Jangan asal blend, ini cara ampuh samarkan bekas jerawat dengan concealer agar tertutup maksimal

Brilio.net - Bekas jerawat seringkali menjadi tantangan tersendiri saat merias wajah, apalagi jika ingin hasil akhir yang mulus dan merata. Di sinilah concealer memainkan peran penting sebagai produk andalan untuk menyamarkan noda dan membuat kulit tampak lebih bersih. Dengan pemilihan shade dan teknik pengaplikasian yang tepat, concealer bisa menyatu sempurna dengan foundation, menciptakan ilusi kulit yang halus tanpa cela.

Namun, penggunaan concealer tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika salah memilih warna, terutama yang terlalu terang atau terlalu netral untuk jenis bekas jerawat kemerahan, maka hasilnya justru bisa kontras. Bukannya tertutup, bekas jerawat malah akan tampak keabu-abuan atau menonjol karena tidak mampu menetralkan warna dasarnya. Efek ini membuat riasan terlihat tidak rata dan malah menarik perhatian ke area yang seharusnya disamarkan.

Untuk mencegak hal tersebut, kamu bisa mencoba trik pakai concealer seperti yang dilakukan pengguna Instagram @ymliamakeupartist. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku punya metode khusus agar concealer bisa menutupi bekas jerawat dengan maksimal. Usut punya usut, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan saat pakai concealer.

foto: Instagram/@ymliamakeupartist

Dilansir briliobeauty.net dari Instagram @ymliafartist pada Jumat (30/5), salah satu langkah awal yang penting adalah memilih shade concealer yang sedikit lebih terang dari warna kulit asli. Shade yang lebih terang akan membantu memberikan efek brightening pada area yang menggelap akibat bekas jerawat atau kemerahan. Hindari warna yang terlalu netral atau terlalu gelap karena justru akan membuat noda terlihat makin kentara atau bahkan berubah jadi keabu-abuan.

Setelah memilih shade yang tepat, cara pengaplikasiannya juga tak kalah penting. Triknya bukan dengan mengoleskan concealer secara luas, melainkan langsung "dot" kecil di area jerawat, bekas jerawat, atau bagian kulit yang kemerahan. Fokuskan produk hanya di titik yang ingin ditutupi agar tidak membuat makeup terlihat berat. Ini akan membantu concealer bekerja lebih presisi dan tidak mempertegas tekstur kulit di sekitarnya.

foto: Instagram/@ymliamakeupartist

Setelah ditotol, concealer sebaiknya tidak langsung dibaurkan. Biarkan dulu selama 5–8 menit hingga mulai mengering dan nge-set ke kulit. Teknik ini membuat produk lebih menempel, pigmentasinya lebih kuat, dan daya tutupnya jadi jauh lebih maksimal. Setelah itu, barulah blend dengan cara ditap-tap lembut menggunakan jari, fokus pada bagian pinggiran agar hasilnya menyatu dengan kulit tanpa menggeser produk dari titik awal.

foto: Instagram/@ymliamakeupartist

Setelah concealer sudah menempel sempurna, saatnya melapisi dengan complexion. Untuk hasil yang ringan tapi tetap merata, bisa gunakan foundation seperti biasa, atau racik tinted moisturizer dari campuran concealer dan pelembap (moisturizer) dengan rasio 2:1. Formula ini cukup memberikan coverage sambil tetap terasa ringan di kulit. Aplikasikan tipis-tipis terlebih dahulu agar tidak menumpuk dan membuat wajah terlihat dempul.

foto: Instagram/@ymliamakeupartist

Terakhir, kunci tampilan akhir yang halus dan flawless adalah teknik blending. Gunakan puff untuk meratakan complexion secara perlahan dengan gerakan tap, bukan digeser. Puff membantu menyatukan semua lapisan produk tanpa merusak concealer yang sudah menempel. Hasilnya, bekas jerawat tersamarkan dengan mulus, warna kulit terlihat lebih rata, dan riasan wajah pun tampak natural namun maksimal.