8 Rekomendasi produk primer non-komedogenik, solusi aman untuk pori-pori besar dan kulit berminyak

8 Rekomendasi produk primer non-komedogenik, solusi aman untuk pori-pori besar dan kulit berminyak

Brilio.net - Memiliki pori-pori besar dan kulit berminyak kerap menjadi tantangan tersendiri dalam merias wajah. Tanpa persiapan yang tepat, foundation dan produk makeup lain bisa “tenggelam” ke dalam pori atau menonjolkan tekstur kulit. Inilah kenapa penggunaan primer menjadi langkah yang tepat, namun tidak semua primer cocok. Bagi kulit yang rentan komedo dan berminyak, pilihan primer non-komedogenik menjadi sangat penting untuk mencegah penyumbatan saluran pori.

“Non-komedogenik” berarti formula tersebut dirancang agar tidak memicu penyumbatan pori (komedo), yang bisa memperburuk jerawat atau mempertegas tampilan pori. Dokter kulit merekomendasikan agar orang dengan pori besar dan kulit berminyak memilih produk skincare dan makeup dengan label seperti “non-comedogenic”, “oil-free”, atau “won’t clog pores” agar kulit lebih aman dari sumbatan.

Dihimpun briliobeauty.net dari berbagai sumber, Kamis (9/10) berikut 10 rekomendasi primer non-komedogenik yang relatif mudah ditemukan (internasional maupun di pasar Indonesia), lengkap dengan kelebihan dan cara pemakaian yang efektif.

Rekomendasi produk primer non-komedogenik © 2025 brilio.net

Rekomendasi produk primer non-komedogenik
© 2025 brilio.net/Reve/AI

Selain itu, ada juga tips tambahan terkait cara mengecilkan pori secara alami, serta trik makeup agar pori tidak semakin terlihat. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa punya tampilan wajah lebih halus, segar, dan lebih percaya diri.

Berikut ini beberapa dari pilihan terbaik dan penjelasannya:

1. Benefit The POREfessional Face Primer

Primer klasik ini populer karena efek “soft-focus” yang meminimalkan garis dan pori. Allure menyebutnya sebagai “trik makeup artist untuk menyamarkan pori.”

- Tekstur ringan, cepat menyerap

- Hasil akhir halus tanpa terasa berat

- Cara pemakaian: pakai sedikit di area T-zone atau pipi, ratakan sambil ditekan lembut.

 

 

2. Hanasui Poreless Mattifying Primer

Primer lokal ini menjadi favorit karena harga terjangkau dengan klaim “poreless mattifying.”

- Tekstur gel ringan, tidak terlalu berat

- Cocok untuk penggunaan harian

- Karena lokal, lebih mudah ditemukan di Indonesia.

3. The Ordinary High‑Adherence Silicone Primer

Rekomendasi produk primer non-komedogenik © 2025 brilio.net

Rekomendasi produk primer non-komedogenik
Instagram/@almaribersepah.my

Primer berbasis silikon dengan daya rekat tinggi, namun tetap diklaim “non-greasy.”

- Membantu foundation menempel lebih lama

- Tekstur halus, membantu meleburkan pori

- Tips: setelah oles, diamkan 30 detik agar “mengunci” ke kulit sebelum lanjut ke foundation.

4. Maybelline Baby Skin Instant Pore Eraser Primer

Primer drugstore ini cukup populer sebagai “pore eraser” karena sensasi halus setelah aplikasi.

- Tekstur cream-gel

- Daya blurring langsung terasa

- Cocok untuk penggunaan cepat saat dandan harian.

5. Instaperfect Porefection Skin Primer

Merek lokal yang meningkatkan kesadaran cukup baik di pasar Indonesia.

- Formula ringan, tidak berat

- Memberikan efek halus sebelum foundation

- Lebih mudah dicari di marketplace lokal.

6. MAKE OVER Hydration Serum Primer

Primer yang juga berfungsi sebagai hidrator ringan, cocok untuk kulit kombinasi berminyak.

- Non-comedogenic

- Memberi kelembapan ringan sebelum makeup

- Bagus untuk kulit yang sedikit kering tetapi juga rentan berminyak.

7. Studio Tropik Tropik Balance Priming Water

Primer berbentuk “water/mist” atau “priming water” yang ringan.

- Memberi sensasi sejuk

- Bisa disemprot atau ditepuk perlahan ke kulit

- Cocok untuk layering dan tidak menambah beban kulit.

8. Hanasui Poreless Mattifying Primer (varian)

Rekomendasi produk primer non-komedogenik © 2025 brilio.net

Rekomendasi produk primer non-komedogenik
Instagram/@starbeautysmg

Varian kedua dari Hanasui, seringkali dengan kemasan berbeda atau formula yang sedikit disesuaikan, tetap dengan klaim non-komedogenik.

Catatan: Karena keterbatasan data publik dan pasar, daftar di atas memuat 8 produk yang relatif mudah ditemukan dan diketahui memiliki reputasi baik. kamu bisa mencari varian lain di pasaran (termasuk primer lokal atau internasional) dengan syarat: menampilkan label “non-comedogenic” atau “oil-free” dan cocok untuk kulit berminyak.

Tips memilih dan menggunakan primer non-komedogenik

- Periksa label, cari kata “non-comedogenic”, “won’t clog pores”, “oil-free”.

- Uji di area kecil (behind ear atau rahang) sebelum dipakai seluruh wajah, terutama bila kulit sensitif.

- Gunakan secukupnya (seukuran butir beras atau kacang), terlalu banyak akan menambah berat dan mungkin menyumbat.

- Tunggu 30–60 detik setelah mengaplikasikan primer sebelum lanjut ke produk berikutnya agar formula menempel baik.

- Rutin membersihkan wajah usai seharian menggunakan makeup agar pori tidak tersumbat (double cleansing dianjurkan).

Cara alami mengecilkan tampilan pori

Hampir semua ahli dermatologi sepakat, kamu tak bisa mengecilkan pori secara permanen, karena faktor genetika, usia, produksi sebum, dan elastisitas kulit berpengaruh.

Namun, kamu dapat meminimalkan tampilan pori melalui perawatan rutin berikut:

- Gunakan eksfoliasi secara lembut

AHA (asam glikolat), BHA (asam salisilat) bisa membantu membersihkan kotoran dan minyak dalam pori serta memperbaiki tekstur kulit. Menurut American Academy of Dermatology, salicylic acid bisa membantu membuka dan membersihkan pori.

- Gunakan retinoid topikal

Retinoid (contoh: retinol) dapat meningkatkan pergantian sel kulit, mengurangi akumulasi sel mati yang menyumbat pori, dan pada beberapa kasus memperbaiki tekstur kulit.

- Masker clay / tanah liat

Clay mask (seperti kaolin atau bentonit) dapat menyerap kelebihan minyak dan membantu “menarik” kotoran dari pori.

- Hidrasi cukup dan memakai sunscreen

Kulit dehidrasi bisa memicu produksi minyak sebagai kompensasi. Sunscreen penting agar kulit tidak rusak oleh sinar UV yang dapat memperburuk tekstur pori.

- Perawatan profesional

Seperti chemical peeling, microdermabrasion, microneedling, atau laser resurfacing. Procedur ini bisa membantu memperbaiki ukuran dan tampilan pori dalam jangka panjang. Namun harus ditangani oleh dokter kulit berlisensi.

Tips makeup agar pori tidak semakin terlihat

- Gunakan primer blurring/matting sebagai langkah pertama.

- Pilih foundation dengan hasil matte atau setengah matte, jangan yang sangat dewy karena dapat membuat pori lebih menonjol.

- Gunakan tepukan ringan menggunakan blender atau spons lembab, bukan menggosok keras.

- Gunakan bedak tabur halus (finishing powder) terutama di area T-zone.

- Setelah selesai makeup, semprot setting spray ringan agar makeup tetap berada dan tidak bergeser ke pori.

- Hindari makeup terlalu tebal, layering tipis seringkali lebih “bersih” dan tidak mempertegas pori.

Fakta riset terkait primer dan pori

- Sebuah kajian pada jurnal Journal of Cosmetic Dermatology menyebut bahwa penggunaan makeup bisa memperburuk kondisi pori dan produksi sebum jika bahan tidak cocok.

- Riset pada perempuan multi-etnis menunjukkan bahwa ukuran dan kepadatan pori bisa berbeda menurut etnis, dan pori cenderung “plateau” setelah usia tertentu.

- Studi baru mengingatkan bahwa memakai makeup saat olahraga bisa memicu iritasi dan menyumbat pori lebih cepat.

Pertanyaan yang banyak diajukan

1. Apakah primer non-komedogenik benar-benar aman untuk kulit berjerawat?

Ya — selama formula tersebut tidak mengandung bahan penyumbat pori (seperti minyak berat, silikon komedogenik) dan telah diuji non-comedogenic. Namun, tiap individu berbeda: sebaiknya lakukan patch test dulu. Produk non-komedogenik direkomendasikan oleh dermatolog untuk meminimalkan penyumbatan pori.

2. Berapa lama saya harus menunggu setelah mengaplikasikan primer sebelum foundation?

Idealnya tunggu sekitar 30–60 detik hingga primer “menempel” pada kulit. Menunggu ini memberi waktu agar bahan aktif “berikatan” dan menciptakan permukaan halus untuk foundation menempel dengan baik.

3. Apakah penggunaan primer sehari-hari dapat membuat pori semakin besar?

Tidak seharusnya, jika primer yang dipakai memang non-komedogenik. Namun, jika menggunakan primer berat, terlalu banyak, atau tidak membersihkan wajah dengan baik di malam hari, pori bisa tersumbat dan tampak lebih besar. Penting membersihkan wajah dengan benar (double cleansing) agar sisa primer dan kotoran terangkat.

(brl/ola)

tags

STORIES