Ingin ekspor busana muslim? Ini tren yang digemari pasar luar negeri

Brilio.net - Indonesia memang terkenal dengan modest wear atau busana muslim. Ditambah lagi dengan desainer-desainer andal yang menghadirkan koleksi dengan berbagai kreativitas yang dimiliki. Sayangnya, masih banyak koleksi milik desainer Indonesia yang tidak dilirik oleh fashionista di seluruh dunia.

Co-Founder Think Fashion Franka Soeria mengatakan hal itu disebabkan karena kebanyakan busana muslim yang dibuat oleh para desainer Indonesia terlalu berlebihan dan berbeda dengan selera fashion masyarakat di luar negeri.

"Orang Indoensia itu kreatif banget. Karena kita negara yang mayoritas Islam mau tampil kaya apaan aja bisa, tapi kalau keluar negeri, kita terlalu bereksperimen," katanya kepada media saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta.

Franka menuturkan bahwa setiap negara memiliki selera fashion yang berbeda. Apalagi ketika tinggal menjual busana muslim ke negara yang umat muslimnya sangat minoritas, harus buat busana yang sesuai.

"Bikin baju yang fungsional. Jadi gak hanya bisa digunakan untuk yang berhijab, tapi yang non berhijab juga bisa," imbuhnya.

Selain Turki, negara-negara di Eropa dan negara Middle East juga memiliki selera yang berbeda.

"Kalau Eropa tidak suka warna ngejreng, hijabnya jangan menggunakan sari yang heboh, Dubai suka yang unik, sementara negara Middle East kaya Tunisia sukanya yang bling-bling," ungkapnya.