malam hari saja, lalu tingkatkan perlahan saat kulit sudah terbiasa.
Contoh pengenalan retinol:
- Minggu 1–2: 2x seminggu (Senin dan Kamis)
- Minggu 3–4: 3x seminggu
- Setelah 1 bulan: Bisa setiap malam, tergantung reaksi kulit
Metode ini membuat kulit lebih mudah beradaptasi dan meminimalkan risiko iritasi.
4. Perhatikan reaksi jangka pendek dan jangka panjang
Setelah memakai produk secara rutin, kamu harus memperhatikan dua hal:
- Reaksi jangka pendek (1–3 hari): Gatal, perih, atau kemerahan hebat bisa jadi tanda iritasi.
- Reaksi jangka panjang (2–4 minggu): Breakout ringan bisa wajar, disebut "purging", terutama jika produk mempercepat regenerasi kulit. Tapi jika jerawat meradang terus-menerus, bisa jadi kamu tidak cocok.
Tips: Dokumentasikan kondisi kulit lewat foto mingguan agar kamu bisa menilai progres dengan lebih objektif.
5. Konsultasi jika perlu
Jika kamu punya riwayat kulit sensitif, eksim, atau sedang menjalani perawatan dari dokter, sebaiknya konsultasikan dulu sebelum mencoba skincare baru — terutama yang mengandung bahan aktif kuat. Jangan ragu datang ke dokter kulit atau minimal cari referensi terpercaya dari ahli dermatologi.
-
Mengecilkan Pori-Pori Wajah Cara mudah dapatkan glass skin yang bebas pori-pori dan garis halus, pakai toner dari 1 ampas buah
Annathiqotul Laduniyah -
Kulit Keriput Bikin kulit bebas keriput, kombinasi 3 jenis buah ini ampuh jadi pengganti minuman kolagen instan
Anindya Kurnia -
Gigi Tak perlu kunyit, ini trik putihkan gigi kuning dan hempas bau mulut pakai 1 jenis tanaman
Devi Aristyaputri -
Gigi Cukup pakai 1 bahan rempah ini, noda kuning pada gigi bisa memudar tanpa baking soda
Devi Aristyaputri -
Gigi Tak butuh kulit pisang, rahasia gigi putih bebas lubang bisa pakai 1 jenis rempah ini
Devi Aristyaputri -
Plak Gigi Tanpa garam dan lemon, ini cara singkirkan plak gigi kuning dan bau mulut pakai 2 minyak alami
Anindya Kurnia