7 Tips menyusun budget skincare terbaik 2025 tanpa bikin dompet menipis

Brilio.net - Tahun 2025 membawa tren skincare yang semakin beragam, dari produk lokal berkualitas hingga brand internasional yang menggoda. Namun, seringkali seseorang tergoda membeli skincare hanya karena review viral atau kemasan lucu tanpa mempertimbangkan kondisi dompet. Padahal, perawatan kulit seharusnya bukan jadi beban finansial.

Skincare bukan cuma soal penampilan, tapi juga soal kesehatan. Sayangnya, banyak orang lupa bahwa menyusun anggaran perawatan kulit itu sama pentingnya dengan memilih produk yang tepat. Tanpa budgeting, kamu bisa saja menghabiskan jutaan rupiah tiap bulan hanya untuk skincare yang belum tentu cocok.

Di tengah gempuran diskon, tren TikTok, dan produk baru yang bermunculan tiap minggu, kamu perlu strategi cerdas. Dihimpun briliobeuaty.net dari berbagai sumber, Senin (26/5), berikut 7 tips menyusun budget skincare terbaik 2025 yang bikin kamu tetap cantik tanpa harus mengorbankan tabungan.

Tips menyusun budget skincare terbaik 2025
© 2025 brilio.net/AI/Meta

1. Kenali dulu jenis dan kebutuhan kulitmu

Sebelum belanja, pastikan kamu tahu apa yang kulitmu butuhkan. Kulit berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif punya kebutuhan yang berbeda. Jangan asal beli produk karena lagi hype—pilih yang sesuai kebutuhan supaya tidak buang-buang uang.

Tips bonus: Konsultasi gratis di klinik kecantikan atau gunakan aplikasi skin analysis untuk mengenal kondisi kulitmu.

2. Tentukan budget bulanan khusus skincare

Sama seperti makan atau transportasi, skincare juga butuh alokasi khusus dalam anggaran. Idealnya, anggarkan 5–10% dari penghasilan bulanan untuk skincare. Kalau penghasilanmu Rp4 juta, berarti budget skincare sekitar Rp200–400 ribu per bulan.

Gunakan aplikasi keuangan seperti Dompetku atau MoneyLover agar bisa tracking pengeluaran skincare tiap bulan.

3. Pilih produk multifungsi

Cari produk yang punya lebih dari satu manfaat. Misalnya, moisturizer dengan SPF atau toner yang bisa sekalian jadi essence. Ini akan menghemat pembelian beberapa produk sekaligus.

Contoh: Sunscreen dengan kandungan niacinamide bisa melindungi dari matahari sekaligus mencerahkan kulit.

4. Investasi di produk kunci, hemat di pelengkap

Fokuskan anggaran pada produk inti seperti facial wash, moisturizer, dan sunscreen. Produk pendukung seperti sheet mask atau face mist bisa kamu beli sesekali saat ada promo.

Ingat prinsip skincare: “Cleanse, Moisturize, Protect” dulu—baru tambah lainnya jika perlu.

5. Manfaatkan promo, sample, dan travel size

Jangan malu coba sample atau beli ukuran mini. Selain hemat, ini juga mencegah kerugian kalau ternyata produk tidak cocok. Gunakan promo bulanan, cashback, atau voucher dari marketplace.

Tips ekstra: Ikuti akun brand skincare favoritmu, karena mereka sering bagi-bagi sample atau info diskon duluan!

6. Buat skincare planner atau inventory list

Catat semua produk yang kamu punya. Dengan begitu, kamu bisa tahu mana yang perlu di-repurchase dan mana yang masih cukup. Ini akan membantu menghindari pembelian impulsif yang bikin overbudget.

Gunakan notes di HP atau unduh template skincare tracker gratis dari Pinterest atau Canva.

7. Jangan terlalu sering gonta-ganti produk

Godaan gonta-ganti skincare memang besar, apalagi saat melihat hasil glowing dari influencer. Tapi coba konsisten dulu minimal 1–3 bulan sebelum memutuskan untuk ganti produk. Ini membantu kulit beradaptasi dan kamu tidak rugi secara finansial.

Fun fact: Butuh waktu minimal 28 hari untuk kulit beregenerasi dan menunjukkan efek nyata dari skincare.

Skincare cerdas Iiu investasi, bukan penguras isi dompet

Membangun rutinitas skincare yang sehat dan hemat di 2025 bukan lagi sekadar keinginan, tapi kebutuhan. Dengan strategi budgeting yang tepat, kamu bisa punya kulit sehat tanpa perlu merasa bersalah setiap kali belanja. Ingat, skincare itu maraton, bukan sprint—dan dompetmu akan berterima kasih di akhir bulan.

Info tambahan yang bisa kamu pertimbangkan:

Tips menyusun budget skincare terbaik 2025
© 2025 brilio.net/AI/Meta

- Produk lokal berkualitas di bawah Rp100 ribu: Wardah, Emina, Somethinc, Azarine, dan Skintific punya banyak pilihan terjangkau.

- Rutin review produk lama sebelum beli baru: Lihat kembali apakah produk lama benar-benar habis atau hanya tergantikan karena bosan.

- Perhatikan expired date: Jangan beli banyak produk sekaligus kalau kamu tidak yakin akan menghabiskannya dalam 6 bulan.

Pertanyaan yang sering diajukan mengenai anggaran skincare

1. Berapa idealnya anggaran skincare per bulan untuk pemula?

Idealnya, kamu bisa mulai dari budget Rp100.000 – Rp300.000 per bulan untuk pemula. Fokus dulu pada tiga produk dasar: facial wash, moisturizer, dan sunscreen. Seiring waktu, kamu bisa menambah produk lain sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

2. Apakah produk skincare mahal selalu lebih bagus?

Tidak selalu. Banyak produk lokal dan affordable yang memiliki kandungan aktif sama dengan brand mahal. Yang penting adalah formulasi yang cocok dengan kulitmu, bukan sekadar harga atau merek ternama.

3. Bagaimana cara tahu produk skincare itu worth it untuk dibeli?

Pertimbangkan tiga hal:

- Kandungannya sesuai kebutuhan kulitmu,

- Banyak review positif dari orang dengan tipe kulit serupa, dan

- Harga sesuai dengan kualitas dan ukuran.
Bonus jika produk punya sertifikasi BPOM dan dermatologically tested.

4. Apakah skincare bisa dibeli secara cicilan atau paylater?

Bisa, tapi sebaiknya dihindari. Skincare adalah kebutuhan berulang, bukan barang sekali beli. Jika kamu membeli skincare pakai cicilan, itu bisa menambah beban finansial bulanan. Lebih bijak jika beli saat diskon atau pakai cashback.

5. Apa tips belanja skincare saat ada promo agar tetap hemat?

- Buat wishlist produk sebelum promo datang.

- Bandingkan harga antar toko atau e-commerce.

- Periksa ulasan terlebih dahulu.

- Jangan tergoda beli lebih dari kebutuhan hanya karena diskon besar.

- Gunakan voucher toko + gratis ongkir untuk efisiensi maksimal.