7 Skincare brightening bersertifikat BPOM, wajah putih sekaligus sehat harga di bawah Rp 200 ribu

22 Oktober 2025 11:40 WIB

Brilio.net - Skincare brightening bersertifikat BPOM dirancang untuk membantu mencerahkan kulit wajah secara aman tanpa risiko bahan berbahaya. Produk yang telah melalui uji dan mendapat izin BPOM umumnya mengandung bahan aktif seperti niacinamide, vitamin C, arbutin, atau tranexamic acid yang berfungsi menekan produksi melanin penyebab kulit kusam. Selain memberi efek cerah merata, formulanya juga menjaga kelembapan kulit agar tetap sehat dan tampak segar. Keunggulan utama produk bersertifikat resmi terletak pada jaminan keamanan serta kejelasan komposisi yang sesuai standar pengawasan kosmetik di Indonesia.

Pemakaian skincare brightening secara rutin dapat membantu menampilkan warna kulit lebih putih cerah alami tanpa efek instan yang berisiko. Proses pencerahan terjadi bertahap melalui perbaikan sel kulit dari dalam, bukan sekadar memutihkan permukaan. Hasil yang optimal akan terlihat bila penggunaan disertai perlindungan dari sinar matahari serta pola perawatan kulit yang konsisten. Dengan memilih produk yang terdaftar di BPOM, kulit memperoleh manfaat pencerahan yang efektif sekaligus aman untuk jangka panjang.

Skincare brightening bersertifikat BPOM, wajah putih secara aman, briliobeauty.net lansir dari berbagai sumber pada Rabu (22/10).

1. SKINTIFIC Niacinamide Brightening Moisturizer Gel

foto: skintific

Produk pelembap berbahan aktif niacinamide yang dikombinasikan dengan bahan-pendukung pencerah kulit (brightening) seperti arbutin atau ektrakt tumbuhan. Gel ini cocok untuk kulit kusam yang butuh tampilan lebih cerah, sekaligus menjaga kelembapan. Kisaran harga sekitar Rp137.900.

2. Skinmology By Bening’s Brightening Serum

foto: skinmologyindonesia

Serum lokal yang mengandung tranexamic acid atau bahan pencerah lain (tergantung varian) untuk membantu memudarkan flek hitam, meratakan warna kulit, serta memberi efek “glowing”. Harga sekitar Rp138.750. Karena serum cenderung lebih terkonsentrasi, pemakaian satu dua tetes sudah cukup tiap malam.

3. IsntreeC Niacin Toning Cream

Meskipun asalnya brand luar, varian ini tersedia di pasar Indonesia dan berada di kisaran harga Rp184.520. Produk ini menggabungkan vitamin C + niacinamide dalam tekstur cream ringan untuk mengatasi kulit kusam dan noda-hitam. Cocok dipakai pagi-atau-malam (jika cocok dengan kulit). Pastikan produk yang dibeli adalah yang beredar resmi dan sudah terdaftar BPOM.

4. Glad2Glow Pomegranate 10% Niacinamide Power Bright Serum

Serum dengan konsentrasi niacinamide tinggi (10 %) + pomegranate extract sebagai antioksidan, dirancang untuk kulit yang ingin hasil cerah nyata dengan budget rendah. Kisaran harga sangat terjangkau yaitu Rp45.000. Termasuk pilihan ekonomis untuk memperkenalkan skincare brightening.

5. Brightening Day Cream

Krim pagi harian dengan klaim mencerahkan dan meratakan warna kulit. Cocok bagi yang belum terbiasa dengan serangkaian skincare kompleks dan memilih satu produk multifungsi. Kisaran harga di Indonesia sekitar Rp52.535. Pastikan untuk melengkapi dengan sunscreen, karena produk brightening biasanya meningkatkan kebutuhan proteksi UV.

6. Some By Mi Yuja Niacin Gel Cream

Walau brand Korea, versi yang beredar di Indonesia banyak yang resmi dan berada dalam range budget < Rp200.000 (contoh: harga ~Rp50.750). Produk ini mengandung yuja (kaya vitamin C) + niacinamide dalam krim gel untuk mencerahkan sekaligus melembapkan. Cocok untuk kulit normal hingga kering-kombinasi. <!-- suffix -->

 

7. Darkspot Essence

Essence khusus untuk memudarkan bekas jerawat dan flek hitam, sekaligus menyamarkan warna kulit tidak rata. Dengan penggunaan rutin pada malam hari, kulit bisa tampak lebih cerah seiring waktu. Harga di kisaran Rp170.000.

5 FAQ seputar skincare brightening bersertifikat BPOM

1. Apakah semua produk yang mengklaim “brightening” otomatis terdaftar di BPOM?

Tidak. Label “brightening” di kemasan belum tentu berarti produk tersebut sudah mendapatkan izin edar dari BPOM. Setiap produk yang sah harus memiliki nomor registrasi BPOM (NA) yang bisa diverifikasi di situs resmi cekbpom.pom.go.id. Produk tanpa nomor BPOM berisiko mengandung bahan aktif tidak aman seperti merkuri atau hidrokuinon dosis tinggi. Karena itu, selalu periksa kode registrasi sebelum membeli, terutama jika produk dijual secara daring dengan harga jauh di bawah pasaran.

2. Apakah skincare brightening BPOM aman dipakai untuk semua jenis kulit?

Produk yang telah bersertifikat BPOM sudah melalui uji keamanan dasar, namun tidak semua jenis kulit akan cocok dengan semua formula. Kulit sensitif, kering, atau mudah berjerawat perlu memperhatikan kandungan seperti alkohol, fragrance, atau konsentrasi tinggi niacinamide yang kadang bisa memicu kemerahan. Sebaiknya lakukan uji tempel (patch test) di area kecil selama 24 jam sebelum penggunaan rutin untuk memastikan reaksi kulit tetap aman.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan skincare brightening untuk menunjukkan hasil?

Produk brightening umumnya menunjukkan hasil setelah 4 hingga 12 minggu pemakaian rutin, tergantung kadar bahan aktif dan kondisi kulit awal. Kandungan seperti niacinamide, vitamin C, dan arbutin bekerja secara bertahap dengan menekan produksi melanin berlebih. Jika setelah 3 bulan hasil belum terlihat, bisa jadi formulanya tidak cocok, atau diperlukan kombinasi dengan exfoliant ringan dan sunscreen untuk hasil optimal.

4. Apakah boleh menggabungkan beberapa produk brightening dari merek berbeda?

Boleh, asalkan bahan aktifnya tidak saling menumpuk atau menyebabkan iritasi. Misalnya, niacinamide dapat dikombinasikan dengan vitamin C stabil atau hyaluronic acid, tetapi sebaiknya hindari pemakaian bersamaan dengan retinol atau AHA/BHA dalam satu waktu karena bisa menimbulkan kemerahan. Untuk keamanan, gunakan satu produk pencerah utama di awal, lalu tambahkan produk lain secara bertahap setelah kulit beradaptasi.

5. Bagaimana cara membedakan produk brightening BPOM asli dan palsu di pasaran?

Produk asli memiliki nomor BPOM yang valid, tercantum jelas di kemasan, dan dapat diverifikasi di situs resmi. Kemasan biasanya mencantumkan alamat produsen, tanggal kedaluwarsa, serta nomor batch. Sementara produk palsu sering memiliki tulisan kabur, warna kemasan berbeda dari versi resmi, dan aroma menyengat. Untuk memastikan keaslian, disarankan membeli di toko resmi, marketplace dengan label “official store”, atau apotek terpercaya.

(brl/lut)