Sering diabaikan, 5 kesalahan makeup ini bisa bikin kulit keriput dan makin kendur

14 Juli 2025 10:40 WIB

Brilio.net - Makeup memang memiliki kekuatan ajaib untuk mengubah penampilan seseorang menjadi jauh lebih memesona. Dengan teknik yang tepat, makeup bisa menonjolkan fitur wajah, menyamarkan kekurangan, hingga memberikan kesan segar dan elegan dalam sekejap. Tak heran jika banyak orang mengandalkan makeup untuk berbagai kesempatan, mulai dari acara formal hingga aktivitas sehari-hari.

Namun, di balik efek instannya yang memukau, penggunaan makeup asal-asalan justru bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan kulit. Mulai dari produk yang tidak cocok, cara membersihkan kurang maksimal, hingga kebiasaan tidur tanpa menghapus makeup bisa membuat kulit rentan mengalami iritasi, jerawat, atau bahkan penuaan dini. Kulit yang terlalu sering tertutup lapisan makeup berat tanpa perawatan seimbang juga bisa kehilangan elastisitasnya.

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memicu kulit menjadi kendur dan muncul garis halus lebih cepat dari seharusnya. Karena itu, penting untuk tidak hanya fokus pada hasil akhirnya saja, tapi juga memperhatikan kondisi kulit secara menyeluruh.

Tapi hal tersebut tentu bisa dihindari jika kamu tahu beberapa kesalahan dalam menggunakan makeup. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut ulasannya yang telah briliobeauty.net rangkum dari Instagram @marissa.megawati pada Senin (14/7).

1. Menggosok kulit terlalu kencang.

foto: Instagram/@marissa.megawati

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah saat mengaplikasikan produk makeup dengan cara digosok terlalu kencang. Tekanan berlebih saat mengusap foundation, concealer, atau saat membersihkan wajah bisa membuat kulit tertarik dan kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, kulit jadi lebih mudah mengendur seiring waktu.

2. Pakai makeup terlalu tebal.

foto:pexels.com

Kesalahan lain yang cukup umum adalah mengaplikasikan makeup terlalu tebal, terutama pada produk seperti foundation, concealer, atau bedak. Selain membuat makeup tampak berat dan kurang natural, lapisan makeup yang terlalu tebal bisa membebani kulit. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat otot wajah bekerja ekstra saat berekspresi, yang secara tidak langsung mempercepat munculnya garis halus dan membuat kulit terasa "jatuh."

3. Penggunaan tools makeup sembarangan.

foto:pexels.com

Penggunaan tools makeup seperti kuas atau sponge juga perlu diperhatikan. Banyak orang tanpa sadar menggeser alat makeup ke arah bawah saat mengaplikasikan produk, padahal gerakan ini bisa ikut menarik kulit turun. Idealnya, aplikasi dilakukan dengan gerakan ke atas atau tap ringan agar kulit tetap kencang dan tidak tertarik ke bawah terus-menerus.

4. Kurang maksimalkan skin prep.

foto:pexels.com

Selain teknik aplikasi, tahap skin prep juga tak boleh diabaikan. Kulit yang kering dan tidak terhidrasi dengan baik akan lebih sulit dibaurkan dengan produk makeup, sehingga butuh usaha lebih saat nge-blend. Akibatnya, kulit cenderung tertarik atau digosok lebih keras, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kulit lebih cepat berkerut karena stres mekanis berulang.

5. Penggunaan produk makeup yang terlalu kering.

foto: pexels.com

Terakhir, pemilihan produk juga punya peran besar. Terlalu sering memakai produk bertekstur kering atau super matte tanpa diimbangi hidrasi yang cukup bisa membuat kulit terlihat kusam dan makin menonjolkan garis-garis halus. Makeup memang bertujuan mempercantik tampilan, tapi jika tidak dibarengi teknik yang benar dan perawatan kulit sesuai, justru bisa mempercepat tanda-tanda penuaan.

5 FAQ seputar pentingnya skin prep sebelum makeup

1. Apa dampaknya jika langsung pakai makeup tanpa skin prep sama sekali?

Banyak orang melewatkan skin prep karena terburu-buru, padahal hal ini bisa menyebabkan makeup tidak menempel sempurna, patchy, atau cepat luntur. Kulit yang belum dibersihkan dan dilembapkan cenderung membuat foundation menggumpal, memperjelas tekstur, bahkan memperparah kondisi kulit seperti jerawat atau komedo.

2. Berapa lama jeda ideal antara skincare dan makeup?

Sebaiknya beri jeda sekitar 5–10 menit setelah tahapan terakhir skincare (biasanya sunscreen atau moisturizer) sebelum mulai makeup. Ini memberi waktu bagi produk untuk meresap sempurna ke dalam kulit, sehingga tidak mengganggu tekstur makeup dan mencegah pilling (menggumpalnya produk di permukaan kulit).

3. Apakah skin prep berbeda tergantung jenis kulit?

Ya. Pemilik kulit berminyak sebaiknya menggunakan hydrating toner dan lightweight moisturizer, sedangkan kulit kering membutuhkan moisturizer yang lebih rich dan face oil ringan. Menyesuaikan skin prep dengan jenis kulit akan membuat hasil makeup lebih halus dan tahan lama, tanpa perlu touch-up berlebihan.

4. Apa urutan skin prep minimalis untuk pemula?

Untuk pemula, cukup ikuti tiga langkah dasar:

- Cleanser (pembersih wajah)
- Moisturizer (pelembap)
- Sunscreen (jika siang hari)
- Bila ingin hasil yang lebih optimal, bisa tambahkan hydrating toner sebelum moisturizer dan primer sebelum foundation. Kuncinya bukan banyaknya produk, tapi ketepatan fungsinya.

5. Kenapa makeup tetap patchy padahal sudah skin prep?

Kemungkinan besar produk skin prep yang digunakan tidak cocok atau tidak menyatu dengan base makeup. Misalnya, moisturizer berbasis minyak tidak cocok dengan foundation berbasis air, sehingga makeup ‘geser’. Bisa juga karena eksfoliasi tidak rutin, sehingga sel kulit mati menumpuk dan mengganggu hasil akhir makeup.

(brl/lut)