Mengenal skin cycling tren skincare baru 2025, benarkah bikin wajah lebih sehat? Ini faktanya

Mengenal skin cycling tren skincare baru 2025, benarkah bikin wajah lebih sehat? Ini faktanya

Brilio.net - Dunia skincare selalu berkembang, dan tahun 2025 membawa satu tren yang mencuri perhatian banyak beauty enthusiast: skin cycling. Tren ini digadang-gadang sebagai solusi perawatan kulit yang lebih efektif, minimalis, dan ramah kulit. Banyak influencer dan dermatologis mulai merekomendasikannya, karena klaimnya yang mampu memperbaiki skin barrier tanpa harus menumpuk terlalu banyak produk setiap malam.

Skin cycling bukan sekadar rutinitas biasa, tapi pendekatan cerdas untuk memaksimalkan manfaat dari skincare aktif seperti retinol dan eksfoliator. Metodenya menyarankan kita untuk "mengistirahatkan" kulit secara berkala agar tidak over-exfoliated atau iritasi. Hasilnya? Kulit lebih sehat, halus, dan glowing alami.

Tapi, apakah benar skin cycling seefektif itu? Bagaimana cara melakukannya? Apakah semua jenis kulit cocok dengan metode ini? Simak ulasan lengkap berikut ini agar kamu bisa memutuskan apakah tren ini layak dicoba, dihimpun briliobeuaty.net dari berbagai sumber, Rabu (21/5).

Apa itu skin cycling?

Mengenal skin cycling tren skincare baru 2025 © 2025 brilio.net

Mengenal skin cycling tren skincare baru 2025
© 2025 brilio.net/AI/Meta

Skin cycling adalah metode perawatan kulit yang membagi rutinitas malam dalam siklus tertentu, biasanya 4 hari: hari eksfoliasi, hari retinol, dan dua hari pemulihan. Tujuannya adalah memberi waktu bagi kulit untuk beregenerasi dan menyerap manfaat produk aktif tanpa membuatnya stres.

Contoh skin cycling:

- Hari 1: Eksfoliasi (AHA/BHA untuk mengangkat sel kulit mati)

- Hari 2: Retinol (untuk regenerasi dan anti-aging)

- Hari 3 & 4: Pemulihan (hidrasi dan perbaikan skin barrier)

Setelah hari keempat, siklus dimulai lagi dari awal. Metode ini dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan kulit, misalnya memperpanjang fase pemulihan untuk kulit sensitif.

Manfaat skin cycling

- Mengurangi iritasi akibat penggunaan retinol dan eksfoliator secara berlebihan.

- Membantu memperbaiki skin barrier.

- Meningkatkan efektivitas skincare aktif.

- Lebih hemat produk dan waktu.

- Cocok untuk pemula maupun yang sudah berpengalaman dalam perawatan kulit.

Fakta ilmiah di balik skin cycling

Dermatologis menyatakan bahwa skin cycling membantu mengurangi risiko overuse produk aktif yang dapat menyebabkan kulit kemerahan, kering, atau mengelupas. Dengan jeda pemulihan, kulit punya waktu memperbaiki diri dan memperkuat lapisan pelindung alami.

Menurut Dr. Whitney Bowe, dermatolog asal AS yang mempopulerkan tren ini, skin cycling memberi pendekatan yang lebih mindful dan terstruktur, terutama di tengah maraknya tren layering produk secara berlebihan.

Siapa yang cocok dengan skin cycling?

Metode ini cocok untuk berbagai jenis kulit:

- Kulit sensitif: Disarankan memperpanjang fase pemulihan.

- Kulit berminyak dan acne-prone: Bisa mendapatkan manfaat dari eksfoliasi dan retinol, tapi tetap harus diiringi hidrasi.

- Kulit kering: Fokus pada pemulihan dan gunakan moisturizer yang rich.

Tips memulai skin cycling

- Kenali jenis kulitmu.

- Pilih produk yang lembut namun efektif.

- Hindari mencampur bahan aktif pada malam yang sama.

- Gunakan sunscreen setiap pagi, terutama saat malam sebelumnya pakai retinol.

Produk rekomendasi untuk skin cycling (2025)

Mengenal skin cycling tren skincare baru 2025 © 2025 brilio.net

Mengenal skin cycling tren skincare baru 2025
© 2025 brilio.net/AI/Meta

- Eksfoliator: The Ordinary AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution, Skintific 5X Ceramide Gentle AHA.

- Retinol: Avoskin Miraculous Retinol, Somethinc Level 1 Retinol.

- Hydrating: Laneige Water Sleeping Mask, Hada Labo Gokujyun Premium Lotion.

Skin cycling adalah pendekatan skincare modern yang menekankan efisiensi, perlindungan skin barrier, dan penggunaan aktif secara terstruktur. Tren ini bisa menjadi solusi cerdas untuk kamu yang ingin tampil glowing tanpa drama kulit iritasi.

Pertanyaan seputar skin cycling

1. Apakah skin cycling bisa dilakukan di pagi hari?

Tidak disarankan. Skin cycling dirancang untuk rutinitas malam karena bahan aktif seperti retinol dan AHA/BHA bekerja optimal tanpa paparan sinar matahari.

2. Berapa lama hasil skin cycling mulai terlihat?

Biasanya hasil awal bisa terlihat dalam 2–4 minggu, tergantung kondisi kulit dan konsistensi pemakaian.

3. Apakah pria juga bisa menggunakan metode skin cycling?

Tentu saja. Skin cycling cocok untuk siapa saja yang ingin merawat kulit secara lebih terstruktur dan tidak berlebihan.

4. Bolehkan menggunakan produk lain di siang hari saat menjalani skin cycling?

Boleh, asal tetap fokus pada hidrasi dan perlindungan (seperti sunscreen dan pelembap ringan). Hindari bahan aktif tambahan di pagi hari.

5. Bagaimana jika kulit terasa kering atau iritasi saat skin cycling?

Segera hentikan bahan aktif sementara waktu dan perpanjang fase pemulihan. Fokuskan pada hidrasi dan pelembap yang menenangkan.

 

(brl/ola)

tags

STORIES