Skincare hampir kedaluwarsa? Ini risiko yang harus diketahui sebelum pakai
Brilio.net - Banyak orang rela mengeluarkan uang untuk skincare agar kulit tetap sehat dan glowing. Tapi, pernah nggak sih nemu produk skincare yang tanggal kedaluwarsanya sudah mepet? Dilema banget antara sayang mau dibuang tapi takut kulit kenapa-kenapa.
Masalahnya, skincare yang sudah mendekati expired bisa mengalami perubahan pada tekstur, warna, bahkan kandungannya. Kalau kandungan aktifnya seperti retinol atau vitamin C, efeknya bisa berkurang drastis karena bahan itu nggak stabil kalau disimpan terlalu lama.
Lebih parah lagi, penyimpanan yang salah—misalnya skincare sering kena sinar matahari langsung atau suhu panas—bisa bikin produk rusak sebelum waktunya. Hasilnya? Kulit bisa iritasi atau malah muncul alergi.
Pentingnya memeriksa tanggal kadaluarsa produk skincare.
foto: freepik.com
Setiap produk skincare pasti memiliki masa expired atau tanggal kadaluarsa. Masa expired ini penting diketahui karena akan memengaruhi kualitas dan keamanan produk saat digunakan. Produk skincare yang sudah mendekati masa expired bisa mengalami perubahan, baik dari segi tekstur, warna, maupun komposisi. Hal ini dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit.
Perlu kamu ketahui produk skincare yang sudah mendekati masa expired biasanya mengalami perubahan kandungan dan akan menjadi kurang efektif. Jika produk tersebut mengandung retinol atau vitamin C, maka semakin lama disimpan akan semakin tidak stabil dan tidak efektif lagi.
Tidak hanya itu, perlu kamu ingat bahwa penyimpanan produk skincare yang tidak tepat, seperti terkena sinar matahari atau suhu yang tinggi, juga bisa mempercepat kerusakan produk sebelum masa expired-nya tiba. Hal ini penting untuk diperhatikan agar kulit tetap sehat dan tidak terjadi reaksi alergi.
Bahaya menggunakan produk skincare mendekati expired.
foto: freepik.com
Penggunaan produk skincare yang sudah mendekati masa expired dapat menimbulkan berbagai risiko bagi kulit. Ada beberapa risiko yang mengintai, antara lain:
1. Iritasi kulit.
Produk skincare yang sudah rusak atau telah mengalami perubahan komposisi dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi, memerah, gatal, atau bahkan timbul ruam. Hal ini disebabkan oleh perubahan pH atau kandungan bahan kimia yang sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan kulit.
2. Infeksi kulit.
Produk skincare yang sudah kadaluarsa dapat terkontaminasi oleh bakteri atau jamur. Penggunaan produk yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi kulit, seperti jerawat, furunkel, atau infeksi lainnya.
3. Memperburuk kondisi kulit.
Penggunaan produk skincare yang sudah rusak atau tidak efektif lagi tidak akan memberikan hasil yang maksimal bagi kulit. Bahkan, bisa jadi malah memperburuk kondisi kulit, seperti memicu penuaan dini, meningkatkan risiko jerawat, atau menimbulkan masalah kulit lainnya.
Tips menggunakan produk skincare yang mendekati expired.
foto: freepik.com
Jika kamu masih memiliki produk skincare yang hampir mencapai masa expired, ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan, antara lain:
1. Periksa tanggal kadaluarsa sebelum menggunakan.
2. Perhatikan perubahan pada tekstur, warna, atau bau produk. Jika terjadi perubahan yang signifikan, sebaiknya jangan digunakan.
3. Gunakan produk dengan cepat sebelum masa expired tiba. Jangan menyimpan terlalu lama.
4. Pastikan penyimpanan produk di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
5. Jika kulit bereaksi setelah menggunakan produk, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.
Dengan memperhatikan tips di atas, kamu dapat tetap menggunakan produk skincare yang mendekati masa expired dengan aman dan nyaman. Jangan ragu untuk membuang produk jika merasa tidak yakin akan kualitasnya lagi. Kesehatan dan keamanan kulit kamu adalah yang terpenting.
FAQ: Seputar Skincare Hampir Kedaluwarsa
1. Boleh nggak pakai skincare lewat beberapa hari dari tanggal expired?
Nggak disarankan. Kandungan kimianya bisa berubah dan bisa menimbulkan iritasi.
2. Skincare belum expired tapi teksturnya berubah, aman dipakai?
Nggak aman. Tekstur atau bau yang berubah jadi tanda produk udah rusak sebelum waktunya.
3. Apakah semua jenis skincare cepat rusak setelah dibuka?
Tergantung bahan aktifnya. Produk dengan bahan alami, vitamin C, atau retinol lebih cepat teroksidasi.
4. Gimana cara tahu skincare sudah nggak layak pakai?
Perhatikan perubahan warna, bau tengik, atau tekstur menggumpal. Itu tanda produk udah nggak stabil.
5. Bisa nggak disimpan di kulkas biar awet?
Bisa, asal bukan produk yang nggak tahan suhu dingin. Pastikan baca label penyimpanannya.
Recommended Article
- Rahasia wajah glowing Sheila Dara, 6 ritual malam sebelum tidur yang bikin awet muda
- 7 Kelebihan Cussons Baby Cream untuk wajah dewasa, bikin kulit lembap, halus, dan aman dipakai harian
- Cara hitamkan uban dengan kulit bawang putih dan minyak kelapa, aman tanpa pewarna rambut kimia
- 9 Tips merawat rambut kering untuk pria agar tetap lembap dan mudah diatur, rajin pakai kondisioner
- Cegah Keriput Tanpa Ribet, bikin sendiri krim kolagen kamu dari beras dicampur 4 bahan alami
- Jangan dibuang dulu! Ternyata sisa masker clay stick masih bisa dipakai lagi cuma pakai 1 alat ini
- Sekarang nggak lagi pakai air beras, ini rahasia hilangkan kerutan di wajah cuma pakai 1 jenis minuman
-
Transformasi makeup cewek kulit sawo matang & bermata panda ini manglingi, riasan matanya unreal pol
-
11 Rekomendasi serum di Indomaret harga mulai dari Rp 20 ribuan, murah dan terjangkau
-
17 rekomendasi serum vitamin C harga di bawah Rp 300 ribu, wajah kusam auto cerah merona
-
16 Rekomendasi skincare remaja murah harga di bawah Rp 50 ribu, bikin wajah cerah dan bebas jerawat
-
13 Serum yang mengandung Niacinamide, cocok untuk semua jenis kulit
-
15 Rekomendasi skincare hilangkan milia harga mulai Rp 20 ribu, wajah jadi mulus dan bebas gradakan