Pori-pori wajah terbuka? Coba 1 jenis protein ini untuk mengecilkannya secara aman tanpa perlu laser

Brilio.net - Pori-pori wajah yang terbuka tak hanya mengganggu penampilan, tapi juga bisa jadi pintu masuk berbagai masalah kulit. Mulai dari jerawat, komedo, hingga kulit tampak kusam dan kasar sering kali berawal dari pori-pori yang membesar dan sulit tertutup kembali secara alami. Masalah ini umumnya dialami oleh pemilik kulit berminyak, namun faktor usia, paparan sinar matahari, dan kebiasaan merawat wajah juga ikut berperan.

Karena risikonya yang tak sepele, tak sedikit orang akhirnya memilih langkah instan demi mengecilkan pori-pori secara efektif. Perawatan di klinik kecantikan seperti laser resurfacing, microdermabrasion, hingga chemical peeling pun jadi pilihan populer karena dinilai mampu memberikan hasil lebih cepat dan terlihat nyata. Metode ini bekerja dengan merangsang pembaruan sel kulit serta meningkatkan produksi kolagen yang membantu pori tampak lebih kecil dan kulit jadi lebih halus.

Namun, meski hasilnya menjanjikan, perawatan klinik tentu datang dengan harga yang tidak murah dan risiko efek samping tertentu, seperti iritasi atau kemerahan pasca tindakan. Karena itu, penting untuk mempertimbangkan jenis perawatan sesuai kondisi kulit serta memilih tempat yang terpercaya. Untuk menghindari risiko tersebut, sebagian orang juga tetap mengandalkan perawatan alami seperti pula dilakukan pengguna TikTok @selinadasilvaa yang memilih mengandalkan putih telur.

Nah, putih telur ini dijadikan perawatan alami untuk mengecilkan pori-pori. Dia menggunakan 1 jenis protein ini sebagai masker alami yang bisa memberikan efek secara langsung. Di sisi lain, penggunaan masker putih telur ini juga lebih minim efek samping dibandingkan laser.

Cara menggunakan putih telur sebagai masker untuk mengecilkan pori-pori.

foto: TikTok/@selinadasilvaa

Dilansir briliobeauty.net dari TikTok @selinadasilvaa pada Rabu (6/8), untuk membuat masker putih telur, cukup siapkan satu butir telur ayam, lalu pisahkan bagian putihnya dan tuang ke dalam wadah bersih. Aduk perlahan hingga berbusa ringan, lalu oleskan secara merata ke seluruh wajah yang sudah dibersihkan, hindari area mata dan mulut. Gunakan kuas masker atau jari bersih untuk hasil lebih rapi.

foto: TikTok/@selinadasilvaa

Setelah masker teroles merata, diamkan selama 10 menit hingga terasa mengencang dan mengering di permukaan kulit. Kemudian, bilas wajah dengan air hangat hingga bersih, dan lanjutkan dengan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit. Perawatan ini bisa dilakukan 1–2 kali seminggu untuk hasil yang lebih optimal.

Kandungan nutrisi dalam putih telur yang bisa mengecilkan pori-pori.

Putih telur memiliki kandungan protein tinggi, termasuk albumin, yang berperan dalam membantu mengencangkan jaringan kulit. Ketika masker putih telur mengering di wajah, ia membentuk lapisan yang bersifat astringen alami, membantu menarik kulit agar lebih kencang. Efek ini membuat pori-pori tampak lebih kecil karena jaringan di sekitarnya menjadi lebih padat sementara waktu.

foto: TikTok/@selinadasilvaa

Selain itu, putih telur juga menyerap kelebihan minyak di permukaan kulit, yang menjadi salah satu pemicu utama pori-pori tampak besar. Dengan minyak berkurang, permukaan kulit jadi lebih bersih dan pori tidak mudah tersumbat. Hal ini mengurangi risiko komedo dan jerawat yang sering memperparah tampilan pori-pori.

Di sisi lain, putih telur mengandung enzim lisozim yang memiliki sifat antibakteri. Enzim ini membantu melawan bakteri penyebab jerawat sekaligus menjaga kebersihan kulit. Dengan permukaan kulit yang lebih bersih dan kencang, pori-pori pun secara visual akan tampak mengecil dan lebih halus.

FAQ Putih telur untuk perawatan kulit.

Putih telur kerap digunakan sebagai bahan masker alami untuk perawatan wajah, terutama untuk mengencangkan kulit dan mengecilkan pori-pori. Namun, masih banyak pertanyaan seputar penggunaannya yang jarang dibahas secara detail.

1. Apakah aman menggunakan putih telur mentah langsung ke wajah?

Secara umum, putih telur mentah aman digunakan untuk wajah jika berasal dari telur yang bersih dan segar. Namun, ada risiko bakteri Salmonella jika putih telur tidak higienis, jadi pastikan mencuci kulit telur sebelum memecahkannya dan hindari pemakaian jika kulit sedang luka atau iritasi.

2. Apakah putih telur bisa dicampur dengan bahan lain untuk hasil lebih maksimal?

Ya, putih telur bisa dikombinasikan dengan bahan alami lain seperti madu (untuk melembapkan), perasan lemon (untuk mencerahkan), atau oatmeal (untuk eksfoliasi ringan). Campuran ini dapat disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulit.

3. Berapa kali seminggu sebaiknya masker putih telur digunakan?

Penggunaan masker putih telur cukup dilakukan 1–2 kali seminggu. Pemakaian berlebihan justru bisa menyebabkan kulit terlalu kering atau iritasi, terutama untuk pemilik kulit sensitif.

4. Apakah putih telur efektif untuk mengatasi jerawat?

Putih telur mengandung enzim lisozim yang bersifat antibakteri dan dapat membantu mengurangi bakteri penyebab jerawat. Namun, hasilnya tidak seinstan produk medis dan perlu pemakaian rutin untuk efek yang terlihat.

5. Apakah ada efek samping dari penggunaan masker putih telur?

Beberapa orang bisa mengalami iritasi ringan atau reaksi alergi terhadap putih telur, seperti kemerahan, gatal, atau perih. Sebaiknya lakukan uji coba di area kecil kulit terlebih dahulu sebelum mengoleskan ke seluruh wajah.