Tumit pecah-pecah bikin iritasi? Bahan pemanis ini bisa ampuh mengatasinya tanpa bikin perih

Tumit pecah-pecah bikin iritasi? Bahan pemanis ini bisa ampuh mengatasinya tanpa bikin perih

Brilio.net - Tumit pecah-pecah bukan hanya mengganggu penampilan, tapi juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman hingga iritasi jika dibiarkan terlalu lama. Retakan kecil di area tumit bisa berkembang menjadi luka terbuka yang rentan terkena infeksi, apalagi saat sering terkena debu, air, atau tekanan dari alas kaki. Kondisi ini umumnya dipicu oleh kulit yang terlalu kering, tekanan berlebih, atau kurangnya perawatan rutin pada area kaki.

Untuk mengatasinya, banyak orang memilih menggunakan berbagai bahan alami maupun produk perawatan kaki yang menjanjikan kelembapan instan. Namun, tak semua bahan cocok digunakan saat tumit sedang dalam kondisi pecah atau luka terbuka. Beberapa bahan justru bisa menimbulkan sensasi perih menyengat jika langsung diaplikasikan pada kulit yang retak.

Rasa perih ini sering kali membuat orang ragu untuk melanjutkan perawatan, padahal kelembapan tetap dibutuhkan agar tumit cepat pulih. Oleh karena itu, penting untuk memilih bahan yang lembut dan bersifat menenangkan terlebih dahulu, seperti madu. sebelum menggunakan bahan aktif lainnya. Bahan pemanis ini memiliki tekstur lembut yang juga bermanfaat untuk mengatasi tumit pecah-pecah.

Manfaat madu untuk tumit pecah-pecah.

Tumit pecah-pecah bikin iritasi © Instagram

foto: freepik.com

Madu merupakan bahan alami yang aman dan efektif untuk mengatasi tumit pecah-pecah karena memiliki sifat melembapkan, antibakteri, dan antiinflamasi. Kandungan gula alami dalam madu mampu mengikat air dan menjaga kelembapan kulit, sehingga membantu melembutkan area tumit yang kering dan kasar. Berbeda dengan bahan lain yang bersifat asam atau eksfoliatif, madu bekerja secara lembut dan menenangkan, sehingga tidak menimbulkan rasa perih saat diaplikasikan, bahkan pada kulit yang sudah retak.

Selain itu, madu mengandung enzim dan antioksidan yang mempercepat proses regenerasi kulit. Ini membuatnya sangat cocok digunakan pada tumit pecah-pecah yang sudah mengalami luka ringan, karena membantu menyembuhkan kulit tanpa risiko iritasi. Sifat antimikroba alami dalam madu juga membantu melindungi area tumit dari infeksi, menjadikannya pilihan yang aman dan nyaman untuk perawatan sehari-hari tanpa rasa nyeri.

Namun jika ingin hasil maksimal, kamu bisa menambahkan bahan lain, seperti yang dilakukan pengguna Instagram @akbeautystylestalent. Berikut bahan-bahan dan tutorial mengatasi tumit pecah-pecah yang telah briliobeauty.net rangkum dari Instagram @akbeautystylestalent pada Rabu (6/8).

Bahan-bahan:

Tumit pecah-pecah bikin iritasi © Instagram

foto: Instagram/@akbeautystylestalent

- Madu
- Pasta gigi
- Baking soda (opsional)
- Jeruk nipis

Cara menggunakan madu untuk atasi tumit pecah-pecah.

Tumit pecah-pecah bikin iritasi © Instagram

foto: Instagram/@akbeautystylestalent

1. Siapkan setengah buah jeruk nipis. Lalu tuang pasta gigi, baking soda, dan madu secukupnya di atasnya.
2. Jika sudah, langsung aplikasikan ke area tumit yang pecah-pecah.
3. Gosok atau scrub perlahan selama beberapa menit.
4. Setelah itu, bersihkan tumit dengan air mengalir.

FAQ Madu; manfaatnya untuk kulit kering.

Madu dikenal sebagai bahan alami serbaguna yang sering digunakan untuk mengatasi kulit kering. Namun, masih banyak pertanyaan teknis dan spesifik yang belum banyak dibahas.

1. Apakah madu bisa digunakan langsung ke kulit tanpa campuran?

Ya, madu bisa langsung dioleskan ke kulit tanpa perlu dicampur bahan lain. Pastikan menggunakan madu murni atau raw honey agar manfaatnya lebih maksimal dan tidak menimbulkan reaksi negatif.

2. Berapa lama madu sebaiknya dibiarkan di kulit sebelum dibilas?

Idealnya madu dibiarkan selama 15–20 menit agar cukup meresap dan bekerja melembapkan kulit. Terlalu lama bisa membuat kulit terasa lengket atau sulit dibilas, terutama jika digunakan dalam jumlah banyak.

3. Apakah madu bisa digunakan untuk kulit kering di area sensitif seperti sekitar mata?

Madu aman digunakan di area sensitif, tapi harus sangat hati-hati dalam pengaplikasiannya. Gunakan dalam jumlah kecil dan hindari kontak langsung dengan mata untuk mencegah iritasi ringan.

4. Apakah madu cocok untuk semua jenis kulit kering, termasuk yang mudah berjerawat?

Madu murni memiliki sifat non-komedogenik, artinya tidak menyumbat pori, sehingga relatif aman untuk kulit kering yang juga berjerawat. Namun, tetap lakukan uji tempel karena reaksi bisa berbeda pada setiap orang.

5. Bolehkah madu dipakai setiap hari sebagai pelembap?

Madu bisa digunakan setiap hari, terutama untuk area yang sangat kering seperti siku, lutut, atau tumit. Tapi untuk wajah, cukup 2–3 kali seminggu agar tidak mengganggu keseimbangan minyak alami kulit.

(brl/lut)

tags

STORIES