Cushion sering patchy karena kulit kering? Coba pakai tambahan 1 skincare ini untuk mengatasinya

Cushion sering patchy karena kulit kering? Coba pakai tambahan 1 skincare ini untuk mengatasinya

Brilio.net - Salah satu tantangan terbesar dalam dunia makeup adalah menciptakan complexion yang merata dan mulus, terutama pada kulit cenderung kering. Kondisi kulit kering sering kali menyebabkan makeup menjadi patchy, tampak tidak menyatu dengan baik, menempel di area tertentu, bahkan terlihat pecah-pecah setelah beberapa jam. Hasil akhir yang seharusnya flawless justru berubah menjadi tampilan kurang rapi dan tampak kusam.

Kulit kering biasanya memiliki tekstur kasar, bersisik, dan cenderung menyerap kelembapan lebih cepat, termasuk dari produk makeup. Akibatnya, foundation atau concealer yang diaplikasikan mudah "menumpuk" di garis halus atau area tidak rata. Penggunaan complexion dengan formula yang tidak sesuai justru memperparah kondisi ini, membuat makeup terlihat seperti terkelupas di beberapa bagian wajah.

Untuk mengatasi masalah ini, kunci utamanya adalah persiapan kulit yang optimal sebelum makeup. Mulai dari eksfoliasi ringan, penggunaan moisturizer, hingga primer untuk melembapkan, semua langkah ini sangat krusial untuk menciptakan permukaan kulit yang siap menerima makeup. Selain itu, kamu juga bisa mengandalkan satu tambahan produk makeup, yakni face oil.

Seorang pengguna Instagram @ymliamakeupartist pernah membagikan trik pakai face oil dalam rangkaian makeup. Untuk hasil maksimal, face oil ini digunakan sebagai base sekaligus campuran complexion, lho. Dengan penggunaan yang tepat, face oil dapat membuat kulit jadi lebih lembap tanpa penumpukan minyak berlebih.

Cara pakai face oil dalam rangkaian makeup.

Cushion sering patchy © Instagram

foto:Instagram/@ymliamakeupartist

Dilansir briliobeauty.net dari Instagram @ymliamakeupartist pada Minggu (13/7), trik pertama yang bisa dicoba adalah mencampurkan face oil ke dalam moisturizer. Takarannya cukup sederhana, ambil moisturizer sebanyak ukuran dua biji jagung, lalu teteskan tiga tetes face oil ke atasnya. Campur kedua produk ini hingga menyatu, lalu aplikasikan ke seluruh wajah sebagai langkah skin prep. Kombinasi ini membantu melembapkan kulit secara maksimal dan menciptakan permukaan kulit yang halus, siap menerima makeup.

Cushion sering patchy © Instagram

foto: Instagram/@ymliamakeupartist

Trik kedua lebih cocok digunakan saat proses pengaplikasian foundation atau cushion. Caranya, teteskan tiga tetes face oil langsung ke puff atau spons makeup yang akan digunakan. Lalu, tap-tap spons ke area wajah yang kering atau dehidrasi, seperti sisi hidung, dagu, atau bawah mata. Proses ini akan membuat area tersebut lebih lembap dan lentur, sehingga produk complexion yang akan ditimpa di atasnya tidak pecah atau menggumpal.

Cushion sering patchy © Instagram

foto: Instagram/@ymliamakeupartist

Setelah area-area kering ditap dengan face oil, barulah aplikasikan cushion atau foundation seperti biasa. Hasilnya? Produk makeup akan menempel lebih halus, tidak "bergeser," dan nggak terlihat terpecah meski dipakai dalam waktu lama. Bahkan pada kulit yang super kering sekalipun, trik ini mampu menjaga riasan tetap mulus dan tampak seperti second skin tanpa harus ditumpuk tebal.

Secara keseluruhan, penggunaan face oil sebagai bagian dari rangkaian complexion bukan hanya memberi kelembapan ekstra, tapi juga meningkatkan performa makeup secara signifikan. Kulit terlihat lebih dewy, segar, dan riasan lebih tahan lama karena menempel sempurna tanpa menonjolkan dry patches. Trik ini patut dicoba terutama saat makeup untuk acara penting, di mana hasil flawless adalah prioritas utama.

 

5 FAQ seputar pemakaian cushion yang benar

1. Apakah cushion harus dipakai setelah sunscreen atau bisa langsung?

Cushion harus dipakai setelah sunscreen. Sunscreen adalah lapisan pelindung kulit dari sinar UV, sementara cushion berfungsi sebagai base makeup.

Jika cushion mengandung SPF, tetap tidak cukup untuk menggantikan sunscreen, karena biasanya tidak diaplikasikan dalam jumlah yang cukup untuk proteksi maksimal.

Urutan ideal: Skincare → Sunscreen → Cushion → Bedak (opsional).

2. Kenapa cushion cepat geser dan tidak tahan lama di kulit berminyak?

Cushion umumnya memiliki hasil akhir dewy atau satin, yang kurang cocok untuk kulit berminyak jika tanpa persiapan. Gunakan oil-control primer sebelum cushion. Setelah cushion, set dengan translucent powder, terutama di T-zone.

Pilih cushion yang memiliki klaim “long-wear, semi-matte, atau oil control” khusus untuk kulit berminyak. Tanpa kombinasi teknik dan produk pendukung, cushion bisa cepat luntur di area berminyak.

3. Bagaimana cara menghindari hasil patchy atau belang saat memakai cushion?

Beberapa trik penting untuk hasil cushion yang mulus dan merata:

a. Jangan menggeser puff, melainkan tap-tap perlahan agar menyatu ke kulit.
b. Pastikan kulit tidak terlalu kering atau berminyak sebelum pemakaian. Gunakan moisturizer ringan agar kulit lembap.
c. Ambil produk sedikit demi sedikit untuk membangun coverage secara bertahap, bukan langsung tebal.
d. Jangan lupa ratakan ke leher dan garis rahang agar tidak belang.

4. Apakah cushion bisa digunakan untuk touch-up? Apakah tidak menumpuk?

Cushion bisa digunakan untuk touch-up, tapi ada trik agar hasilnya tetap natural dan tidak cakey:

a. Sebelum touch-up, blot wajah dengan tisu atau blotting paper untuk menyerap minyak.
b. Hindari menumpuk di area yang sudah cracking. Bisa gunakan sponge bersih untuk meratakan terlebih dulu.
c.Pilih cushion dengan formula ringan dan buildable, agar saat di-layer tidak menumpuk seperti dempul.

5. Berapa lama umur cushion setelah dibuka? Kapan sebaiknya diganti?

Umumnya, cushion memiliki masa pakai sekitar 6–12 bulan setelah dibuka, tergantung merek dan kandungan aktif di dalamnya. Karena cushion berbentuk liquid dan bersentuhan langsung dengan puff, risiko kontaminasi bakteri lebih tinggi.

Tanda cushion harus diganti: bau berubah, tekstur mengental, warna mengoksidasi, atau muncul jerawat setelah pemakaian. Untuk menjaga kebersihan, cuci puff secara rutin minimal seminggu sekali, dan tutup rapat setelah digunakan.

(brl/lut)

tags

STORIES