10 Tips skincare untuk kulit berjerawat, lawan breakout dengan cara tepat

Brilio.net - Pernah nggak sih kamu ngerasa udah rajin cuci muka, tapi jerawat tetap muncul di waktu yang nggak tepat? Kondisi ini tentunya nggak cuma kamu yang ngalamin. Kulit berjerawat memang bisa jadi tantangan besar, apalagi kalau kamu salah pilih skincare. Bukannya membaik, breakout malah makin merajalela. Tapi kabar baiknya, jerawat bisa banget dikendalikan dengan perawatan yang tepat dan konsisten. Yuk, cari tahu bersama.

Kulit berjerawat itu butuh perhatian khusus, bukan sekadar cuci muka asal bersih. Kamu perlu tahu jenis jerawat yang muncul, penyebabnya, dan tentu saja kandungan skincare yang cocok. Nggak semua produk dengan label "acne-fighting" cocok buat kamu, lho. Kadang yang dibutuhkan kulit adalah kelembapan, bukan sekadar pengering jerawat. So, penting banget punya strategi skincare yang pas dan nggak asal coba-coba.

Dihimpun briliobeauty.net, Rabu (19/6) dari berbagai sumber, berikut tips skincare yang ampuh buat kulit berjerawat. Mulai dari pemilihan cleanser, toner, hingga treatment yang bisa bantu lawan jerawat tanpa bikin kulit iritasi.

Dalam ulansan ini juga akan dibahas mengenai mitos-mitos seputar jerawat dan kasih tahu kamu produk serta bahan aktif yang wajib ada di skincare routine kamu. Let’s glow up bareng-bareng dan katakan selamat tinggal pada breakout!

Tips skincare untuk kulit berjerawat
© 2025 brilio.net/AI/Meta

1. Kenali jenis jerawat dan kulitmu dulu

Sebelum melawan jerawat, penting banget tahu apa yang kamu lawan. Apakah itu komedo, papula, pustula, nodul, atau jerawat hormonal?

- Kulit berminyak cenderung mudah berjerawat karena produksi sebum berlebih.

- Kulit sensitif mudah meradang jika salah pakai produk.
Dengan tahu jenis kulit dan jerawat, kamu bisa pilih skincare yang match dan nggak memperburuk kondisi kulit.

2. Gunakan gentle cleanser

Pilih sabun wajah yang lembut, bebas alkohol, dan non-comedogenic. Hindari produk yang bikin kulit terasa “ketarik” setelah cuci muka karena itu tanda kulit kehilangan kelembapannya.
Rekomendasi bahan:

- Salicylic acid (BHA): mengangkat sel kulit mati & membersihkan pori.

- Tea tree oil: antibakteri alami.

- Centella asiatica: menenangkan kulit meradang.

3. Jangan skip toner yang melembapkan

Toner bukan cuma untuk mengembalikan pH kulit, tapi juga bantu meringankan iritasi. Pilih toner yang bebas alkohol dan mengandung bahan soothing seperti:

- Niacinamide: mengontrol minyak & mencerahkan.

- Witch hazel (dengan takaran pas): mengecilkan tampilan pori.

- Hyaluronic acid: menjaga hidrasi tanpa bikin greasy.

4. Gunakan treatment aktif dengan bijak

Jangan langsung pakai semua bahan aktif sekaligus. Fokus dulu ke satu bahan utama untuk mengatasi jerawat:

- Benzoyl peroxide: melawan bakteri penyebab jerawat.

- Salicylic acid: membersihkan pori tersumbat.

- Retinoid (seperti adapalene): mempercepat regenerasi kulit.
Gunakan secara bertahap dan perhatikan reaksi kulit.

5. Pelembap itu wajib, bukan opsional

Kulit berjerawat tetap butuh kelembapan. Kalau kelembapannya nggak terjaga, kulit akan memproduksi minyak berlebih sebagai kompensasi—dan boom, jerawat baru muncul.
Pilih pelembap dengan label:

- Oil-free

- Non-comedogenic

- Mengandung ceramide atau aloe vera

6. Jangan lupa sunscreen!

Sinar UV bisa memperparah jerawat dan bikin bekasnya makin gelap. Pilih sunscreen dengan tekstur ringan seperti gel atau water-based.
Cari yang mengandung:

- Zinc oxide atau titanium dioxide

- SPF minimal 30

- Tidak menyumbat pori

7. Hindari eksfoliasi berlebihan

Eksfoliasi penting, tapi jangan dilakukan setiap hari. Cukup 1–2 kali seminggu.
Gunakan eksfoliator yang lembut, baik fisik (scrub halus) atau chemical (AHA/BHA dengan konsentrasi rendah).

8. Ganti sarung bantal dan handuk secara rutin

Ini kelihatan sepele, tapi penting banget. Keringat, minyak, dan sisa produk skincare bisa menempel dan menumpuk jadi sarang bakteri yang memicu jerawat.

9. Jaga pola makan dan stres

Perhatikan asupan gula dan makanan berminyak. Banyak minum air putih, makan sayur, dan tidur cukup juga bantu mempercepat penyembuhan jerawat. Jangan lupa untuk kelola stres karena hormon stres bisa memicu jerawat hormonal.

10. Konsultasi jika perlu

Kalau jerawat makin parah atau tidak membaik setelah 4–6 minggu pemakaian rutin skincare, jangan ragu konsultasi ke dokter kulit. Bisa jadi kamu butuh bantuan medis atau treatment tambahan seperti antibiotik topikal atau oral.

Bahan-bahan skincare yang sebaiknya dihindari

Untuk kulit berjerawat, hindari produk dengan bahan berikut:

- Alkohol berlebih: bisa membuat kulit makin kering dan iritasi.

- Fragrance/parfum: pemicu iritasi, terutama pada kulit sensitif.

- Coconut oil (minyak kelapa): bersifat comedogenic (menyumbat pori).

- Lanolin: bisa memicu breakout di beberapa orang.

Skincare routine pagi dan malam untuk kulit berjerawat

Tips skincare untuk kulit berjerawat
© 2025 brilio.net/AI/Meta

Pagi hari:

- Gentle cleanser

- Toner hydrating

- Serum ringan (misal: niacinamide)

- Moisturizer oil-free

- Sunscreen SPF 30++

Malam hari:

- Cleansing (double cleansing jika pakai makeup/sunscreen berat)

- Gentle cleanser

- Toner soothing

- Serum aktif (salicylic acid, retinoid, dll – jangan campur sembarangan)

- Moisturizer

- Spot treatment (jika perlu)

Pertanyaan seputar skincare kulit berjerawat

Q: Apakah kulit berjerawat boleh menggunakan makeup?
A: Boleh, asalkan pilih produk yang berlabel non-comedogenic, ringan, dan bebas pewangi. Jangan lupa bersihkan makeup secara menyeluruh sebelum tidur agar pori-pori tidak tersumbat.

Q: Bolehkah memakai sheet mask saat jerawatan?
A: Boleh, asal pilih sheet mask yang mengandung bahan soothing seperti centella asiatica, green tea, atau aloe vera. Hindari sheet mask yang terlalu banyak fragrance atau “tingling effect”.

Q: Apakah jerawat harus dipencet?
A: Tidak disarankan. Memencet jerawat tanpa teknik yang benar justru bisa membuat infeksi makin parah dan meninggalkan bekas luka. Biarkan jerawat matang dan sembuh dengan bantuan skincare atau konsultasikan ke dokter.