Jangan dihapus pakai micellar water, ini trik perbaiki eyeshadow fallout yang bikin makeup jadi kotor

Brilio.net - Eyeshadow fallout adalah masalah klasik yang sering dialami saat merias mata, terutama ketika menggunakan eyeshadow bertekstur powder atau mengandung glitter. Partikel-partikel kecil dari eyeshadow kerap berjatuhan ke bawah mata atau pipi, meninggalkan noda yang sulit dibersihkan. Akibatnya, makeup yang tadinya tampak rapi bisa berubah jadi terlihat berantakan.

Masalah ini biasanya muncul karena teknik aplikasi kurang tepat, penggunaan kuas yang terlalu kasar, atau pemilihan eyeshadow dengan formula terlalu “berdebu.” Beberapa warna, seperti hitam, cokelat tua, atau ungu, bahkan lebih berisiko meninggalkan fallout mencolok dan sulit di-blend jika sudah menempel di area bawah mata. Bahkan setting powder pun kadang tidak cukup untuk melindungi wajah dari efek buruk fallout jika tidak disiasati dengan benar.

Untuk itu, penting banget mengenali trik mengaplikasikan eyeshadow agar fallout bisa diminimalkan. Mulai dari membasahi kuas terlebih dulu, memakai eye primer, sampai menyiapkan base makeup terakhir setelah merias mata adalah strategi sederhana tapi efektif. Dengan teknik tepat, hasil eyeshadow bisa lebih intens, tahan lama, dan wajah tetap bersih tanpa noda serpihan warna yang mengganggu.

Namun jika sudah telanjur fallout, kamu bisa mengatasinya dengan trik dari pengguna Instagram @klaudiawnuk.bridal. Melalui salah satu video yang diunggah, dia membagikan cara sederhana mengatasi eyeshadow fallout dengan lebih rapi tanpa menggunakan micellar water.

Dilansir briliobeauty.net dari Instagram @klaudiawnuk.bridal pada Minggu (3/8), menggunakan micellar water untuk membersihkannya seringkali justru meninggalkan bekas makeup yang bolong dan merusak riasan dasar. Namun, ada trik rahasia yang bisa menyelamatkan makeup tanpa harus mengulang dari awal, yaitu dengan memanfaatkan primer. Metode ini jauh lebih rapi dan efektif dibandingkan membersihkan dengan cairan penghapus makeup.

Cara perbaiki eyeshadow fallout.

foto: Instagram/@klaudiawnuk.bridal

Triknya sangat sederhana dan memerlukan beberapa langkah mudah. Pertama, siapkan primer kesayangan dan sebatang cotton bud. Ambil sedikit primer menggunakan ujung cotton bud, pastikan tidak terlalu banyak agar tidak membuat area terlalu basah. Kemudian, dengan gerakan lembut dan hati-hati, oleskan cotton bud dengan primer tadi ke area eyeshadow yang mengalami fallout. Fokuskan pada area yang terkena noda tanpa mengenai makeup di sekitarnya.

foto: Instagram/@klaudiawnuk.bridal

Setelah primer diaplikasikan, gosok perlahan area tersebut dengan cotton bud yang sama. Kamu akan melihat butiran eyeshadow yang berjatuhan mulai terangkat dan menghilang. Primer bekerja dengan melarutkan eyeshadow tanpa menghilangkan riasan dasar. Setelah area bersih dari fallout, langkah selanjutnya adalah menutupi sisa-sisa yang mungkin tertinggal atau meratakan kembali warna kulit di area tersebut. Gunakan concealer sesuai dengan warna kulit, lalu aplikasikan tipis-tipis di atas area yang baru saja dibersihkan.

foto: Instagram/@klaudiawnuk.bridal

Terakhir, untuk memastikan makeup kembali sempurna dan tanpa cela, aplikasikan sedikit blush di atas area yang telah ditutup dengan concealer jika fallout terjadi di area pipi. Hal ini akan membantu membaurkan concealer dengan riasan lain dan mengembalikan rona wajah. Dengan trik ini, makeup akan terlihat bersih dan rapi kembali.

FAQ Penggunaan eyeshadow untuk pemula.

Ingin mencoba menggunakan eyeshadow tapi bingung harus mulai dari mana? Jangan khawatir, banyak pemula yang merasakan hal yang sama. Berikut adalah lima pertanyaan umum yang sering dicari seputar penggunaan eyeshadow untuk pemula, agar kamu bisa tampil lebih percaya diri.

1. Bagaimana cara memilih warna eyeshadow yang tepat untuk pemula?

Sebagai pemula, fokuslah pada palet netral yang berisi warna-warna seperti cokelat muda, krem, taupe, dan champagne. Warna-warna ini serbaguna, mudah dibaurkan, dan cocok untuk berbagai warna kulit serta acara. Kamu bisa mulai dengan palet yang memiliki 3-4 warna berbeda, mulai dari matte terang untuk dasar, matte sedang untuk crease, dan shimmer untuk kelopak mata.

2. Alat apa saja yang penting untuk mengaplikasikan eyeshadow bagi pemula?

Cukup miliki beberapa kuas esensial: kuas fluffy blending untuk membaurkan warna di area crease dan tepi, kuas flat shader untuk menekan warna eyeshadow di kelopak mata agar pigmentasinya keluar, dan kuas pensil atau smudge yang berguna untuk detail seperti mengaplikasikan eyeshadow di garis bulu mata bawah atau sudut luar mata.

3. Urutan aplikasi eyeshadow yang benar untuk hasil yang rapi?

Untuk hasil yang rapi dan tahan lama, ikuti urutan dasar ini: mulailah dengan primer eyeshadow agar eyeshadow menempel lebih baik. Lalu, aplikasikan warna dasar netral ke seluruh kelopak mata, diikuti warna transisi di area crease untuk dimensi. Setelah itu, aplikasikan warna utama di kelopak mata, tambahkan warna gelap/definisi di sudut luar mata untuk kedalaman, dan akhiri dengan sedikit highlight di bawah tulang alis serta sudut mata bagian dalam untuk efek mencerahkan.

4. Bagaimana cara mengatasi eyeshadow agar tidak cepat creasing atau luntur?

Masalah creasing (garis eyeshadow yang menggumpal di lipatan mata) dan kelunturan adalah hal umum. Solusinya ada pada penggunaan primer eyeshadow yang wajib untuk menciptakan permukaan yang halus dan lengket. Kamu juga bisa menaburkan sedikit bedak transparan tipis-tipis di kelopak mata setelah primer untuk mengurangi kelembapan.

5. Bisakah eyeshadow digunakan untuk fungsi lain selain di kelopak mata?

Eyeshadow adalah produk multifungsi yang bisa kamu manfaatkan untuk mengisi alis (menggunakan eyeshadow matte yang sesuai warna alis), sebagai eyeliner (dengan membasahi kuas tipis dan mengambil eyeshadow matte gelap), atau bahkan untuk contour (eyeshadow matte cokelat muda dingin) dan highlight (eyeshadow shimmer terang) di area wajah tertentu.