Biar skincare nggak gagal, kenali perbedaan toner, essence, dan serum

Brilio.net - Siapa bilang skincare cuma soal rajin cuci muka dan pakai pelembap? Di era sekarang, rutinitas perawatan wajah makin kompleks dan penuh istilah yang kadang bikin bingung — terutama saat harus memilih antara toner, essence, dan serum. Tiga produk ini sering muncul dalam urutan skincare harian, tapi tahukah kamu kalau fungsinya sangat berbeda dan penggunaannya tidak bisa asal tumpuk?

Banyak orang yang merasa skincare-nya “nggak ngaruh” padahal masalahnya bukan pada produknya, melainkan pada pemahamannya. Salah langkah dalam urutan atau memilih produk yang tidak sesuai kebutuhan kulit bisa bikin hasilnya nol besar. Bahkan, dalam beberapa kasus, kulit bisa iritasi karena kandungan aktif yang tidak cocok atau tumpang tindih.

Nah, biar usaha skincare kamu nggak sia-sia, yuk kenali dulu perbedaan antara toner, essence, dan serum. Pahami fungsi, tekstur, cara kerja, dan kapan waktu terbaik untuk mengaplikasikannya. Jangan sampai kamu asal beli cuma karena packaging-nya lucu atau viral di TikTok. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! Seperti dihimpun briliobeauty.net dari berbagai sumber, Selasa (6/5).

1. Toner: Langkah awal untuk persiapan kulit

Fungsi utama toner adalah menyeimbangkan pH kulit setelah mencuci muka dan membantu mengangkat sisa kotoran atau sabun yang mungkin tertinggal. Ada dua jenis toner:

- Hydrating toner: mengembalikan kelembapan

- Exfoliating toner: mengandung AHA/BHA untuk mengangkat sel kulit mati

Teksturnya biasanya cair seperti air, dan digunakan setelah membersihkan wajah. Toner membuat kulit lebih siap menyerap produk skincare berikutnya, ibarat tanah yang dibasahi dulu sebelum ditanami.

2. Essence: Nutrisi ringan yang menyerap cepat

Essence merupakan tahap “jembatan” antara toner dan serum. Fungsinya untuk memberi hidrasi ekstra sekaligus menutrisi kulit dengan ringan. Kandungan essence biasanya fokus pada memperbaiki tekstur kulit, merangsang regenerasi sel, dan memberikan kelembapan yang tahan lama.

Teksturnya sedikit lebih kental dari toner, tapi tetap ringan dan mudah meresap. Produk ini cocok untuk semua jenis kulit, terutama kulit kering dan kusam yang butuh kelembapan tambahan tanpa rasa berat.

3. Serum: Formula aktif berkonsentrasi tinggi

Serum adalah produk skincare yang mengandung bahan aktif berkonsentrasi tinggi dan ditujukan untuk mengatasi masalah kulit tertentu, seperti jerawat, flek hitam, kerutan, atau kulit kusam. Misalnya:

- Serum dengan niacinamide untuk mencerahkan

- Serum retinol untuk anti-aging

- Serum vitamin C untuk menyamarkan bekas jerawat

Karena konsentrasinya tinggi, serum dipakai setelah essence, cukup 2-3 tetes saja. Jangan asal layer banyak-banyak, karena bisa menyebabkan iritasi jika kulit belum terbiasa.

Urutan pemakaian yang tepat biar nggak gagal

Agar hasil maksimal, penting banget untuk mengikuti urutan skincare yang benar:

- Cleanser

- Toner

- Essence

- Serum

- Moisturizer

- Sunscreen (pagi hari)

Gunakan produk sesuai kebutuhan kulitmu. Misalnya, kalau kulitmu berminyak dan berjerawat, pilih toner dengan BHA, essence yang ringan, dan serum dengan kandungan seperti salicylic acid atau zinc.

Tips tambahan agar skincare makin optimal:

1. Lakukan patch test sebelum mencoba produk baru

2. Gunakan produk secara konsisten minimal 2-4 minggu untuk melihat hasil

3. Jangan mencampur sembarangan bahan aktif (contoh: retinol + AHA bisa iritasi)

4. Gunakan sunscreen setiap hari, terutama jika pakai produk dengan kandungan aktif

Dengan memahami fungsi masing-masing produk, kamu bisa menyusun skincare routine yang tepat dan efektif. Jadi, bukan cuma rajin, tapi juga pintar memilih dan mengaplikasikan skincare sesuai kebutuhan kulitmu.