Tanggapan Andre Taulany disomasi harus bayar royalti lagu Rp 35 miliar, sebut seperti pemerasan

Tanggapan Andre Taulany disomasi harus bayar royalti lagu Rp 35 miliar, sebut seperti pemerasan

Tak hanya dilarang membawakan lagu 'Mungkinkah' dalam berbagai acara, mantan gitaris Stinky itu juga meminta royalti sebesar Rp 35 miliar.

tanggapan andre bayar Rp 35 miliar  instagram

foto: Instagram/@andreastaulany

Menanggapi hal tersebut, Andre Taulany pun buka suara. Pelawak yang juga sempat bergabung sebagai vokalis Stinky ini menyebut jika somasi yang dilayangkan Ndank tak berdasar. Pasalnya, royalti lagu selalu dibayarkan saat menyanyikan lagu ciptaan Ndank.

"Saya nggak abaikan somasi, jadi somasinya ya saya tanggapi begini. Mau nuntut saya atau ngajuin tuntutan berapa ya silahkan aja, asal alasannya jelas, lalu legalitas standingnya kuat," ucap Andre dilansir dari kapanlagi.com.

Diakuinya, ia justru bingung mengetahui tuntutan yang dilayangan Ndank. Ayah tiga anak ini berujar jika tuntutan uang ganti rugi sebesar Rp 35 miliar itu terkesan seperti pemerasan.

"Kalau nuntut-nuntut nggak ada kejelasan kayak gini itu sama aja dengan pemerasan, malak jadinya. Nggak ada apa-apa tapi tiba-tiba 'gue tuntut lu 36 miliar' nggak ada dasar apa-apa, itu sama aja kayak malak. Kan terkesannya seperti itu," tambahnya.

Terkait hal itu, Andre pun tak mau ambil pusing. Ia mengaku siap jika nantinya Ndank membuat laporan ke pihak kepolisian maupun membawa perkara tersebut ke pengadilan dengan mengajukan gugatan perdata.

tanggapan andre bayar Rp 35 miliar  instagram

foto: Instagram/@andreastaulany

"Silahkan mau ke Polda boleh, ke warung Kondre boleh," kata Andre sambil tersenyum.

Meski somasi yang diajukan Ndank ramai hingga ke ranah publik, Andre tak ada niatan untuk menghubungi untuk membicarakan persoalan ini. Sampai kini, ia berkeyakinan jika tak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan Ndank.

"Nggak ada, mau ngapain saya hubungi, orang nggak salah. Emang jarang saya (berkomunikasi) sama Ndank, saya sibuk Ndhank sibuk, jadi komunikasi hanya sebatas ketika ada pertemuan aja," pungkasnya.

(brl/far)

tags

Advertising
Advertising
STORIES