Cewek bertahi lalat ini dirias MUA ala klasik paes Jawa, hasilnya elegan banget mirip putri keraton

Brilio.net - Paes Jawa menjadi salah satu riasan adat yang tetap bertahan dan masih banyak digunakan hingga saat ini, terutama dalam momen-momen sakral seperti pernikahan. Keindahannya yang khas dan penuh makna membuat paes tidak hanya sekadar riasan, tapi juga simbol budaya. Tak sedikit pengantin, memilih paes sebagai sentuhan istimewa untuk tampil anggun dan elegan di hari istimewa mereka.

Riasan paes biasanya dipadukan dengan makeup klasik yang cenderung bold namun tetap lembut, agar memperkuat nuansa adat tanpa menghilangkan kesan glamor. Makeup ini berfokus pada tekstur kulit yang flawless, serta warna-warna yang mempertegas karakter wajah, seperti alis melengkung tegas, riasan mata tajam, dan pulasan lipstik merah atau marun yang memberi kesan tegas dan anggun. Paduan paes dan makeup klasik inilah yang menjadikan penampilan pengantin tampak memesona, bahkan dari kejauhan.

Banyak orang merasa pangling usai dirias dengan makeup klasik dan paes Jawa ini, salah satunya adalah wanita dalam akun Instagram @galih_makeupartist. Pemilik akun Instagram yang merupakan seorang MUA ini merias wanita bertahi lalat dengan riasan Jawa klasik, lengkap dengan paes dan sanggul. Hasil riasannya benar-benar bikin sang wanita pangling karena tampil bak putri keraton.

Transformasi cewek bertahi lalat dirias ala klasik dengan paes Jawa.

foto: Instagram/@galih_makeupartist

Dilansir briliobeauty.net dari Instagram @galih_makeupartist pada Minggu (13/7), transformasi makeup cewek bertahi lalat ini benar-benar bikin terpukau. Di awal, wajahnya tampil polos tanpa riasan dengan kulit yang cenderung mulus namun belum merata warnanya.

Tahi lalat di pipi kirinya cukup mencolok, dan alisnya masih tipis tanpa bentuk yang tegas. Belum ada sentuhan warna pada mata, pipi, maupun bibir, membuat tampilan wajahnya terlihat sangat natural dan sederhana.

foto: Instagram/@galih_makeupartist

Namun setelah dirias dengan sentuhan makeup klasik dan paes Jawa, penampilannya berubah drastis. Alis dibentuk tegas dan simetris mengikuti gaya tradisional yang elegan. Area mata diberi sentuhan eyeshadow, eyeliner, dan bulu mata palsu yang membuat sorot mata terlihat tajam dan dramatis, berpadu harmonis dengan bentuk paes di dahi yang khas. Sementara pipi diberi blush pink kemerahan yang memberi kesan segar, dan bibir dipoles merah marun glossy yang memberi sentuhan glamor.

foto: Instagram/@galih_makeupartist

Paes Jawa yang diaplikasikan di bagian dahi menjadi highlight utama dari riasan ini. Bentuknya simetris, presisi, dan berpadu sempurna dengan sanggul lengkap dengan hiasan bunga dan siger keemasan yang menjulang di atas kepala. Warna rambut disesuaikan hitam legam dengan lekuk paes yang membingkai wajahnya, memberi kesan agung sekaligus lembut. Tahi lalat yang sebelumnya mencolok, kini benar-benar tersamarkan oleh complexion.

Keseluruhan tampilan ini benar-benar membawa nuansa keraton yang anggun dan megah. Balutan kebaya hitam emas yang dikenakan makin melengkapi transformasi ini, membuatnya tampil seolah bangsawan Jawa dalam balutan adat yang penuh makna. Makeup klasik dan paes Jawa berhasil menyulap penampilan sederhananya menjadi sosok elegan nan memikat, layaknya putri keraton di masa kini.

5 FAQ seputar makeup klasik dengan paes Jawa

1. Apa perbedaan paes Yogyakarta dan paes Solo dalam riasan pengantin Jawa klasik?

Paes Yogyakarta dan paes Solo memiliki bentuk dan filosofi yang berbeda. Paes Yogyakarta berbentuk runcing menyerupai gunungan, terdiri dari empat cengkorokan utama yang melambangkan kesucian dan keteguhan hati. Biasanya menggunakan warna hitam pekat dan dihiasi dengan centhung di pelipis.

Paes Solo atau paes ageng Solo lebih sederhana dan membulat, terdiri dari tiga hingga lima lengkungan. Filosofinya lebih menekankan keselarasan hidup dan kesederhanaan.
Perbedaan ini memengaruhi karakter makeup secara keseluruhan, termasuk bentuk alis dan tata rambut.

2. Bagaimana cara agar paes tidak mudah luntur saat dipakai seharian?

Gunakan lem paes khusus yang tahan air dan aman di kulit. Setelah diaplikasikan, paes bisa disegel dengan setting spray khusus makeup artist.

Hindari menyentuh area paes secara langsung, dan usahakan ruangan tetap sejuk agar keringat tidak berlebih. Pilih produk makeup oil-free dan tahan lama sebagai dasar agar tidak menggeser garis paes saat berkeringat.

3. Apakah bentuk wajah memengaruhi pemilihan gaya paes Jawa?

Ya, bentuk wajah sangat memengaruhi kesesuaian gaya paes. Wajah oval atau bulat cenderung cocok dengan paes Yogyakarta karena bentuknya memberi kesan lebih tegas dan tirus.

Wajah lonjong atau tirus akan terlihat harmonis dengan paes Solo karena lengkungan paes menyeimbangkan proporsi wajah. Makeup artist profesional biasanya menyesuaikan bentuk paes untuk menciptakan kesan simetris dan memperindah struktur wajah.

4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk makeup klasik dengan paes Jawa?

Riasan klasik dengan paes Jawa membutuhkan waktu lebih lama dibanding makeup pengantin modern. Rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 3–5 jam, tergantung tingkat kerumitan desain paes, aksesori, dan detail makeup.

Proses ini meliputi pembersihan wajah, penggambaran paes, makeup dasar, contouring, rias mata, pemasangan sanggul dan aksesori seperti cunduk mentul.
Ketelitian tinggi diperlukan agar hasil akhir simetris dan sesuai filosofi adat.

5. Apakah riasan dengan paes Jawa bisa dikombinasikan dengan hijab?

Ya, kini sudah banyak modifikasi makeup paes Jawa dengan hijab tanpa meninggalkan unsur tradisional. Paes tetap bisa digambar di dahi dengan penyesuaian bentuk agar tidak tertutup hijab. Biasanya digunakan inner hijab khusus atau hijab yang dibentuk mengikuti kontur paes.

Aksesori tradisional seperti sanggul buatan dan cunduk mentul tetap bisa dipasang secara kreatif di atas hijab.Kombinasi ini banyak dipilih pengantin muslim yang ingin tetap tampil adat namun tetap syar’i.