Rambut putih tak tampak lagi, ini trik cegah tumbuhnya uban hanya pakai 1 macam tanaman
Brilio.net - Kehadiran rambut beruban tidak hanya dialami oleh mereka yang sudah berusia lanjut. Namun rambut beruban ini juga kerap dialami oleh sejumlah anak muda yang berkisaran di usia 20 tahunan. Kondisi ini biasanya kita kenal dengan uban prematur, ini biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor. Namun faktor yang paling berpengaruh adalah genetik atau keturunan. Jika salah satu atau kedua orang tua mengalami kemunculan uban di usia dini. Hal ini kemungkinan berpeluang besar akan kamu alami.
Selain disebabkan oleh genetik, ada penyebab lainnya yang membuat uban ini muncul di permukaan kulit kepala kamu. Kali ini disebabkan oleh berkurangnya melanin (pigmen yang memberikan warna pada rambut), yang menyebabkan rambut kehilangan warna alaminya. Nah, akibatnya dari tersebut adalah mulai muncul rambut berwarna satu secara perlahan.
Tentunya munculnya uban ini membuat penampilan kamu merasa terganggu bukan? Untuk mencegah terjadinya penuaan dini pada rambut, hal yang perlu kamu lakukan adalah mulai merawatnya dengan hair care. Kamu tak perlu menutupi uban dengan menggunakan semir ataupun cat rambut. Kamu bisa mencegahnya dengan mengaplikasikan hair spray yang terbuat dari bahan alami yaitu lidah buaya dan kalonji seed.
Recommended Article
- Tanpa tonic cengkeh dan jintan, ini trik cegah tumbuhnya uban prematur pakai masker dari 1 jenis bunga
- Hasilnya tampak dalam seminggu, ini cara tumbuhkan kembali rambut tipis area depan pakai 1 bumbu dapur
- Tanpa pakai semir henna, ini trik optimalkan sampo agar uban kembali hitam pakai 1 jenis biji-bijian
- Tak cuma pakai air sabun, ini trik bersihkan sisir kotor dan bau dengan tambahan 2 bahan dapur
- Hitam alami tanpa cat rambut, ini trik kurangi tumbuhnya uban prematur pakai 1 jenis minuman
- Bukan dioles ke semua bagian, ini cara pakai sampo dan kondisioner yang benar agar rambut tetap lembut
- Rambut kuat dan antiketombe, ini trik atasi rontok dan kulit kepala kotor pakai 1 jenis rempah