Luruhkan noda kuning dan plak gigi tanpa repot scaling, triknya pakai 2 bahan dapur

Brilio.net - Menjaga kesehatan mulut memiliki peran penting untuk mencegah berbagai gangguan, mulai dari perubahan warna gigi menjadi kuning, munculnya plak, hingga masalah yang lebih serius seperti gigi berlubang atau pembengkakan gusi. Salah satu faktor penyebab gigi menguning adalah penumpukan sisa makanan di sela-sela gigi, yang kemudian menyerap pigmen dari makanan dan minuman sehingga warna gigi berubah.

Kondisi tersebut juga memicu terbentuknya plak, yaitu lapisan lengket hasil perpaduan sisa makanan, bakteri, dan air liur. Apabila tidak dibersihkan secara rutin, plak akan menghasilkan asam yang dapat merusak lapisan enamel, menimbulkan bau mulut, serta meningkatkan risiko kerusakan pada gigi.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa mencoba cara alami dengan kombinasi minyak kelapa dan bubuk kunyit. Kedua bahan ini dikenal efektif dalam membersihkan gigi dan mengembalikan warna alaminya. Cara penggunaannya telah ditunjukkan oleh akun Instagram @leah.grufstedt, sebagaimana dilansir oleh briliobeauty.net, Senin (15/12).

luruhkan noda kuning
freepik.com

Minyak kelapa dikenal sebagai minyak yang kaya akan zat antimikroba dan antioksidan berkat kandungan asam laurat, asam kaprat, serta asam kaprilat yang terkandung di dalamnya. Gabungan komponen-komponen ini mampu membantu mengurangi pertumbuhan bakteri berbahaya yang bertanggung jawab atas masalah bau mulut. Tidak hanya itu, minyak kelapa juga memiliki kemampuan untuk mengurangi plak dan mencegah gigi menguning karena sifatnya yang efisien dalam meluruhkan kotoran.

luruhkan noda kuning
freepik.com

Di sisi lain, bubuk kunyit mengandung senyawa kurkumin yang dikenal memiliki sifat antimikroba yang mampu membantu melawan bakteri kotor pada gigi yang dapat memicu munculnya plak. Selain itu, kurkumin juga memiliki kemampuan memutihkan gigi, menjadikannya bahan yang efektif dalam menghilangkan noda kuning pada gigi. Ditambah lagi, kunyit juga bersifat anti-inflamasi, yang mampu mengurangi risiko peradangan pada gigi.