Kenapa sustainable denim jadi incaran fashionista di seluruh dunia? Ini penjelasannya
Reve/AI
Brilio.net - Denim sudah lama jadi ikon gaya, dari celana jeans sampai jaket klasik. Hampir semua orang punya, karena denim itu tahan lama dan mudah dipadukan. Tapi belakangan, denim tak hanya soal gaya, melainkan juga tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Fashionista kini ramai membicarakan sustainable denim, jeans ramah lingkungan yang diproduksi dengan cara lebih hemat air, minim bahan kimia, dan bisa dipakai lebih lama. Tren ini muncul karena semakin banyak orang sadar bahwa industri fashion punya dampak besar terhadap bumi.
Dihimpun briliobeauty.net dari berbagai sumber, Senin (22/9) berikut ulasan lengkap mengapa sustainable denim jadi pilihan favorit: mulai dari dampak lingkungan, inovasi teknologi, tren resale dan upcycling, hingga strategi brand dan selera konsumen. Kamu juga akan melihat tantangan, harga, serta prediksi tren masa depan denim berkelanjutan.
Dampak lingkungan industri denim
Kenapa sustainable denim jadi incaran fashionista
© 2025 brilio.net/Reve/AI
Industri denim dikenal boros air dan bahan kimia. Untuk membuat satu celana jeans, bisa dibutuhkan ribuan liter air. Proses pencucian dan pewarnaannya juga menghasilkan limbah berbahaya.
Menurut laporan Jeanologia (2024), 63% proses finishing denim sudah dinilai rendah dampak, tapi masih ada 33% dengan dampak sedang dan 4% berdampak tinggi. Artinya, meski ada perbaikan, denim masih jadi sorotan dalam isu lingkungan.
Kesadaran inilah yang mendorong brand dan konsumen beralih ke denim yang lebih ramah lingkungan.
Inovasi bahan dan proses
Untuk mengurangi jejak lingkungan, denim kini dibuat dengan berbagai cara baru:
- Bahan daur ulang: Jeans lama atau sisa kain diproses kembali jadi serat baru.
- Pewarnaan hemat air: Teknologi waterless dyeing, ozon, atau laser menggantikan cara lama yang boros air.
- Kapas organik: Ditanam tanpa pestisida sintetis, lebih ramah tanah.
Dengan inovasi ini, denim tetap stylish tapi lebih bertanggung jawab.
Circular fashion: resale, repair, upcycling
Sustainable denim tidak berhenti di produksi. Tren circular fashion membuat pakaian punya umur panjang.
- Resale / second-hand: Membeli atau menjual jeans bekas yang masih bagus.
- Repair: Menjahit atau memperbaiki bagian yang rusak agar bisa dipakai lebih lama.
- Upcycling: Mengubah denim lama jadi produk baru, seperti tas atau patchwork jacket.
Fashionista menyukai konsep ini karena memberi nilai tambah: unik, hemat, sekaligus ramah lingkungan.
Strategi brand dan pemasaran
- Banyak brand denim kini aktif menonjolkan nilai berkelanjutan.
- Mereka meluncurkan koleksi kapsul berbasis denim ramah lingkungan.
- Menawarkan transparansi: dari asal kapas hingga proses pembuatan.
- Menggunakan storytelling: menceritakan perjalanan produk agar konsumen merasa terhubung.
Brand seperti Levi’s bahkan sudah mengadopsi sertifikasi bahan dan sistem traceability untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Preferensi konsumen muda
Gen Z dan milenial jadi motor utama tren ini. Survei First Insight (2024) menemukan 62% Gen Z lebih memilih brand yang sustainable, dan 73% rela membayar lebih untuk produk ramah lingkungan.
Bagi mereka, denim sustainable bukan hanya etis, tapi juga stylish. Teknologi terbaru membuat jeans ramah lingkungan tetap keren, tidak kalah dengan denim konvensional.
Sertifikasi dan tantangan klaim
Agar konsumen percaya, denim berkelanjutan biasanya punya label seperti:
- GOTS (Global Organic Textile Standard)
- GRS (Global Recycled Standard)
- OEKO-TEX atau Bluesign
Namun, tantangannya masih besar. Ada risiko greenwashing (klaim palsu), biaya sertifikasi tinggi, dan sulitnya melacak rantai pasok yang panjang.
Harga dan aksesibilitas
Harga masih jadi faktor utama. Banyak konsumen menganggap denim sustainable lebih mahal dibanding yang biasa. Penelitian MDPI (2024) menunjukkan bahwa harga tetap jadi pertimbangan nomor satu, diikuti bahan dan merek.
Meski begitu, semakin banyak brand menghadirkan pilihan ramah lingkungan dengan harga menengah, sehingga denim berkelanjutan makin mudah diakses.
Tren masa depan sustainable denim
Ke depan, beberapa tren yang diprediksi akan semakin kuat adalah:
- Denim daur ulang penuh (closed loop): Jeans lama diolah kembali jadi denim baru tanpa menurunkan kualitas.
- Teknologi pewarnaan bersih: Waterless dyeing, bio-indigo, dan laser semakin populer.
- Digital traceability: QR code atau blockchain untuk melacak asal produk.
- Bahan alternatif: Hemp, kapas regeneratif, hingga bio-fibre berbasis tanaman.
- Desain modular & tahan lama: Jeans yang mudah diperbaiki atau dimodifikasi.
- Regulasi ketat: Aturan pemerintah soal limbah dan transparansi rantai pasok.
Pertanyaan yang banyak diajukan
1. Apa bedanya denim organik, recycled, dan sustainable?
Denim organik dibuat dari kapas tanpa pestisida. Denim recycled dari bahan daur ulang. Sementara sustainable denim mencakup keseluruhan aspek: bahan, proses, dan tanggung jawab sosial.
2. Apakah sustainable denim selalu mahal?
Tidak selalu. Awalnya harganya lebih tinggi karena bahan dan teknologi khusus, tapi sekarang makin banyak brand yang menawarkan harga lebih terjangkau.
3. Bagaimana cara tahu klaim sustainable itu benar?
Lihat sertifikasi resmi seperti GOTS atau GRS, cek transparansi rantai pasok, dan pastikan brand menyediakan informasi yang jelas.
Recommended Article
- 5 Tips memadukan fashion lokal dan internasional, biar unik dan berkelas
- 5 Kesalahan fashion pria dewasa yang bikin terlihat tua, lengkap dengan solusinya
- 5 Tips memilih aksesori fashion yang bikin penampilan lebih stand out
- 7 Tips memilih pakaian murah tapi terlihat mahal, bikin penampilan auto elegan dan berkelas
- Outfit hack simpel anak kuliah cowok 2025, tampil stylish walau budget pas-pasan
- 5 Tips fashion simpel, cara bikin outfit lama terlihat baru lagi
-
5 Tips memilih aksesori fashion yang bikin penampilan lebih stand out
-
Tampil modis dengan sneakers ala Korea nan stylish, cocok untuk beragam outfit
-
ITZY resmi didapuk jadi brand ambassador Casio G-Shock, ini alasannya
-
Ingin tampil lebih tinggi dengan kaki terlihat jenjang, coba deh pakai celana highwaist
-
Bermodal hasil jualan pulsa, wanita ini sukses jadi pengusaha fashion
-
Intip 9 inspirasi seragam keluarga Fairuz A Rafiq, cocok buat Lebaran