Tak asal diaplikasikan ke wajah, ini 7 tips pakai krim malah agar hasil optimal, leher jangan di-skip

Brilio.net - Punya wajah glowing nggak datang instan, butuh konsistensi dan skincare yang tepat. Salah satu produk wajibnya adalah krim malam. Fungsinya nggak main-main: bantu hidrasi kulit, kasih nutrisi ekstra, sekaligus ngatasi masalah kayak kusam, jerawat, sampai flek hitam.

Yang bikin krim malam spesial adalah cara kerjanya pas lagi tidur. Jadi kulit bisa “healing mode” tanpa gangguan. Tapi, krim malam nggak bisa asal pilih. Salah pilih produk malah bikin jerawat muncul. Kuncinya: kenali jenis kulit, tahu kebutuhan kulit, dan perhatikan bahan aktifnya.

Kalau kulit berminyak, sebaiknya pakai krim malam yang oil-free dengan kandungan AHA atau BHA. Kulit kering lebih cocok dengan krim malam tekstur kental biar kelembapannya tahan lama. Usia juga jadi faktor penting.

Pada usia 20 tahun, krim malam yang dipakai harus mengandung bahan-bahan alami seperti lidah buaya, madu dan minyak esensial. Jika berusia 30 tahun, carilah krim malam yang memiliki bahan aktif seperti kolagen, asam amino, ceramide dan retinol, yang kaya akan anti-oksidan.

Ketika kamu berusia 40 tahun, berinvestasilah dalam krim malam yang memiliki kandungan seperti peptida, retinol, lipid panthenol, kolagen, minyak esensial, ceremides, ekstrak kedelai dan vitamin. Itu biasanya mampu melawan bengkak pada wajah, keriput dan pigmentasi. Di usia 50 dan 60, penting bagi wajah untuk mendapatkan krim malam ekstra yang dibuat khusus untuk kulit tua dan dewasa.

Intinya, krim malam bisa jadi game changer kalau dipakai dengan cara yang benar. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu tips aplikasinya, padahal pemakaian yang tepat bisa bikin hasil lebih maksimal.

Nah, jika kamu salah satunya, yuk simak 7 tips menggunakan krim malam agar hasil optimal berikut ini, seperti yang telah briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/8).

1. Bersihkan wajah terlebih dahulu.

foto: freepik.com

Hal yang harus diperhatikan di langkah pertama, yakni membersihkan wajah. Ada baiknya, menggunakan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit. Selain itu, lakukan double cleansing untuk mendapatkan hasil yang maksimal, agar kotoran yang ada menyangkut di pori-pori bisa terangkat dengan baik.

Kamu bisa membersihkan wajah menggunakan kapas yang telah dibalurkan micellar water, milk cleanser, atau bahan pembersih jenis lainnya. Setelah itu, lanjutkan dengan mencuci wajah menggunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit. Bilas hingga bersih, dan keringkan dengan menepuk-nepuk lembut wajah kamu.

2. Gunakan toner.

foto: freepik.com

Setelah memastikan wajah benar-benar bersih dan sudah kering, jangan langsung mengaplikasikan krim malam pada wajah. Tapi, pakailah toner terlebih dahulu, guna membersihkan wajah lebih maksimal lagi. Hal ini dilakukan agar ketika krim wajah digunakan dapat menyerap dengan baik ke dalam kulit.

Selain itu, toner juga memiliki kandungan yang dapat melembapkan wajah, karena biasanya setelah mencuci wajah, kelembapan wajah akan berkurang. Fungsi toner adalah menyeimbangkan kadar pH kulit, mengangkat sel kulit mati, dan mencegah jerawat. Pastikan kamu menggunakan toner dengan kandungan zat aktif yang tepat. Dengan demikian hasil yang didapatkan bisa lebih optimal.

3. Pakai serum.

foto: freepik.com

Tak hanya toner saja yang dapat melembapkan wajah, tapi serum juga mampu memberikan kelembapan di wajah. Serum juga dapat membantu membersihkan pori-pori kulit sera membantu jaga kulit tetap terhidrasi, melindungi kulit dari kerusakan cahaya matahari, dan yang pasti pemakaian serum juga membantu meremajakan kulit wajah, jadi tidak ada salahnya untuk memakai serum terlebih dahulu.

Tingkat kekentalan serum biasanya lebih rendah dibandingkan dengan krim malam. Kamu disarankan menggunakan skincare harian dari yang paling cair (ringan) hingga paling kental (lebih padat). Artinya, kamu perlu mendahulukan penggunaan serum, baru kemudian dilanjutkan dengan krim malam.

4. Gunakan secukupnya.

foto: freepik.com

Setelah melakukan tahapan serum, tunggu wajah hingga benar-benar kering. Jangan langsung mengaplikasikan krim malam saat wajah baru saja diolesi dengan serum, karena itu membuat hasilnya menjadi kurang maksimal. Kamu bisa menunggu 1-2 menit sampai serum benar-benar meresap.

Setelah itu aplikasikan krim malam dengan tepat ke kulit wajah. Caranya dengan menerapkan metode lima titik menggunakan ujung jari pada dahi, hidung, dagu, dan kedua pipi. Dengan begini, jumlah krim malam yang kamu gunakan tidak terlalu banyak atau sedikit. Hasilnya pun bisa lebih optimal.

5. Ratakan disertai pijatan.

foto: freepik.com

Ratakan krim malam ke seluruh area kulit wajah dengan pijatan lembut. Lakukan gerakan ke atas dan memutar ke arah luar. Oleskan krim malam setidaknya sepuluh menit sebelum tidur, mulailah dengan tidur yang tidak terlalu malam agar mendapatkan hasil yang baik.

Idealnya ketika bangun di pagi hari, kulit akan bersinar. Jika kulit malah pecah-pecah, mungkin krim yang digunakan terlalu berat atau terlalu banyak diaplikasikan. Oleh karena itu, pastikan olesan krim malam tidak terlalu tebal, namun merata dan menjangkau seluruh bagian penting di wajah kamu.

6. Hindari bagian tertentu bagi pemilik kulit sensitif.

foto: freepik.com

Sebagian krim malam mengandung beberapa zat aktif yang bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif. Apalagi bagi kamu pemilik kulit sensitif yang rentan mengalami iritasi. Sebaiknya hindari bagian-bagian tertentu di wajahmu. Bagian kulit wajah yang berpotensi menjadi lebih sensitif jika terkena krim malam tersebut, yaitu kelopak mata, lipatan sekitar cuping hidung, dan pinggiran bibir.

7. Jangan lupakan area leher.

foto: freepik.com

Perlakukan leher sama seperti wajah kamu. Maka itu, pastikan untuk mengoleskan krim malam di bagian ini juga. Leher bisa menjadi penentu usia kamu yang sebenarnya. Karena kulit leher yang tipis sehingga rentan mengalami keriput dan kendur. Jadi, jagalah bagian tubuh tersebut agar tetap terhidrasi dengan menggunakan semua produk perawatan kulit di area ini juga, termasuk krim malam.

FAQ Penggunaan Krim Malam.

1. Apakah krim malam berbeda dengan pelembap biasa?
Iya. Krim malam biasanya punya formula lebih kental dan kaya nutrisi, fokus pada perbaikan kulit saat tidur, sedangkan pelembap harian lebih ringan untuk menjaga hidrasi sepanjang hari.

2. Apakah krim malam wajib dipakai setiap hari?
Disarankan iya, biar hasilnya konsisten. Tapi kalau kulit lagi iritasi atau breakout parah, lebih baik konsultasi dulu ke dokter kulit sebelum melanjutkan pemakaian.

3. Apakah pria juga perlu pakai krim malam?
Perlu. Kulit pria juga butuh nutrisi dan hidrasi ekstra, apalagi kalau sering terpapar sinar matahari atau polusi.

4. Kapan waktu terbaik pakai krim malam?
Setelah rutinitas skincare malam (pembersih, toner, serum), oleskan krim malam sebelum tidur, biasanya antara jam 9–11 malam saat kulit aktif regenerasi.