Dibuat tanpa jahitan, detail jumputan Luna Maya ini epik dengan teknik draping langsung di tubuh

Dibuat tanpa jahitan, detail jumputan Luna Maya ini epik dengan teknik draping langsung di tubuh

Brilio.net - Luna Maya telah melangsungkan proses sungkeman dan siraman jelang pernikahannya dengan Maxime Bouttier. Dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat, acara yang digelar pada Selasa (6/5) kemarin berlangsung khidmat. Pada momen tersebut, Luna Maya memancarkan aura kecantikan calon pengantin dengan pakaian yang dikenakan.

Seleb 41 tahun ini mengenakan kain jumputan berwarna pink coral yang manis dan kebaya brokat model kutu baru. Meski sederhana, namun attire yang digunakan membuat Luna Maya tampak begitu anggun bak putri keraton yang cantik. Usut punya usut, model kebaya simpel ini memang request langsung dari Luna Maya yang ingin mengenakan attire sederhana di acara siraman.

"Dan aku kan emang pengennya bajunya super simple chill. Pokoknya di wedding ini no payet no blink-blink. Aku gak mau ada blink-blink," ujar Luna Maya melalui channel YouTube pribadinya.

detail jumputan Luna Maya © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@lunamaya

Dia mempercayakan model kebaya dan jumputannya pada Fadlan Indonesia yang kerap membuat kebaya dan dress tradisional. Menariknya, model jumputan yang digunakan Luna Maya di acara siraman ini dibuat tanpa jahitan, lho. Melalui akun Instagram @fadlan_indonesia, sang desainer menggunakan teknik draping langsung di tubuh untuk membuat tampilan jumputan yang otentik dan personal.

"Untuk momen yang penuh makna ini, kain jumputan istimewa dibuat dengan teknik draping langsung di tubuh @lunamaya — menjadikannya karya yang sangat personal dan tak terulang" tulis pengguna Instagram @fadlan_indonesia dikutip briliobeauty.net pada Rabu (7/5).

detail jumputan Luna Maya © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@rhay_david;Instagram/@fadlan_indonesia

Jika dilihat secara detail, Luna Maya mengenakan longtorso kebaya bermotif senada dengan kain jumputannya. Setelah itu, kain jumputan yang berwarna pink dililit ke tubuhnya menggunakan teknik draping. Hal inilah yang kemudian membuat busana siraman Luna Maya jadi semakin berbeda.

Umumnya, kain jumputan yang dipakai untuk siraman hanya dililit dengan kuat di tubuh. Namun teknik draping pada jumputan yang dikenakan Luna Maya jadi aksen unik nan anggun. Sejumlah lipatan pada teknik draping ini juga dibuat dengan hati-hati. Hasil lipatannya kemudian disematkan menggunakan jarum supaya lebih kuat, namun juga tetap mudah dilepas usai acara selesai.

detail jumputan Luna Maya © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@fadlan_indonesia

Secara keseluruhan, teknik draping ini menciptakan lipatan-lipatan yang jatuh secara alami dan artistik. Efek draping juga memberikan dimensi dan tekstur yang menarik pada busana, membuatnya terlihat lebih dinamis dan tidak kaku.

detail jumputan Luna Maya © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@fadlan_indonesia

Motif jumputan berupa lingkaran-lingkaran kecil berwarna putih dan hitam tersebar secara keseluruhan pada kain, memberikan sentuhan tradisional yang khas. Kombinasi antara teknik draping yang modern dengan motif jumputan yang klasik menciptakan sebuah tampilan yang elegan dan unik. Selain itu, siluet bodycon pada bagian atas gaun semakin menonjolkan bentuk tubuh Luna Maya, sementara draping pada bagian bawah memberikan kesan feminin dan anggun.

(brl/psa)

tags

STORIES