Wajah nggak mulus-mulus? Ini alasan jerawat tak kunjung hilang dan solusi skincarenya

Brilio.net - Punya masalah kulit berjerawat yang tak kunjung reda? Sudah coba berbagai macam skincare, tapi wajah tetap saja penuh jerawat dan bruntusan? Jangan buru-buru menyalahkan produk, karena bisa jadi ada penyebab tersembunyi yang belum kamu sadari. Banyak orang merasa frustasi ketika jerawat tak kunjung pergi, padahal perawatan sudah dilakukan dengan rutin.

Jerawat yang membandel bukan hanya soal kulit berminyak atau hormon semata. Faktor gaya hidup, kesalahan memilih skincare, bahkan kebiasaan sepele seperti menyentuh wajah dengan tangan kotor bisa jadi biangnya. Jika dibiarkan, jerawat bisa menyebabkan bekas hitam atau bopeng yang sulit dihilangkan.

Dihimpun briliobeauty.net dari berbagai sumber, Senin (2/6), berikut ulasan lengkap kenapa jerawat tak juga hilang, dan solusi skincare yang bisa kamu coba sesuai jenis kulit. Mulai dari penyebab yang sering diabaikan, sampai rekomendasi kandungan aktif terbaik untuk lawan jerawat. Yuk, temukan rahasia kulit mulus bebas jerawat di sini!

Penyebab jerawat tak kunjung hilang

alasan jerawat tak kunjung hilang dan solusi skincarenya
© 2025 brilio.net/AI/Meta

Berikut beberapa alasan umum jerawat tidak kunjung sembuh meski sudah pakai skincare:

1. Salah pilih produk skincare

Tidak semua skincare cocok untuk semua jenis kulit. Produk yang terlalu keras justru bisa merusak skin barrier, memicu iritasi, dan memperparah jerawat.

2. Over-exfoliating (Terlalu sering eksfoliasi)

Eksfoliasi memang penting, tapi jika terlalu sering dilakukan, kulit bisa jadi sensitif dan malah mudah berjerawat.

3. Kebersihan alat makeup dan sarung bantal

Bakteri bisa menumpuk pada kuas makeup, sarung bantal, atau handuk wajah yang jarang dicuci. Ini bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat baru.

4. Stres dan kurang tidur

Hormon kortisol meningkat saat stres, yang dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit dan memperburuk jerawat.

5. Pola makan kurang sehat

Konsumsi gula berlebihan, makanan berminyak, dan produk olahan susu sering dikaitkan dengan jerawat hormonal.

Rekomendasi skincare ampuh atasi jerawat

Tak cukup hanya cuci muka dan pakai toner, skincare untuk jerawat harus mengandung bahan aktif yang terbukti efektif. Berikut beberapa kandungan yang direkomendasikan:

- Salicylic acid: Membersihkan pori-pori hingga ke dalam dan mengurangi peradangan.

- Niacinamide: Menenangkan kulit, mengontrol produksi minyak, dan mencerahkan bekas jerawat.

- Benzoyl peroxide: Membunuh bakteri penyebab jerawat dan meredakan bengkak.

- Tea tree oil: Antibakteri alami yang lembut namun efektif.

- Centella Asiatica: Menenangkan kulit iritasi dan mempercepat penyembuhan.

Tips skincare rutin untuk kulit berjerawat

- Double cleansing di malam hari
Gunakan cleansing oil atau micellar water sebelum sabun muka agar kotoran benar-benar terangkat.

- Gunakan toner non-alcohol
Pilih toner yang menghidrasi dan menenangkan, bukan yang bikin perih.

- Pelembap wajib, jangan dilewatkan!
Kulit berjerawat tetap butuh kelembapan. Pilih pelembap ringan berbasis gel.

- Sunscreen setiap pagi
Paparan sinar UV bisa memperparah bekas jerawat. Gunakan sunscreen minimal SPF 30.

- Kapan harus ke dokter kulit?
Jika jerawat tak kunjung sembuh setelah 2–3 bulan rutin pakai skincare, atau malah makin parah, saatnya konsultasi ke dermatolog. Terutama jika jerawat berbentuk nodul besar, nyeri, dan meradang. Dokter bisa memberikan perawatan seperti antibiotik topikal, oral, atau terapi hormonal.

Jerawat memang bukan musuh yang mudah dikalahkan, tapi bukan berarti tak bisa diatasi. Dengan mengenali penyebabnya dan memilih skincare yang tepat, kamu bisa punya wajah yang lebih bersih dan sehat. Ingat, prosesnya butuh waktu—yang penting konsisten dan sabar.