Usia 60 tampak 20 tahun lebih muda, ini cara mudah atasi keriput pakai minuman kolagen dari 2 buah
Brilio.net - Bagi perempuan, kecantikan kulit merupakan aset yang paling berharga dan dijaga agar terlihat tetap sehat dan tampak muda. Tahukah kamu, semakin usia bertambahnya, kulit seseorang mulai memasuki proses penuaan. Kulit pun mulai muncul tanda-tanda penuaan, termasuk keriput di permukaan kulit wajah. Terutama bagi mereka yang sudah memasuki usia di atas 60 tahun.
Biasanya keriput muncul di area wajah seperti dahi, samping mata, dan di sekitar mulut. Wajah penuh keriput ini disebabkan kadar protein, yakni kolagen dan elastin di dalam kulit mengalami penurunan. Kedua protein tersebut sebenarnya memiliki kegunaan yang cukup penting.
Baik kolagen dan elastin sebenarnya membantu mempertahankan kekuatan serta kelenturan kulit. Nah, jika kehilangan kolagen dan elastin, menyebabkan kulit menjadi lebih tipis, kering, dan muncul keriput.
Faktor rusaknya kolagen dan elastin ini bisa karena penuaan dan paparan sinar matahari berlebih. Dengan kata lain, paparan sinar UV ini mengakibatkan kerusakan pada kulit, menghancurkan serat-serat kolagen, dan elastin, sehingga bisa mengakibatkan kulit keriput lebih cepat.
Agar keriput tersebut tidak cepat muncul, langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah melakukan perawatan secara rutin. Terutama untuk meningkatkan produksi kolagen.
Tidak melulu mengandalkan skincare, kamu bisa lho meningkatkan kadar kolagen dari dalam, misalnya dengan meminum kolagen yang berasal dari bahan-bahan alami.
Recommended Article
- Tak sampai Rp 10 ribu, ini trik bikin minuman kolagen pembasmi jerawat pakai 1 jenis sayuran
- Tanpa pergi ke klinik, ini trik memudarkan karang gigi dan hempaskan bau mulut pakai 1 bahan kue
- Jadi glowing dalam semalam, ini trik cerahkan wajah kusam akibat pigmentasi pakai 1 jenis bunga
- Usia 60 terlihat 15 tahun lebih muda, ini cara kembalikan wajah keriput jadi halus pakai 1 jenis buah
- Tak perlu beli, ini trik membuat serum untuk cegah munculnya garis halus pakai 1 bunga hias