Pakai siger dan paes, transformasi pengantin retouch makeup ini pangling meski cuma beda warna lipstik

Brilio.net - Makeup pengantin bukan sekadar riasan untuk mempercantik wajah, tetapi juga menjadi elemen penting yang menyatu dengan keseluruhan penampilan, terutama saat mengenakan busana adat. Setiap adat di Indonesia memiliki karakteristik tersendiri, sehingga gaya makeup pun harus disesuaikan agar tampil serasi. Inilah mengapa rias pengantin adat sering kali memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi warna, bentuk alis, hingga detail tata rias mata dan bibir.

Sebagai contoh, makeup pengantin Jawa umumnya lebih kalem dan klasik, dengan penekanan pada kesan anggun dan lembut. Makeup ini sering kali dipadukan dengan paes hitam di dahi sebagai simbol keagungan.

Berbeda dengan adat Minang atau Palembang yang biasanya menampilkan riasan lebih bold dan glamor untuk mengimbangi kemegahan suntiang atau siger yang dikenakan. Perbedaan inilah yang membuat makeup pengantin tidak bisa diseragamkan, melainkan perlu menyesuaikan diri dengan karakter busana adat yang dikenakan.

Namun bagaimana jika ada seorang pengantin yang mengenakan dua pakaian adat dalam pernikahannya? Yup! Hal ini pernah dirasakan oleh seorang pengantin sekaligus klien dari pengguna Instagram @precious_makeup_academy. Melalui salah satu video yang diunggah, dia sempat membagikan cerita seorang klien yang memilih menggunakan dua adat saat pernikahannya, yakni adat Jawa dan sunda.

"Istri Jawa dan suami sunda, pengantin rela makeup 2 adat di satu hari," tulis pengguna Instagram @precious_makeup_academy dikutip briliobeauty.net pada Senin (9/6).

foto: Instagram/@precious_makeup_academy

Hasil retouch makeup pengantin pakai siger dan paes ini pangling

Lantas untuk mendukung makeup adat tersebut, dia juga menggunakan dua riasan yang berbeda. Mulanya, dia tampil dengan paes jawa dan makeup bold. Lipstiknya yang merah terang membuat tampilan makeupnya lebih mencolok.

Jika dilihat lebih jelas, riasan matanya juga dibuat dramatis dengan bulu mata tebal dan alis yang lebih bold, memperkuat kesan anggun dan berwibawa. Secara keseluruhan, makeup ini membuat sang pengantin tampil lebih tegas dan berkarakter.

foto: Instagram/@precious_makeup_academy

Namun saat momen retouch, pengantin tersebut langsung menggunakan singer khas sunda dengan makeup yang lebih soft. Warna blush dan eyeshadow lebih muda dengan sentuhan peachy-pink yang memberi kesan segar dan manis.

Ciri khas pengantin sunda yang paling menonjol adalah hiasan siger peraknya yang besar dan berkilau, membuat keseluruhan tampilan terasa lebih ringan namun tetap elegan. Makeup pun disesuaikan agar tidak 'berat' untuk menyeimbangkan keindahan siger yang menjadi pusat perhatian.

foto: Instagram/@precious_makeup_academy

Nah, salah satu perubahan paling mencolok ada pada pilihan lipstik. Pada tampilan adat Jawa, lipstik merah marun dengan garis tegas memperkuat aura klasik dan formal. Warna ini memberi kesan mendalam yang sangat cocok untuk tampilan paes dan kebaya Jawa.

Namun, ketika berganti ke adat sunda, lipstik berubah menjadi warna pink muda yang lebih lembut dan natural. Warna ini memberikan kesan feminin dan youthful, membuat keseluruhan tampilan terasa sangat berbeda karena lebih cerah dan manis.

Transformasi ini begitu memukau karena sang pengantin benar-benar terlihat seperti dua sosok yang berbeda, meskipun sebenarnya adalah satu orang yang sama. Perpaduan teknik makeup yang disesuaikan dengan karakter masing-masing adat, ditambah perubahan warna lipstik dan aksesori, berhasil menciptakan dua kesan yang kontras namun sama-sama memesona.