Apa Itu skin minimalism? Ini alasan orang meninggalkan 10-step skincare

Apa Itu skin minimalism? Ini alasan orang meninggalkan 10-step skincare

Brilio.net - Pernahkah kamu merasa kewalahan dengan rutinitas skincare yang panjang dan penuh produk? Mulai dari cleansing oil, foam, toner, essence, serum, sheet mask, hingga night cream—semuanya seolah wajib agar kulit tetap sehat. Namun belakangan ini, banyak orang mulai mempertanyakan: benarkah sebanyak itu yang dibutuhkan? Inilah yang melahirkan tren skin minimalism, pendekatan perawatan kulit yang lebih sederhana, efisien, dan tetap efektif.

Skin minimalism bukan sekadar tren kecantikan sesaat. Ia lahir dari kelelahan akan rutinitas yang ribet dan mahal, serta meningkatnya kesadaran bahwa less is more. Banyak orang kini beralih ke rutinitas skincare yang lebih ringkas—hanya 3 hingga 4 produk dasar—yang justru memberi hasil lebih optimal dan minim iritasi. Fenomena ini bukan hanya populer di kalangan wanita, tapi juga pria dan remaja yang ingin tampil segar tanpa repot.

Lantas, apa sebenarnya konsep skin minimalism ini? Mengapa semakin banyak orang meninggalkan 10-step skincare yang dulu begitu hype? Dihimpun briliobeauty.net dari berbagai sumber, Senin (26/5) berikut ulasan lengkapnya mulai dari pengertian, manfaat, alasan perubahan tren, hingga tips memulai skin minimalism untuk pemula. Simak sampai akhir dan temukan rutinitas terbaik untuk kulitmu yang lebih sehat, simpel, dan hemat!

Apa itu skin minimalism?

Apa Itu skin minimalism © 2025 brilio.net

Apa Itu skin minimalism
© 2025 brilio.net/AI/Meta

Skin minimalism adalah pendekatan perawatan kulit yang menekankan penggunaan produk sesedikit mungkin, namun tetap memberikan manfaat maksimal. Fokus utamanya adalah kualitas, bukan kuantitas. Alih-alih menumpuk berbagai lapisan skincare, pendekatan ini mendorong penggunaan bahan-bahan aktif yang benar-benar dibutuhkan oleh kulit.

Ciri-ciri utama skin minimalism:

- Menggunakan maksimal 3–5 produk skincare harian.

- Fokus pada pembersih wajah, pelembap, dan sunscreen sebagai produk utama.

- Memilih produk multi-fungsi atau yang mengandung bahan aktif sesuai kebutuhan kulit.

- Menghindari penggunaan produk yang berlapis-lapis yang bisa memicu iritasi.

Mengapa orang meninggalkan 10-step skincare?

Dulu, rutinitas 10 langkah skincare Korea sangat populer, dianggap sebagai cara terbaik untuk mendapatkan "glass skin". Tapi kini, banyak yang merasa rutinitas ini:

- Terlalu memakan waktu di pagi atau malam hari.

- Menguras dompet, apalagi jika semua produknya branded.

- Berpotensi membuat kulit over-exfoliated atau justru iritasi karena terlalu banyak bahan aktif.

- Tidak semua jenis kulit cocok dengan layering produk yang berlebihan.

- Dengan meningkatnya kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas, banyak orang kini lebih memilih skincare minimalis yang lebih ramah kulit dan keuangan.

Manfaat skin minimalism

Berikut manfaat dari pendekatan skin minimalism:

- Kulit lebih seimbang: Terhindar dari over-treatment, kulit jadi lebih stabil dan jarang breakout.

- Lebih hemat: Budget skincare bisa ditekan tanpa mengorbankan hasil.

Efisien: Hemat waktu terutama di pagi hari saat harus cepat bersiap.

Lebih mudah mengenali produk yang cocok: Dengan sedikit produk, lebih gampang mengevaluasi mana yang benar-benar efektif.

Tips memulai skin minimalism

Jika kamu tertarik mencobanya, berikut langkah awal:

- Evaluasi produk yang kamu gunakan saat ini. Apakah semuanya benar-benar dibutuhkan?

- Pertahankan 3 produk utama: pembersih wajah, pelembap, dan sunscreen.

- Pilih produk yang multifungsi, misalnya moisturizer yang sekaligus mengandung anti-aging atau anti-acne.

- Hindari FOMO (fear of missing out) terhadap tren skincare baru. Ingat, tidak semua produk yang viral cocok untuk kulitmu.

- Berikan waktu pada kulitmu untuk beradaptasi, minimal 2–4 minggu untuk melihat hasilnya.

Skin minimalism vs skinmalism: apakah sama?

Apa Itu skin minimalism © 2025 brilio.net

Apa Itu skin minimalism
© 2025 brilio.net/AI/Meta

Istilah skin minimalism dan skinmalism kerap dianggap sama, tapi sebenarnya sedikit berbeda:

- Skin minimalism: Fokus pada jumlah produk yang digunakan.

- Skinmalism: Gerakan natural beauty yang merangkul tampilan kulit asli, termasuk tekstur, flek, dan ketidaksempurnaan.

- Namun keduanya sama-sama menekankan bahwa kecantikan tak perlu disembunyikan dengan produk berlapis-lapis. Kulit sehat, bukan kulit sempurna.

Apakah skin minimalism cocok untuk semua orang?

Secara umum, skin minimalism cocok untuk:

- Pemula dalam dunia skincare.

- Orang dengan kulit sensitif.

- Mereka yang punya kesibukan tinggi.

- Budget-conscious user.

Namun, bagi kamu yang memiliki kondisi kulit khusus seperti acne berat atau hiperpigmentasi, pendekatan ini tetap bisa diterapkan dengan sedikit penyesuaian, misalnya tetap memakai 1–2 treatment product yang spesifik.

Kulit sehat tak harus ribet

Skin minimalism adalah jawaban untuk kamu yang ingin kulit sehat tanpa ribet. Tidak perlu 10 langkah yang rumit, cukup 3 langkah yang tepat. Mulailah dengan memahami kebutuhan kulitmu, lalu pilih produk yang benar-benar mendukung fungsi dasar kulit: bersih, lembap, dan terlindungi.

Yuk, mulai hari ini katakan selamat tinggal pada rutinitas yang melelahkan dan sambut kebebasan dengan skincare minimalis yang lebih praktis, hemat, dan tetap glowing!

(brl/ola)

tags

STORIES