Efek pakai krim dokter malah berujung nyesek, wajah mulus cewek ini jadi terkena penyakit kulit
foto: TikTok/@maruuiann_
Brilio.net - Krim dokter atau produk perawatan kulit yang diresepkan oleh dokter seringkali menjadi pilihan banyak orang dalam upaya mengatasi berbagai masalah kulit, seperti jerawat, hiperpigmentasi, atau tanda penuaan dini. Krim-krim ini biasanya mengandung bahan aktif yang lebih kuat dan dirancang untuk memberikan hasil yang cepat dan efektif.
Produk ini sering kali mengandung bahan aktif yang lebih potent dibandingkan dengan produk kosmetik biasa, seperti hidrokuinon, retinoid, asam salisilat, atau kortikosteroid. Namun, risiko penggunaan krim dokter yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan kondisi kulit bisa berbahaya.
-
Kisah wanita lepas dari krim dokter ini penuh perjuangan, wajah tipis berurat jadi sehat kembali Wanita ini sudah menggunakan krim dokter selama 4 tahun.
-
Kisah perjuangan cewek lepas dari krim dokter, efeknya bikin kapok pakai skincare mengandung steroid Skincare dengan kandungan steroid dapat menyebabkan efek samping serius.
-
Akibat nggak rutin pakai krim etiket biru, cewek ini langsung alami kemerahan hampir seluruh wajah Kondisi wajahnya justru semakin parah, karena kemerahan mulai meluas hingga area pipi dan dagu.
Salah satu risiko utama adalah iritasi dan peradangan. Beberapa bahan aktif dalam krim dokter, terutama retinoid dan hidrokuinon, bisa menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, dan terkelupas, terutama pada penggunaan awal. Jika digunakan terlalu sering atau dalam jumlah berlebihan, efek samping ini bisa semakin parah, menyebabkan kulit menjadi sensitif atau bahkan luka.
Selain itu, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang juga memiliki potensi untuk merusak kulit. Dalam beberapa kasus, penggunaan kortikosteroid yang tidak terkendali juga bisa memicu reaksi kulit yang disebut dermatitis steroid yang dapat menimbulkan bintik-bintik merah atau jerawat pada kulit.
Hal ini bisa memperburuk kondisi kulit yang awalnya hanya membutuhkan perawatan ringan. Seperti yang dialami oleh pengguna TikTok dengan nama akun @maruuiann_. Lewat unggahannya, ia membagikan kisah nyeseknya usai menggunakan krim dokter, hingga membuat wajahnya yang awalnya mulus jadi rusak dan mengalami penyakit kulit.
foto: TikTok/@maruuiann_
"Stop pakai krim dokter yg katanya BPOM," tulisnya dalam video unggahan, yang briliobeauty.net kutip pada Sabtu (9/11).
Kisahnya berawal dari pemilik akun yang diketahui bernama Ian itu memutuskan untuk menggunakan krim racikan dokter sebagai skincare hariannya. Padahal sebelumnya, ia memiliki wajah yang cerah dan mulus. Usai empat bulan pemakaian, kulit wajah Ian berubah jadi tipis, pori-pori membesar, dan muncul spider veins.
foto: TikTok/@maruuiann_
Nggak cuma itu saja, wajahnya juga jadi gradakan dan tampak kusam. Rupanya, ia mengalami penyakit kulit dermatitis perioral. Parahnya lagi, wajahnya jadi bengkak dan kemerahan.
"Sumpah ini perih + gatal banget," ungkapnya.
foto: TikTok/@maruuiann_
Recommended Article
- 8 Daftar skincare kandungan retinol yang dapat Doktif approve, ada bukti hasil tes laboratorium
- Tepung beras dicampur 1 jenis minuman bisa bikin wajah cerah dan kencang, begini cara memakainya
- Tanpa tambahan madu, 1 jenis umbi-umbian ini bisa sembuhkan jerawat dan pudarkan bekasnya
- Campuran gliserin dan 1 jenis gel alami bisa bikin wajah mulus bak seleb Korea, ini cara pakainya
- 11 Daftar skincare Doktif approve, nggak overclaim punya kandungan sesuai setelah uji lab
-
Cara mudah dapatkan glass skin yang bebas pori-pori dan garis halus, pakai toner dari 1 ampas buah
-
Bikin kulit bebas keriput, kombinasi 3 jenis buah ini ampuh jadi pengganti minuman kolagen instan
-
Tak perlu kunyit, ini trik putihkan gigi kuning dan hempas bau mulut pakai 1 jenis tanaman
-
Cukup pakai 1 bahan rempah ini, noda kuning pada gigi bisa memudar tanpa baking soda
-
Tak butuh kulit pisang, rahasia gigi putih bebas lubang bisa pakai 1 jenis rempah ini
-
Tanpa garam dan lemon, ini cara singkirkan plak gigi kuning dan bau mulut pakai 2 minyak alami