Retinol vs salicylic acid, mana yang paling efektif mengecilkan pori-pori
AI/Meta
Brilio.net - Memiliki pori-pori besar sering menjadi keluhan banyak orang, terutama bagi mereka yang menginginkan kulit tampak halus dan mulus. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh produksi minyak berlebih, penumpukan sel kulit mati, dan faktor genetik. Tidak sedikit orang yang mencoba berbagai produk skincare demi mendapatkan pori-pori yang tampak lebih kecil, dan dua bahan aktif yang paling populer untuk tujuan ini adalah retinol dan salicylic acid.
Kedua bahan ini sering muncul di rekomendasi ahli dermatologi dan ulasan skincare. Namun, meski sama-sama efektif untuk memperbaiki tekstur kulit, cara kerja keduanya sangat berbeda. Retinol terkenal sebagai “gold standard” dalam perawatan anti-aging dan regenerasi kulit, sementara salicylic acid merupakan BHA (Beta Hydroxy Acid) yang handal membersihkan pori-pori secara mendalam. Pertanyaannya, mana yang benar-benar lebih unggul untuk mengecilkan pori-pori?
Dihimpun briliobeauty.net dari berbagai sumber, Jumat (15/8) berikut ulasan lengkap tentang kelebihan dan kekurangan retinol serta salicylic acid berdasarkan penelitian dermatologi, cara penggunaannya yang aman, dan tips memilih sesuai kebutuhan kulit. Dengan informasi ini, kamu bisa menentukan bahan mana yang paling efektif dan tepat untuk rutinitas skincare kamu.
Perbedaan retinol dan salicylic acid
Retinol vs salicylic acid
© 2025 brilio.net/Meta/AI
1. Retinol: Regenerasi sel kulit dari dalam
Retinol adalah turunan vitamin A yang bekerja dengan cara merangsang pembaruan sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen. Studi yang diterbitkan di Journal of Cosmetic Dermatology menunjukkan bahwa penggunaan retinol secara teratur dapat memperbaiki elastisitas kulit dan membuat pori-pori tampak lebih kecil karena permukaan kulit menjadi lebih rata.
Kelebihan retinol untuk mengecilkan pori-pori:
- Mempercepat regenerasi sel kulit.
- Mengurangi kerusakan kulit akibat sinar matahari.
- Membantu memudarkan bekas jerawat dan garis halus.
Kekurangan:
- Bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
- Membutuhkan waktu lebih lama untuk melihat hasil (4–12 minggu).
- Tidak cocok digunakan bersamaan dengan exfoliant kuat di awal penggunaan.
2. Salicylic acid: Membersihkan pori-pori dari minyak berlebih
Salicylic acid adalah BHA yang larut dalam minyak, sehingga dapat menembus pori-pori dan mengangkat kotoran serta sebum berlebih. Penelitian yang dimuat di Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology membuktikan bahwa salicylic acid efektif mengurangi pembentukan komedo dan mencegah penyumbatan pori, sehingga pori-pori tampak lebih kecil.
Kelebihan salicylic acid untuk mengecilkan pori-pori:
- Membersihkan pori hingga ke dalam.
- Mengontrol produksi minyak berlebih.
- Mencegah dan mengatasi jerawat.
Kekurangan:
- Bisa menyebabkan kulit kering jika digunakan terlalu sering.
- Tidak secara langsung meningkatkan produksi kolagen.
- Hasilnya bersifat sementara jika tidak digunakan secara rutin.
- Mana yang Lebih Efektif Mengecilkan Pori-pori?
Jika tujuan utama kamu adalah membersihkan pori-pori dari minyak dan kotoran secara cepat, salicylic acid mungkin menjadi pilihan terbaik. Namun, jika kamu ingin perubahan jangka panjang dengan peningkatan elastisitas kulit, retinol akan memberikan hasil yang lebih signifikan.
Dermatolog biasanya merekomendasikan kombinasi keduanya (dengan jadwal terpisah) untuk hasil maksimal. Misalnya, menggunakan salicylic acid di pagi hari untuk menjaga kebersihan pori, lalu retinol di malam hari untuk regenerasi kulit. Tetapi, penting untuk memperkenalkan satu bahan aktif terlebih dahulu dan menggunakan pelembap serta sunscreen agar kulit tetap terlindungi.
Tips penggunaan yang aman
- Mulai perlahan: Gunakan retinol 1–2 kali seminggu di awal, lalu tingkatkan frekuensi.
- Gunakan salicylic acid sesuai kebutuhan: 2–3 kali seminggu untuk kulit normal, atau lebih sering jika kulit berminyak.
- Jangan digunakan bersamaan di satu waktu untuk menghindari iritasi.
- Wajib gunakan sunscreen setiap pagi karena kedua bahan ini dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Pertanyaan yang sering diajukan:
1. Apakah retinol dan salicylic acid bisa digunakan bersamaan?
Bisa, namun sebaiknya digunakan di waktu yang berbeda. Misalnya, salicylic acid di pagi hari dan retinol di malam hari, untuk meminimalkan risiko iritasi.
2. Mana yang lebih cepat mengecilkan pori-pori, retinol atau salicylic acid?
Salicylic acid biasanya memberikan efek lebih cepat karena langsung membersihkan pori dari minyak dan kotoran. Retinol bekerja lebih lambat, tetapi hasilnya lebih tahan lama karena memperbaiki struktur kulit.
3. Apakah aman menggunakan retinol atau salicylic acid untuk kulit sensitif?
Aman jika digunakan dengan konsentrasi rendah dan frekuensi terbatas di awal. Selalu gunakan pelembap dan sunscreen untuk mengurangi risiko iritasi.
Recommended Article
- Punya wajah mulus bebas pori-pori, beauty influencer ini bagikan rahasianya cuma pakai 1 jenis protein
- Cuma butuh 3 bahan alami ini pori-pori langsung tersamarkan dalam hitungan menit
- Tanpa skincare mahal, 7 bahan dapur ini bisa membantu mengecilkan pori-pori wajah dengan cepat
- Pori-pori kotor penuh komedo hitam? Coba bersihkan dengan buah 1 ini, komedo auto hilang dalam sekejap
- Lelah dengan pori-pori besar yang bikin wajah kusam? Begini cara jitu mengatasinya agar kulit mulus
- Pori-pori wajah terbuka? Coba 1 jenis protein ini untuk mengecilkannya secara aman tanpa perlu laser
tags
-
5 Cara mengecilkan pori-pori secara permanen tanpa perlu perawatan mahal
-
Cara mudah atasi ketiak gelap agar makin cerah dan nggak gampang bau cuma pakai 3 bahan dapur ini
-
Tak perlu beli lagi, begini cara bikin pore pack yang ampuh bersihkan komedo dalam sekali pakai
-
Bukan digosok pakai timun beku, begini cara kecilkan pori-pori besar cuma dengan 2 bahan dapur
-
Cara simpel pudarkan spot hitam dan kulit belang pakai 1 jenih buah, wajah auto kinclong merata
-
Cara mudah dapatkan glass skin yang bebas pori-pori dan garis halus, pakai toner dari 1 ampas buah