Tak pakai botoks tapi wajah jadi kencang awet muda, triknya pakai 1 jenis buah ini

Brilio.net - Setiap orang tentu menginginkan wajah yang terlihat awet muda. Namun, seiring pertambahan usia, produksi kolagen dan elastin pada kulit akan berkurang. Kedua protein ini berperan penting dalam menjaga kulit tetap kenyal dan kencang. Penurunan jumlahnya membuat kulit menjadi kendur dan muncul tanda-tanda penuaan. Selain faktor usia, paparan sinar ultraviolet (UV) berlebihan juga dapat merusak serat elastin, mengurangi elastisitas, serta mempercepat keriput maupun garis halus.

Untuk mempertahankan elastisitas, perawatan kulit perlu dilakukan sejak dini. Penggunaan skincare dengan kandungan asam hialuronat, peptida, dan retinol bisa membantu meningkatkan kekencangan kulit. Perlindungan tabir surya juga penting agar kulit terhindar dari kerusakan akibat sinar UV. Apabila diperlukan, perawatan di klinik kecantikan seperti botoks dapat menjadi pilihan meski membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Alternatif lainnya, masker alami dari buah kiwi dapat dimanfaatkan karena kaya vitamin C untuk merangsang produksi kolagen. Kandungan vitamin E dan antioksidan di dalamnya berfungsi melindungi kulit dari radikal bebas, menjaga kelembapan, serta mencegah tanda-tanda penuaan dini.

Di sisi lain, adanya madu juga mampu melembapkan kulit. Kandungan antioksidan di dalam madu bisa melindungi kulit dari radikal bebas. Sementara itu, sifat antibakteri bisa mengatasi peradangan.

Dengan adanya sejumlah manfaat dan kandungan tersebut, hasil dari masker ini tidak kalah dengan treatment botoks. Nah, kamu tertarik menggunakan masker ini? Yuk, simak langkah demi langkah yang dibagikan oleh pengguna YouTube diy natural recipes, Selasa (2/9).

Bahan-bahan:

foto: YouTube/diy natural recipes

1. 2 Buah kiwi
2. 1 Sendok makan madu murni.

Cara membuat:

foto: YouTube/diy natural recipes

1. Masukkan buah kiwi ke dalam blender
2. Lalu, haluskan dan tuangkan ke dalam mangkuk
3. Tuangkan madu murni
4. Aduk semua bahan tersebut hingga tercampur rata
5. Aplikasikan pada wajah.

Cara menggunakan:

foto: YouTube/diynaturalrecipes

1. Pastikan area wajah dan leher bersih terlebih dahulu
2. Aplikasikan masker tersebut secara merata pada area wajah dan leher
3. Diamkan kurang lebih 15 hingga 20 menit
4. Lalu, bersihkan masker menggunakan air biasa
5. Keringkan dengan menggunakan handuk atau tisu kering.

5 FAQ seputar cara kencangkan kulit wajah agar awet muda.

1. Apakah tidur yang cukup benar-benar berpengaruh pada kekencangan kulit wajah?

Ya, tidur cukup berperan besar dalam proses regenerasi kulit. Saat tidur, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan yang membantu memperbaiki sel dan jaringan, termasuk kolagen. Kurang tidur dapat mempercepat munculnya kerutan dan membuat kulit tampak kusam.

2. Seberapa penting konsumsi makanan bergizi untuk menjaga kulit tetap kencang?

Nutrisi berperan penting dalam kesehatan kulit. Asupan makanan kaya protein, vitamin C, vitamin E, dan asam lemak omega-3 dapat mendukung produksi kolagen, meningkatkan elastisitas, serta menjaga kelembapan alami kulit. Kekurangan nutrisi tertentu dapat membuat kulit lebih cepat kendur.

3. Apakah olahraga bisa membantu mengencangkan kulit wajah?

Olahraga teratur meningkatkan sirkulasi darah sehingga oksigen dan nutrisi lebih mudah sampai ke sel kulit. Beberapa jenis latihan, seperti yoga wajah atau facial exercise, juga dapat melatih otot wajah agar lebih kencang dan mengurangi tampilan garis halus.

4. Apakah pijat wajah efektif untuk mencegah kulit kendur?

Pijat wajah dapat merangsang sirkulasi darah dan meningkatkan produksi kolagen. Gerakan pijat yang benar juga mampu membantu drainase limfatik, sehingga wajah tampak lebih segar, kencang, dan awet muda.

5. Apakah perawatan alami bisa seefektif perawatan klinik untuk kencangkan kulit wajah?

Perawatan alami seperti masker buah, minyak esensial, atau ramuan herbal bisa membantu menjaga kesehatan kulit, tetapi hasilnya lebih bertahap. Sementara itu, perawatan klinik seperti botoks, filler, atau laser memberikan hasil lebih cepat namun membutuhkan biaya lebih tinggi dan perlu pengawasan ahli.