Recreate riasan pengantin tahun 2013, transformasi makeup MUA ini hasilnya mirip pol bak copy-paste

Recreate riasan pengantin tahun 2013, transformasi makeup MUA ini hasilnya mirip pol bak copy-paste

Brilio.net - Di dunia kecantikan, tren recreate makeup atau meniru ulang riasan wajah seseorang semakin populer, terutama di kalangan beauty influencer dan MUA (Makeup Artist). Aktivitas ini bukan sekadar seru-seruan, tapi juga jadi ajang pembuktian kreativitas dan keahlian dalam mengeksekusi berbagai gaya riasan. Banyak dari mereka memilih tokoh terkenal, karakter film, atau sesama influencer sebagai inspirasi untuk dijadikan tantangan dalam berkarya.

Melalui konten recreate, para MUA dan beauty influencer bisa mengeksplorasi teknik baru, mengenali struktur wajah yang berbeda, hingga belajar mengadaptasi tren riasan yang sedang viral. Tak jarang, proses ini juga membuka peluang untuk dikenal lebih luas di media sosial karena hasil riasannya bisa jadi sangat mirip atau justru punya sentuhan unik tersendiri. Dari sini, audiens tak hanya melihat hasil akhir, tapi juga ikut belajar dari proses yang dibagikan.

Hal tersebut biasanya dilakukan pada sejumlah gaya makeup yang sedang tren, seperti Douyin, Latina, hingga riasan pengantin. Lantas, apa jadinya jika makeup yang di-recreate justru berasal dari tahun 2013? Padahal makeup tersebut dinilai jadul dan sudah jauh dari tren.

Yup! Recreate makeup jadul ini pernah ditunjukkan oleh seorang MUA dalam akun Instagram @sidiyanti. Melalui salah satu video yang diunggah, dia menunjukkan proses recreate makeup dari sebuah foto pengantin yang sedan viral di media sosial. Foto tersebut menunjukkan penampilan seorang pengantin yang menikah di tahun 2013 dan menggunakan makeup bold yang sangat kontras.

 

Transformasi recreate makeup pengantin tahun 2013.

Recreate riasan pengantin tahun 2013 © Instagram

foto:Instagram/@sidiyanti

DIlansir brilliobeauty.net dari Instagram @sidiyanti pada Kamis (23/7), transformasi makeup yang dilakukan oleh MUA ini benar-benar mencuri perhatian. Berawal dari wajah polos tanpa riasan, ia mulai dengan tampilan kulit bersih sebelum proses makeup dimulai. Tidak ada alis yang digambar, bibir hanya menggunakan lip balm ringan, dan keseluruhan wajah tampak sebagai kanvas kosong yang siap untuk diubah secara total.

Recreate riasan pengantin tahun 2013 © Instagram

foto: Instagram/@sidiyanti

Setelah proses makeup selesai, sang MUA sukses merecreate riasan pengantin tahun 2013 dengan detail yang sangat menyerupai versi aslinya. Tata rambut keriting menggantung, mahkota renda khas, dan gaun putih berlengan panjang lengkap dengan buket bunga menjadi pelengkap nuansa klasik. Makeup-nya sendiri mencolok: alis melengkung tajam, blush on ungu merona di seluruh pipi, eyeshadow ungu dan biru yang kontras, hingga bibir merah bold yang membentuk gaya bibir "boneka".

Kemiripannya makin terasa saat hasil makeup disandingkan dengan foto pengantin jadul tersebut. Pose, ekspresi wajah, bahkan gaya rambut dan posisi tangan menggenggam bunga dibuat benar-benar identik. Efek lighting dan latar belakang biru pun mendekati versi aslinya, menciptakan kesan seolah-olah kedua foto diambil di era yang sama meski berselang bertahun-tahun.

Recreate riasan pengantin tahun 2013 © Instagram

foto: Instagram/@sidiyanti

Kejelian sang MUA dalam menangkap detail gaya riasan 2013 patut diacungi jempol. Ia tidak hanya meniru bentuk riasannya, tapi juga memahami karakter dan nuansa yang ingin disampaikan dari tampilan makeup tersebut. Dari garis eyeliner, bentuk blush, hingga gaya pensil alis, semuanya seolah "copas" dari foto asli. Hasilnya? Transformasi ini tak cuma sukses sebagai eksperimen visual, tapi juga sebagai nostalgia yang dieksekusi dengan penuh presisi.

FAQ Gaya makeup pengantin.

Gaya makeup pengantin selalu jadi sorotan karena menentukan kesan keseluruhan di hari spesial. Banyak calon pengantin yang penasaran soal teknik, pemilihan warna, hingga cara menjaga makeup tetap tahan lama selama acara.

1. Apa perbedaan utama antara makeup pengantin siang dan malam hari?

Makeup pengantin siang biasanya lebih soft dan natural karena pencahayaan alami sudah cukup menonjolkan wajah. Sedangkan untuk malam hari, makeup cenderung lebih tegas dan dramatis agar tetap terlihat maksimal di bawah pencahayaan buatan dan kamera.

2. Kenapa makeup pengantin sering terlihat lebih ‘tebal’ dibanding makeup harian?

Riasan pengantin dibuat lebih coverage agar tahan lama, tidak cepat luntur karena keringat, serta terlihat sempurna di kamera. Kamera dan lampu sorot cenderung "menghapus" detail riasan, sehingga MUA perlu menonjolkan fitur wajah dengan teknik layering.

3. Apakah tone makeup pengantin harus disesuaikan dengan warna gaun atau tema pernikahan?

Ya, warna makeup sebaiknya diselaraskan dengan gaun, dekorasi, dan keseluruhan konsep agar tampil harmonis. Misalnya, untuk tema rustic, makeup bernuansa earthy lebih cocok dibanding tampilan glamor yang terlalu mencolok.

4. Berapa lama biasanya proses makeup pengantin dilakukan pada hari-H?

Rata-rata proses makeup pengantin memakan waktu 1,5 hingga 3 jam tergantung kompleksitas gaya riasan. Proses ini termasuk skincare prep, hair styling, hingga detail akhir seperti pemasangan aksesoris.

5. Apakah semua jenis kulit cocok dengan gaya makeup pengantin ala Korea yang dewy dan natural?

Tidak selalu. Gaya dewy cenderung lebih cocok untuk kulit normal hingga kering, sementara kulit berminyak bisa terlihat terlalu ‘basah’ atau cepat luntur. MUA biasanya akan menyesuaikan teknik agar hasilnya tetap segar tanpa berlebihan di jenis kulit tertentu.

(brl/lea)

tags

STORIES