Bukan disemprot langsung, ini trik pakai setting spray untuk finishing makeup agar riasan lebih nempel

Bukan disemprot langsung, ini trik pakai setting spray untuk finishing makeup agar riasan lebih nempel

Brilio.net - Setting spray jadi salah satu item andalan dalam dunia makeup, terutama saat ingin mengunci hasil riasan agar tahan lama. Produk ini biasanya digunakan di tahap akhir makeup, dengan cara disemprot langsung ke seluruh wajah untuk membantu menyatukan layer makeup dan memberi hasil akhir yang lebih menyatu serta glowing. Banyak MUA maupun pengguna makeup mengandalkan setting spray agar foundation, concealer, dan bedak nggak mudah luntur atau cakey seiring waktu.

Namun, meskipun fungsinya cukup menjanjikan, penggunaan setting spray ternyata nggak selalu berhasil di semua kondisi. Ada kalanya makeup tetap geser, luntur, atau mengelupas meskipun sudah disemprot berkali-kali. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari jenis setting spray yang kurang sesuai dengan jenis kulit, cara penyemprotan yang terlalu dekat, atau bahkan makeup base yang belum benar-benar menyatu dengan kulit sebelum spray diaplikasikan.

Karena itu, memahami cara kerja setting spray dan bagaimana cara menggunakannya secara maksimal jadi hal penting. Tidak cukup hanya menyemprot saja. Ada teknik tertentu yang bisa membantu menyempurnakan hasil akhirnya, seperti trik yang dibagikan oleh pengguna Instagram @klaudiawnuk.bridal. Melalui salah satu video yang diunggah, dia membagikan cara baru pakai setting spray untuk finishing makeup biar lebih nempel.

Trik pakai setting spray untuk finishing makeup.

setting spray untuk finishing © Instagram

foto: Instagram/@klaudiawnuk.bridal

Dilansir briliobeauty.net dari Instagram @klaudiawnuk.bridal pada Kamis (31/7), trik pakai setting spray yang dimaksud adalah dengan mengandalkan puff bedak. Berbeda dari cara konvensional yang langsung menyemprotkan cairan ke wajah, teknik ini menggunakan puff bedak yang kering dan bersih sebagai media aplikasinya. Tujuannya adalah untuk memberikan tekanan lembut ke permukaan kulit agar setting spray benar-benar menyatu dengan makeup yang sudah dipoles sebelumnya.

Cara pertama yang harus dilakukan adalah memastikan puff bedak dalam keadaan kering dan tidak menyerap sisa bedak. Setelah itu, semprotkan setting spray secukupnya ke permukaan puff, jangan sampai terlalu basah agar tidak menggeser makeup saat digunakan. Setting spray yang menempel di puff akan menyebar merata dan siap membantu mengunci riasan di wajah secara lebih presisi.

setting spray untuk finishing © Instagram

foto: Instagram/@klaudiawnuk.bridal

Selanjutnya, gunakan puff yang sudah lembap tadi untuk menepuk-nepuk lembut seluruh area wajah yang sudah selesai dirias. Fokuskan pada area yang sering cepat luntur seperti bawah mata, pipi, hidung, dan dagu. Teknik tap-tap ini bukan hanya membantu produk meresap lebih baik ke dalam lapisan makeup, tapi juga memberi efek "pressed" yang bikin complexion jadi terlihat lebih menyatu dan halus.

setting spray untuk finishing © Instagram

foto: Instagram/@klaudiawnuk.bridal

Hasil akhirnya jauh lebih maksimal dibanding hanya menyemprot langsung ke wajah, yang kadang justru membuat makeup jadi bergeser atau menimbulkan bercak. Dengan cara ini, setting spray benar-benar bekerja mengunci makeup dari lapisan paling atas hingga ke dasar, memberikan hasil akhir yang tahan lama, lebih menempel, dan minim geser sepanjang hari. Ideal banget untuk kamu yang butuh makeup awet seharian tanpa ribet touch-up.

 

5 FAQ (Frequently Asked Questions) seputar penggunaan setting spray yang benar

1. Kapan waktu terbaik untuk menggunakan setting spray—sebelum atau sesudah makeup?

Secara umum, setting spray digunakan di akhir tahapan makeup untuk mengunci hasil akhir agar tahan lama. Namun, beberapa MUA profesional juga menyemprotkan setting spray di antara layer makeup (misalnya setelah foundation dan sebelum bedak) untuk menciptakan daya tahan ekstra dan membuat makeup lebih menyatu dengan kulit.

2. Apa bedanya setting spray dengan face mist, dan kenapa tidak bisa saling menggantikan?

Setting spray diformulasikan khusus dengan bahan seperti polimer atau film-former untuk mengunci makeup di tempat, sementara face mist lebih bertujuan untuk hidrasi dan menyegarkan kulit. Mengganti setting spray dengan face mist bisa membuat makeup justru cepat luntur atau patchy, karena mist tidak memiliki komponen pengunci makeup.

3. Kenapa makeup tetap luntur meski sudah pakai setting spray?


Kemungkinan besar ada dua penyebab:

- Jenis setting spray tidak sesuai dengan jenis kulit (misalnya memakai dewy finish untuk kulit berminyak)
- Cara penggunaannya salah, seperti menyemprot terlalu dekat sehingga produk mengguyur wajah dan merusak makeup. Jarak ideal adalah 20–30 cm dengan gerakan "X" dan "T" agar semprotan merata.

4. Apakah setting spray bisa digunakan untuk mengaplikasikan shimmer atau eyeshadow agar lebih intens?

Ya, ini adalah trik populer di kalangan MUA. Kamu bisa menyemprotkan sedikit setting spray ke kuas datar sebelum mengambil shimmer atau glitter eyeshadow. Hasilnya akan lebih pigmented, tahan lama, dan minim fallout. Teknik ini juga bisa diterapkan untuk highlighter agar hasilnya lebih “pop”.

5. Bolehkah setting spray digunakan berkali-kali dalam sehari?

Boleh, asalkan formulanya tidak mengandung alkohol tinggi yang bisa mengeringkan kulit. Setting spray dengan kandungan hydrating seperti aloe vera, hyaluronic acid, atau rosewater bisa digunakan untuk menyegarkan sekaligus menjaga makeup tetap segar, terutama di cuaca panas atau kulit kombinasi. Tapi hindari over-spraying agar tidak membuat makeup meleleh.

(brl/psa)

tags

STORIES