Nggak selamanya makeup dempul itu jelek, potret wanita dirias jadi pengantin Solo ini hasilnya wow

Brilio.net - Preferensi makeup tiap orang emang beda-beda. Ada yang suka makeup tipis biar tampil natural, tapi gak sedikit juga yang pengen makeupnya tebal supaya kelihatan cetar. Semua gaya makeup sebenernya oke-oke aja, asalkan cocok sama bentuk wajah dan jenis acara yang mau dihadiri.

Masih sering banget nih orang mikir kalau makeup bagus itu gak boleh tebal sampai ngedempul, supaya wajah asli masih keliatan. Sebaliknya, ada yang nganggep kalau makeup gak tebal itu belum makeup beneran.

Padahal, makeup tebal yang dibuat sama MUA pasti ada alasan kuatnya. Misalnya buat nutupin masalah kulit kaya breakout, atau sesuai permintaan yang mau tampil lebih cetar, atau alasan lain yang memang butuh coverage tinggi.

Selain itu, makeup dempul tebal gak selalu kelihatan norak. Banyak MUA yang pinter pakai produk complexion dalam jumlah banyak, tapi hasilnya malah jadi riasan yang sempurna dan flawless banget. Jadi, makeup itu soal bagaimana cara pinter aplikasinya, bukan cuma soal tebal-tipis doang.

foto: TikTok/@mutiarakebumen

Seperti makeup yang dilakukan oleh MUA @mutiarakebumen berikut ini. Biarpun foundation yang dipakai terlihat berlebihan, bahkan warnanya tampak keputihan, tapi tunggu sampai kamu lihat hasilnya.

Mula-mula MUA menggambar alis si calon pengantin dengan menggunakan eyebrow pencil. Tapi sebelumnya alis diratakan terlebih dahulu menggunakan lem khusus.

foto: TikTok/@mutiarakebumen

Setelah itu, alis dirapikan dengan menggunakan concealer yang diaplikasikan menggunakan kuas pipih. Teknik ini dilakukan supaya alis yang tampak besar bisa dibentuk menjadi kecil tapi tetap presisi.

Jika sudah, barulah menepuk wajah dengan foundation, blush berwarna pink, dan dirapikan menggunakan bedak tabur. Sekilas dari video tersebut, wajah calon pengantin memang tampak keputihan dan tebal karena complexion yang dipakai.

foto: TikTok/@mutiarakebumen

Teknik kontur yang buat sangat baik, membuat tulang pipi, hidung, dan rahangnya terlihat lebih tirus dan terdefinisi. Penggunaan blush-on dan highlighter yang tepat juga memberikan dimensi ekstra dan efek kilauan pada wajah.

So, makeup dempul tebal ternyata bisa terlihat memesona asalkan teknik dan produk yang dipakai tepat. Apalagi ditangan MUA yang sudah lihai dan jago, look makeup seperti apapun bisa diwujudkan.

foto: TikTok/@mutiarakebumen

Video yang diunggah pada Senin (16/10) itu mendapat apresiasi dari warganet. Khususnya kepada sang MUA yang berhasil memperlihatkan perubahan luar biasa dari wajah klien.

"paling suka sama hasil alisnya," kata MelfinayL.

"cantikk bangettttt," puji Luna Fitria.

"Alisnya perfect banget," ujar kang makeup kampung.

"tangan bunda @mutiarakebumen emang de best, mashaallah.. selalu kagum sama hasil di setiap CS dan sekarang ngerasain magic nya beliau

FAQ Seputar Makeup dan Industri Kecantikan 2025

1. Seberapa sering orang di Indonesia menggunakan makeup saat ini?
Rata-rata orang Indonesia memakai 4-5 produk makeup sehari, dengan frekuensi penggunaan yang bervariasi mulai dari hampir tiap hari hingga sesekali.

2. Produk makeup apa saja yang paling populer di kalangan perempuan Indonesia?
Top 3 produk yang paling sering dipakai adalah lipstik, bedak, dan foundation, yang jadi andalan buat tampil percaya diri dan cantik.

3. Bagaimana perkembangan industri kosmetik di Indonesia sampai 2025?
Industri kosmetik lokal terus tumbuh pesat, dengan nilai pasar mencapai Rp146 triliun di 2024 dan jumlah pelaku usaha yang melonjak drastis dalam beberapa tahun terakhir, termasuk makin banyak merek lokal yang mendunia.

4. Apa tren makeup terbaru yang sedang digandrungi anak muda Indonesia?
Saat ini tren makeup lebih ke arah smart beauty alias makeup yang pintar dengan kualitas tinggi, tetap natural tapi tahan lama, dan mengutamakan hasil flawless. Banyak MUA juga makin kreatif menggunakan complexion tebal tapi dengan hasil yang tetap keren dan rapi.

5. Apa tantangan terbesar industri makeup dan kecantikan sekarang?
Salah satu tantangan adalah banyak produk yang mirip dan rilis cepat tanpa inovasi mendalam, sehingga konsumen jadi jenuh. Brand yang tidak bisa tampil beda dan inovatif mulai kehilangan daya tariknya di pasaran.