Kandungan salicylic acid vs benzoyl peroxide, mana lebih ampuh untuk jerawat?

Kandungan salicylic acid vs benzoyl peroxide, mana lebih ampuh untuk jerawat?

Brilio.net - Jerawat memang jadi masalah kulit yang umum, tapi tetap saja menyebalkan—apalagi jika muncul saat momen penting. Tak heran kalau banyak orang rela mencoba berbagai produk skincare demi kulit mulus bebas jerawat. Dua kandungan paling populer dalam melawan jerawat adalah salicylic acid dan benzoyl peroxide. Keduanya sering hadir dalam berbagai produk perawatan kulit seperti sabun wajah, toner, hingga spot treatment. Tapi, manakah yang lebih ampuh?

Sebagian orang mengandalkan salicylic acid karena kemampuannya menembus pori dan membersihkan sumbatan minyak serta sel kulit mati. Di sisi lain, ada juga yang menganggap benzoyl peroxide lebih efektif karena dapat membunuh bakteri penyebab jerawat langsung di sumbernya. Masing-masing kandungan ini punya cara kerja yang berbeda dan cocok untuk jenis jerawat yang berbeda pula. Jadi, tidak heran jika muncul pertanyaan: mana yang sebaiknya dipilih?

Dihimpun briliobeauty.net dari berbagai sumber, Selasa (27/5), berikut perbedaan mendasar antara salicylic acid dan benzoyl peroxide, manfaat masing-masing, efek samping yang perlu diwaspadai, hingga tips memilih kandungan yang tepat sesuai jenis jerawat kamu. Tidak hanya itu, ada pula panduan penggunaan agar hasilnya optimal dan tidak menimbulkan iritasi. Simak sampai akhir, ya!

Kandungan salicylic acid vs benzoyl peroxide © 2025 brilio.net

Kandungan salicylic acid vs benzoyl peroxide
© 2025 brilio.net/AI/Meta

Apa itu salicylic acid?

Salicylic acid adalah jenis beta hydroxy acid (BHA) yang larut dalam minyak. Kandungan ini bekerja dengan cara menembus lapisan pori, melarutkan sebum, dan mengangkat sel kulit mati yang menyumbat. Ini menjadikan salicylic acid sangat efektif untuk:

- Jerawat komedo (blackheads dan whiteheads)

- Kulit berminyak

- Porinya tersumbat

Kandungan ini juga memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga membantu meredakan kemerahan akibat jerawat ringan hingga sedang. Biasanya ditemukan dalam konsentrasi 0,5% hingga 2% di produk skincare.

Apa itu benzoyl peroxide?

Benzoyl peroxide adalah agen antibakteri kuat yang mampu membunuh Propionibacterium acnes—bakteri penyebab jerawat. Cara kerjanya sangat langsung: membasmi bakteri, mengurangi produksi minyak, dan mempercepat pengelupasan kulit.

Efektif untuk:

- Jerawat pustula (bernanah) dan papula (benjolan merah)

- Jerawat sedang hingga parah

- Kulit yang mudah berjerawat karena bakteri

Biasanya ditemukan dalam konsentrasi 2,5%–10%, dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif jika digunakan berlebihan.

Perbandingan salicylic acid vs benzoyl peroxide

Untuk menentukan mana yang lebih ampuh, penting untuk memahami perbedaan cara kerja antara salicylic acid dan benzoyl peroxide. Salicylic acid bekerja dengan cara masuk ke dalam pori-pori dan melarutkan kelebihan minyak serta sel kulit mati yang menyumbat. Ini membuatnya sangat cocok untuk jerawat yang tidak meradang seperti komedo hitam dan putih. Selain itu, salicylic acid juga memiliki efek anti-inflamasi ringan yang membantu menenangkan kulit tanpa membuatnya terlalu kering.

Sementara itu, benzoyl peroxide berperan sebagai antibakteri yang sangat efektif dalam membunuh bakteri penyebab jerawat (Propionibacterium acnes). Ia juga membantu mengurangi produksi minyak dan mempercepat proses pergantian sel kulit. Karena sifatnya yang agresif, benzoyl peroxide sering direkomendasikan untuk jerawat yang meradang, seperti jerawat merah besar atau jerawat bernanah.

Dari segi efek samping, salicylic acid cenderung lebih ringan. Risiko iritasi seperti kulit kering atau mengelupas biasanya minimal, terutama jika digunakan dalam konsentrasi yang sesuai. Di sisi lain, benzoyl peroxide lebih berpotensi menyebabkan kemerahan, rasa terbakar ringan, hingga pengelupasan kulit, terutama di awal pemakaian atau jika digunakan terlalu sering.

Dari kecocokan, salicylic acid lebih ramah untuk kulit sensitif dan cocok dipakai sehari-hari sebagai pencegahan. Benzoyl peroxide cocok untuk kulit normal hingga berminyak yang rentan terhadap jerawat parah. Jika kamu punya kulit kombinasi atau mengalami kedua jenis jerawat, mengombinasikan kedua bahan ini (dengan cara yang aman) bisa memberikan hasil yang maksimal.

Mana yang lebih ampuh?

Jawabannya tergantung pada jenis jerawat dan kondisi kulitmu. Jika jerawatmu berupa komedo dan tidak terlalu meradang, salicylic acid adalah pilihan yang lebih lembut dan cocok untuk pemakaian jangka panjang. Namun, jika kamu sering mengalami jerawat meradang atau bernanah, benzoyl peroxide bisa menjadi solusi yang lebih cepat dan efektif.

Tips kombinasi dan penggunaan aman

Kandungan salicylic acid vs benzoyl peroxide © 2025 brilio.net

 

Kandungan salicylic acid vs benzoyl peroxide
© 2025 brilio.net/AI/Meta

- Gunakan bergantian: Gunakan salicylic acid di pagi hari dan benzoyl peroxide di malam hari untuk meminimalkan iritasi.

- Mulai dari konsentrasi rendah: Apalagi jika kamu pemula atau punya kulit sensitif.

- Gunakan pelembap: Keduanya bisa membuat kulit kering, jadi pastikan kamu menjaga hidrasi kulit.

- Gunakan sunscreen: Terutama saat pakai salicylic acid karena kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar UV.

Tidak ada jawaban mutlak siapa yang paling ampuh di antara salicylic acid dan benzoyl peroxide. Keduanya punya keunggulan masing-masing dan bisa sangat efektif jika digunakan dengan benar. Kenali dulu jenis jerawat dan tipe kulitmu, lalu pilih kandungan yang paling sesuai. Dengan begitu, perawatanmu akan lebih efektif dan minim risiko iritasi.

Pertanyaan yang sering diajukan seputar salicylic acid dan benzoyl peroxide

1. Bolehkah menggunakan salicylic acid dan benzoyl peroxide secara bersamaan?

Ya, tetapi harus hati-hati. Menggunakan keduanya secara bersamaan bisa memberikan hasil maksimal, terutama untuk jenis jerawat campuran. Namun, karena keduanya memiliki efek eksfoliasi dan bisa menyebabkan kulit kering, disarankan untuk menggunakannya bergantian—misalnya salicylic acid di pagi hari dan benzoyl peroxide di malam hari. Jangan lupa aplikasikan pelembap dan sunscreen untuk menjaga kulit tetap sehat.

2. Mana yang lebih cocok untuk kulit sensitif, salicylic acid atau benzoyl peroxide?

Untuk kulit sensitif, salicylic acid biasanya lebih aman karena tingkat iritasinya lebih rendah. Gunakan dalam konsentrasi rendah (0,5%–1%) dan perhatikan reaksi kulit. Benzoyl peroxide cenderung lebih keras dan bisa memicu iritasi atau pengelupasan pada kulit sensitif, terutama jika digunakan terlalu sering atau dalam kadar tinggi.

3. Apakah salicylic acid dan benzoyl peroxide bisa digunakan untuk jerawat punggung dan tubuh?

Bisa banget! Keduanya efektif untuk mengatasi jerawat di area tubuh seperti punggung, dada, atau bahu. Produk seperti sabun mandi atau body wash dengan kandungan ini sangat direkomendasikan. Namun, karena area tubuh biasanya lebih tebal kulitnya, benzoyl peroxide sering dipilih untuk jerawat tubuh yang parah atau meradang.

4. Berapa lama biasanya salicylic acid dan benzoyl peroxide menunjukkan hasil?

Hasil bisa bervariasi tergantung kondisi kulit dan tingkat keparahan jerawat. Biasanya, salicylic acid menunjukkan hasil dalam 1–2 minggu untuk jerawat ringan, sedangkan benzoyl peroxide bisa memberikan hasil dalam 3–7 hari untuk jerawat meradang. Namun, hasil terbaik biasanya terlihat setelah penggunaan rutin selama 4–6 minggu.

5. Apakah salicylic acid dan benzoyl peroxide aman untuk remaja?

Aman, asal digunakan dengan benar. Banyak produk anti-jerawat remaja yang mengandung salah satu dari kedua bahan ini. Untuk remaja yang baru mulai skincare, sebaiknya pilih konsentrasi rendah dan jangan lupa untuk patch test dulu di area kecil. Jika muncul kemerahan atau iritasi, hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter kulit.

 

(brl/ola)

tags

STORIES