Memicu kerusakan kulit, 7 bahan aktif skincare ini tidak boleh dipakai bersamaan

Memicu kerusakan kulit, 7 bahan aktif skincare ini tidak boleh dipakai bersamaan

Brilio.net - Bahan aktif skincare berperan untuk mengatasi masalah pada kulit wajah, seperti kerusakan wajah akibat paparan sinar ultraviolet, jerawat, dehidrasi, penuaan dini, hiperpigmentasi, dan lainnya. Bahan aktif yang terdapat pada produk skincare merupakan elemen yang telah ditambahkan dalam jumlah sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit.

Ada baiknya, sebelum menggunakan skincare kamu harus mengenal terlebih dahulu kandungan bahan aktif apa saja yang ada dalam produk skincare. Dengan mengenali kandungan bahan aktif pada produk skincare, bisa memberi hasil yang lebih optimal pada kulit. Apalagi akhir-akhir ini banyak produk skincare yang memiliki lebih dari satu kandungan bahan aktif.

Beragam skincare dan kandungan yang bermanfaat kini bisa didapatkan dengan mudah. Tak heran jika banyak orang yang menggunakan produk perawatan kulit secara berlapis-lapis untuk menjaga kecantikan wajahnya. Namun sayangnya, banyak orang yang masih belum mengetahui beberapa kandungan skincare tidak boleh dipakai sembarangan, karena bisa menimbulkan permasalahan kulit.

Menggunakan skincare berlapis-lapis memang dapat membuat bahan aktif jadi lebih efektif, namun tidak semua bahan bisa digunakan secara bersamaan. Pencampuran produk yang salah dapat menyebabkan iritasi pada kulit wajah dan memicu permasalahan lainnya.

Masing-masing produk skincare memiliki bahan aktif dengan fungsi yang berbeda. Beberapa bahan kandungan dalam suatu skincare tidak boleh digunakan secara bersamaan dengan yang lainnya. Jika tercampur, akan sulit bagi bahan tersebut untuk tetap stabil dan malah berisiko iritasi.

Untuk itu, penting mengetahui kandungan bahan aktif apa saja yang terdapat pada skincare harian yang digunakan. Berikut tujuh bahan aktif skincare yang tidak boleh dicampur sebagaimana briliobeauty.net telah rangkum dari beberapa sumber, Kamis (16/2).

1. Retinol dan Vitamin C.

7 bahan aktif skincare  2023 berbagai sumber

foto: freepik.com

Retinol merupakan bahan aktif dari vitamin A yang umum digunakan dalam produk skincare. Kandungan retinol tentunya mempunyai banyak fungsi, seperti mengatasi jerawat, memperbaiki tekstur kulit wajah, membantu proses regenerasi kulit wajah, serta mencegah penuaan dini. Terlepas dari itu, retinol perlu digunakan sesuai aturannya agar tetap bermanfaat dan terhindar dari risiko-risiko yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit wajah.

Retinol dan vitamin C adalah kandungan skincare yang dilarang digunakan secara bersamaan, karena dapat memicu terjadinya kerusakan kulit, seperti kulit menjadi kering dan iritasi. Hal ini terjadi karena retinol dan vitamin C bekerja dalam pH yang berbeda.

Retinol bekerja dalam kadar pH yang lebih tinggi (basa), sedangkan vitamin C bekerja pada lingkungan pH yang lebih rendah (asam). Karena itu, penggunaan secara bersamaan pada kandungan retinol dan vitamin C menyebabkan hasil kerja yang tidak optimal. Namun, penggunaan retinol dan vitamin C bisa disiasati dengan cara memakai vitamin C pada siang hari karena vitamin C bisa melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. Kemudian, gunakan retinol pada malam harinya untuk menutrisi kulit.

2. Retinol dan asam salisilat.

7 bahan aktif skincare  2023 berbagai sumber

foto: freepik.com

Kandungan yang terdapat pada asam salisilat atau salicylic acid umumnya digunakan untuk mengatasi jerawat dan regenerasi sel-sel kulit mati. Jika asam salisilat digunakan secara bersamaan dengan produk yang mengandung retinol, maka dapat menimbulkan masalah kulit, seperti kulit kering, iritasi, dan mengelupas.

Selain itu, campuran dua kandungan ini juga bisa memperburuk kondisi jerawat dan cenderung mengurangi efektivitas pada masing-masing bahan aktif. Alternatifnya bisa dengan menggunakan asam salisilat pada pagi hari dan retinol pada malam harinya.

Mgg: Jessica Tosya

(brl/jad)

tags

Advertising
Advertising
STORIES