11 Alat pengeriting rambut di bawah Rp 50 ribu, efektif & tahan lama

11 Alat pengeriting rambut di bawah Rp 50 ribu, efektif & tahan lama

Brilio.net - Seperti kata pepatah, rambut adalah mahkota. Oleh karena itu, rambut harus benar-benar diperhatikan perawatannya. Tak hanya itu, rambut yang sehat dan indah adalah impian bagi banyak orang, khususnya para kaum hawa.

Tak hanya dijaga kesehatan saja, rambut juga harus diperhatikan keindahannya. Untuk menunjang penampilan, tak sedikit orang yang melakukan styling rambut dengan berbagai model. Namun, jika terlalu sering menggunakan hair styling yang memberikan panas, dapat menyebabkan kerusakan pada rambut.

Buat kamu yang masih ingin melakukan styling rambut seperti melakukan pengeritingan rambut, tak perlu khawatir, karena tanpa menggunakan curling iron, kamu juga bisa melakukannya dengan alat-alat pengeriting tanpa menggunakan suhu panas. Saat ini sudah banyak dijual di pasaran alat pengeriting rambut yang dinilai lebih aman dan meminimalisasi kerusakan rambut akibat paparan suhu yang terlalu panas. Salah satunya adalah rol rambut.

Rol rambut merupakan alat yang sering digunakan untuk mengeriting rambut. Seiring perkembangan mode, tipe rol rambut pun makin bervariasi dengan keistimewaannya masing-masing. Rol rambut adalah alat hair styling yang digunakan untuk mengubah tampilan rambut menjadi ikal, bergelombang, atau keriting. Berbeda dengan curling iron, rol rambut dapat mengubah bentuk rambut tanpa mesin pemanas. Artinya, kamu dapat menggunakan rol rambut secara terus-menerus tanpa takut rambut jadi rusak.

Ada beberapa tipe rol rambut, contohnya rol rambut yang bisa dikenakan sepanjang malam sembari tidur. Ada juga tipe rol rambut yang dapat digunakan dadakan dan memberi efek keriting secara kilat. Selain itu, ada juga rol rambut yang hadir dengan bentuk compact. Jadi, kamu dapat membawanya dengan mudah dan menggunakannya kapan saja saat diperlukan.

Seperti 11 rekomendasi alat pengeriting rambut berikut ini, yang telah brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Minggu (24/7).

(brl/jad)

tags

Advertising
Advertising
STORIES