Kenapa pori-pori membesar setelah pakai skincare? Ini penyebab dan solusinya

Kenapa pori-pori membesar setelah pakai skincare? Ini penyebab dan solusinya

Brilio.net - Banyak orang berharap kulitnya menjadi lebih halus, cerah, dan sehat setelah memakai skincare. Namun, kenyataannya tidak sedikit yang justru mengeluhkan pori-pori terlihat semakin besar setelah rutin menggunakan produk perawatan wajah. Kondisi ini sering membuat bingung, bahkan ada yang mengira produk skincare tidak cocok atau justru merusak kulit. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik fenomena tersebut.

Pori-pori yang membesar bukan berarti skincare yang kamu gunakan selalu salah. Justru, bisa jadi itu adalah reaksi kulit terhadap proses pembersihan, hidrasi, atau bahkan efek dari kandungan aktif tertentu. Faktor eksternal seperti cuaca, paparan sinar matahari, hingga gaya hidup juga sangat berpengaruh terhadap tampilan pori-pori di wajah.

Dihimpun briliobeauty.net dari berbagai sumber, Rabu (1/10) berikut ulasan lengkap mengenai mengapa pori-pori bisa terlihat membesar setelah pakai skincare, apa saja penyebab utamanya, dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat. Selain itu, akan dibahas juga rekomendasi produk skincare yang bisa membantu mengecilkan tampilan pori, serta tips tambahan agar kulit tetap sehat dan terlihat halus.

Kenapa pori-pori membesar setelah pakai skincare?

Kenapa pori-pori membesar setelah pakai skincare © 2025 brilio.net

Kenapa pori-pori membesar setelah pakai skincare
© 2025 brilio.net/Reve/AI

Ada beberapa alasan ilmiah yang membuat pori-pori terlihat lebih besar setelah memakai skincare, di antaranya:

1. Pembersihan mendalam membuat pori lebih terlihat

Produk skincare seperti cleanser atau exfoliant membantu mengangkat kotoran dan minyak berlebih. Proses ini justru membuat pori-pori yang sebelumnya tersumbat menjadi terbuka, sehingga terlihat lebih jelas.

 

 

2. Reaksi kulit terhadap kandungan aktif

Bahan aktif seperti retinol, AHA, BHA, atau niacinamide dapat memicu proses regenerasi kulit. Pada fase awal pemakaian, kulit mungkin mengalami purging (muncul jerawat kecil, minyak berlebih, atau pori-pori terlihat besar). Namun, ini biasanya hanya sementara sebelum kulit menyesuaikan diri.

3. Produksi sebum yang berlebihan

Jika skincare yang digunakan kurang sesuai dengan jenis kulit, misalnya terlalu melembapkan pada kulit berminyak, maka kelenjar sebasea bisa bekerja lebih aktif. Akibatnya, pori-pori tampak lebih besar karena menampung minyak berlebih.

4. Faktor usia dan elastisitas kulit

Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun sehingga kulit kehilangan kekenyalan. Hal ini membuat dinding pori-pori melebar dan tampak lebih besar, terutama di area hidung dan pipi.

Solusi mengatasi pori-pori membesar setelah skincare

1. Pilih skincare sesuai jenis kulit

Kenali dulu apakah kulit kamu cenderung berminyak, kering, atau kombinasi. Produk skincare yang tepat akan membantu menyeimbangkan sebum dan menjaga pori-pori tetap sehat.

2. Gunakan eksfoliasi dengan bijak

Eksfoliasi dengan AHA/BHA dapat membantu membersihkan pori-pori dari sel kulit mati dan minyak berlebih. Namun, lakukan maksimal 2–3 kali seminggu agar tidak over-exfoliation yang bisa memperburuk kondisi kulit.

3. Tambahkan produk dengan niacinamide atau retinol

Kandungan niacinamide terbukti secara klinis membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengecilkan tampilan pori-pori. Sementara retinol merangsang produksi kolagen untuk menjaga elastisitas kulit.

4. Jaga kebersihan kulit dengan double cleansing

Membersihkan wajah dengan metode double cleansing (cleansing oil/balm lalu facial wash) efektif mencegah penyumbatan pori yang membuatnya terlihat besar.

5. Lindungi kulit dari sinar UV

Paparan sinar matahari mempercepat kerusakan kolagen dan elastin, sehingga pori-pori tampak lebih besar. Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari.

Rekomendasi produk skincare untuk pori-pori

- Facial wash lembut: pilih yang non-stripping agar tidak membuat kulit kering berlebihan.

- Toner dengan AHA/BHA: membantu eksfoliasi lembut dan membersihkan pori.

- Serum niacinamide (4–10%): efektif mengecilkan tampilan pori dan mengontrol minyak.

- Serum retinol (mulai dari low dose 0,1–0,3%): membantu produksi kolagen dan mengencangkan kulit.

- Sunscreen gel atau water-based: ringan dan tidak menyumbat pori-pori.

Tips tambahan untuk kulit halus dan pori lebih tertutup

- Hindari tidur dengan makeup yang masih menempel.

- Perbanyak minum air putih untuk menjaga hidrasi kulit.

- Konsumsi makanan kaya antioksidan (buah beri, sayuran hijau, kacang-kacangan).

- Rutin olahraga untuk memperlancar sirkulasi darah dan regenerasi kulit.

- Jangan sering memencet pori atau komedo, karena bisa memperbesar lubang pori permanen.

Pertanyaan tentang pori-pori membesar setelah skincare

1. Apakah pori-pori bisa mengecil secara permanen?

Tidak bisa sepenuhnya. Ukuran pori ditentukan genetik, tapi tampilannya bisa diminimalkan dengan skincare, gaya hidup sehat, dan perawatan dermatologi seperti laser atau microneedling.

2. Apakah semua orang pasti mengalami pori membesar setelah pakai skincare?

Tidak. Reaksi ini tergantung pada jenis kulit, produk yang dipakai, serta kondisi kulit saat itu. Pada sebagian orang, pori justru tampak lebih kecil setelah perawatan rutin.

3. Skincare apa yang harus dihindari agar pori-pori tidak semakin besar?

Hindari produk yang terlalu berminyak untuk kulit oily, produk dengan alkohol tinggi yang membuat kulit kering, serta skincare dengan bahan berat (comedogenic) yang bisa menyumbat pori.

(brl/ola)

tags

STORIES