7 Cara ampuh menghilangkan ketombe membandel secara alami dan permanen

7 Cara ampuh menghilangkan ketombe membandel secara alami dan permanen

Brilio.net - Ketombe seringkali menjadi masalah kulit kepala yang mengganggu, bukan hanya karena rasa gatal, tapi juga karena serpihannya bisa merusak rasa percaya diri. Banyak orang mencoba berbagai sampo antiketombe, namun tak sedikit yang mengeluhkan ketombe tetap muncul kembali. Di sinilah pentingnya mencari solusi yang tidak hanya efektif, tapi juga alami dan permanen.

Perawatan alami untuk ketombe menjadi semakin populer karena dianggap minim efek samping dan aman untuk digunakan jangka panjang. Beberapa bahan seperti lidah buaya, tea tree oil, hingga cuka apel, telah terbukti memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang mampu mengatasi penyebab ketombe dari akarnya. Menariknya, sejumlah penelitian ilmiah pun mendukung keampuhan bahan-bahan ini dalam melawan ketombe membandel.

Dihimpun briliobeauty.net, Selasa (5/8) berikut 7 cara alami paling ampuh untuk menghilangkan ketombe secara permanen berdasarkan hasil riset dan jurnal terpercaya. Tidak hanya efektif, tapi juga mudah dilakukan di rumah.

Cara ampuh menghilangkan ketombe membandel © 2025 brilio.net

Cara ampuh menghilangkan ketombe membandel
© 2025 brilio.net/Reve/AI

1. Menggunakan tea tree oil (Melaleuca alternifolia)

Tea tree oil terkenal dengan sifat antijamurnya. Penelitian oleh Satchell et al. (2002) yang dimuat dalam Journal of the American Academy of Dermatology menunjukkan bahwa sampo yang mengandung 5% tea tree oil mampu mengurangi gejala ketombe secara signifikan dalam 4 minggu. Caranya, campurkan 5 tetes tea tree oil ke dalam 1 sendok makan minyak kelapa, lalu pijatkan ke kulit kepala selama 15 menit sebelum keramas.

2. Mengoleskan gel lidah buaya

Lidah buaya memiliki senyawa antijamur dan antiinflamasi. Studi dalam jurnal Journal of Dermatological Treatment (2010) membuktikan bahwa ekstrak lidah buaya efektif melawan jamur penyebab ketombe seperti Malassezia furfur. Aplikasikan gel lidah buaya segar langsung ke kulit kepala, diamkan 20-30 menit, lalu bilas dengan air hangat.

3. Membilas rambut dengan cuka apel

Cuka apel membantu menyeimbangkan pH kulit kepala dan mencegah pertumbuhan jamur. Penelitian oleh Keles et al. (2019) dalam Dermatology Practical & Conceptual menyebutkan bahwa cuka apel mengandung asam asetat yang mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Larutkan 2 sendok makan cuka apel dalam 1 gelas air, lalu gunakan sebagai bilasan terakhir setelah keramas.

4. Menggunakan minyak kelapa murni

Minyak kelapa mengandung asam laurat yang bersifat antijamur. Studi oleh Verallo-Rowell et al. (2008) yang dimuat dalam Dermatitis mengungkapkan bahwa minyak kelapa lebih efektif dibandingkan minyak mineral dalam mengatasi dermatitis seboroik yang berkaitan dengan ketombe. Oleskan minyak kelapa hangat ke kulit kepala sebelum tidur dan cuci bersih di pagi hari.

5. Masker rambut dari daun sirsak

Daun sirsak memiliki kandungan senyawa flavonoid, tanin, dan acetogenins yang bersifat antibakteri dan antijamur. Menurut penelitian oleh Handayani et al. (2020) dari Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, ekstrak daun sirsak efektif melawan jamur penyebab infeksi kulit. Tumbuk beberapa lembar daun sirsak, campur dengan air hangat, lalu balurkan ke kulit kepala.

6. Mengonsumsi makanan tinggi zinc dan vitamin B

Ketombe juga bisa muncul karena kekurangan nutrisi tertentu. Menurut jurnal American Journal of Clinical Nutrition (2012), kekurangan zinc dan vitamin B6 berkaitan erat dengan risiko dermatitis seboroik. Perbanyak konsumsi makanan seperti biji labu, kacang-kacangan, telur, dan pisang untuk mendukung kesehatan kulit kepala dari dalam.

7. Menjaga kebersihan dan pola cuci rambut yang tepat

Meskipun ini terdengar sederhana, tapi sangat penting. Mencuci rambut terlalu jarang membuat sel kulit mati menumpuk, sementara terlalu sering bisa membuat kulit kepala kering. Menurut artikel review oleh Kose & Arca (2021) dalam International Journal of Trichology, cuci rambut 2–3 kali seminggu dengan sampo ringan sudah cukup menjaga keseimbangan kulit kepala.

Tips untuk hasil yang lebih maksimal

- Hindari stres berlebihan: Karena stres memicu ketidakseimbangan hormon dan memperburuk ketombe.

- Gunakan sisir pribadi: Hindari berbagi sisir karena bisa menularkan jamur penyebab ketombe.

- Pilih produk rambut tanpa alkohol dan sulfat: Bahan ini bisa mengiritasi kulit kepala dan memperparah ketombe.

- Keringkan rambut secara alami: Gunakan handuk lembut dan hindari pemakaian hair dryer panas secara langsung ke kulit kepala.

Pertanyaan seputar ketombe yang sering ditanyakan

1. Apakah ketombe bisa hilang secara permanen?

Ya, ketombe bisa dikontrol dan dicegah agar tidak muncul kembali jika perawatan dilakukan rutin dan faktor penyebab seperti stres, pola makan, serta kebersihan kulit kepala dijaga.

2. Bahan alami apa yang paling cepat menghilangkan ketombe?

Tea tree oil dan lidah buaya adalah dua bahan alami yang paling cepat menunjukkan hasil, terutama jika digunakan secara rutin selama beberapa minggu.

3. Apakah keramas setiap hari baik untuk mengatasi ketombe?

Tidak selalu. Terlalu sering keramas bisa membuat kulit kepala kering dan memperparah ketombe. Idealnya 2–3 kali per minggu dengan sampo ringan.

4. Apa perbedaan ketombe biasa dan dermatitis seboroik?

Ketombe biasa hanya berupa serpihan kulit kering, sementara dermatitis seboroik disertai dengan peradangan, kemerahan, dan rasa gatal parah.

5. Apakah ketombe bisa menular?

Tidak secara langsung, tapi berbagi sisir atau handuk bisa menyebarkan jamur penyebab ketombe seperti Malassezia, terutama jika daya tahan kulit kepala sedang lemah.

 

(brl/ola)

tags

STORIES