Jangan tunggu kering, ini ciri-ciri maskara kedaluwarsa dan tak layak pakai, bisa bikin iritasi

Brilio.net - Banyak orang tidak menyadari bahwa produk makeup juga memiliki masa kedaluwarsa yang sebaiknya diperhatikan demi menjaga kesehatan kulit dan mata. Salah satu produk yang paling sering diabaikan masa pakainya adalah maskara. Padahal, karena penggunaannya langsung di area mata, maskara yang sudah kedaluwarsa berisiko menyebabkan iritasi, infeksi, hingga masalah mata lainnya.

Umumnya, maskara memiliki masa simpan sekitar 3 hingga 6 bulan setelah dibuka. Namun, ciri yang paling sering disadari pengguna hanyalah teksturnya yang mulai kering dan menggumpal saat diaplikasikan. Sayangnya, tidak banyak yang tahu bahwa maskara juga bisa rusak sebelum terasa kering, misalnya karena kontaminasi bakteri dari pemakaian yang tidak higienis atau sering membuka-tutup tanpa digunakan.

Jika sudah melewati masa kedaluwarsa, kandungan di dalamnya bisa teroksidasi, berubah warna, bau, atau bahkan memicu jerawat dan iritasi kulit. Karena itu, penting untuk rutin mengecek label kemasan dan mengenali tanda-tanda perubahan pada produk, agar makeup tetap aman dan nyaman dipakai setiap hari. Sayangnya, label kedaluwarsa di produk juga biasanya cepat pudar. Oleh sebab itu, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengetahui ciri-ciri maskara yang sudah tidak layak pakai.

Nah, selain teksturnya yang kering, sebenarnya ada ciri-ciri lain yang bisa diperhatikan ketika menggunakan maskara. Hal ini pernah dibagikan oleh pengguna Instagram @marissa.megawati melalui salah satu video yang diunggah.

Ciri-ciri maskara kedaluwarsa dan tak layak pakai.

foto:Instagram/@marissa.megawati

Maskara yang sudah kedaluwarsa memang sering kali masih tampak "baik-baik saja" saat pertama kali diaplikasikan. Namun, salah satu tanda paling umum yang jarang disadari adalah maskara yang awalnya tampak normal justru mulai luntur setelah beberapa jam. Hal ini terjadi karena formulanya sudah tidak stabil, sehingga tidak lagi mampu menempel dengan baik di bulu mata dan lebih mudah bereaksi terhadap kelembapan, seperti keringat atau air mata ringan.

foto: Instagram/@marissa.megawati

Dilansir briliobeauty.net dari Instagram @marissa.megawati pada Kamis (17/7), perubahan tekstur juga menjadi indikator kuat bahwa maskara sudah tidak layak pakai. Maskara kedaluwarsa biasanya mengental, menjadi terlalu kering, atau malah menggumpal saat diaplikasikan. Bulu mata pun jadi tampak menempel satu sama lain dan sulit dirapikan, bahkan bisa terasa berat. Kondisi ini bisa memicu ketidaknyamanan pada area mata, apalagi jika serpihannya masuk ke dalam mata dan menyebabkan iritasi ringan hingga parah.

Ciri lainnya yang perlu diwaspadai adalah perubahan aroma. Maskara baru umumnya memiliki bau yang netral atau ringan, tetapi jika sudah berbau tajam, asam, atau seperti bahan kimia menyengat, sebaiknya segera dibuang. Aroma tak sedap menandakan adanya pertumbuhan bakteri atau kerusakan bahan kimia di dalamnya, yang jelas sangat berisiko bagi area mata yang sensitif.

foto: Instagram/@marissa.megawati

Terakhir, jika setelah pemakaian maskara muncul gejala seperti mata merah, gatal, berair, atau bahkan bengkak, besar kemungkinan produk tersebut sudah tidak higienis atau telah kedaluwarsa. Gejala ini bisa muncul meskipun maskara belum terlalu kering atau menggumpal secara kasatmata. Maka dari itu, penting untuk tidak hanya bergantung pada tekstur saja, tapi juga memperhatikan masa pakai dan kebersihan aplikatornya agar mata tetap aman dari iritasi atau infeksi.

Pertanyaan seputar jenis dan penggunaan maskara

Maskara jadi salah satu item wajib dalam rutinitas makeup yang fungsinya bisa langsung mengangkat tampilan mata. Meski terlihat sederhana, ternyata masih banyak pertanyaan seputar maskara yang sering dicari tapi jarang dibahas secara mendalam.

1. Apa perbedaan maskara waterproof dan water-resistant?

Maskara waterproof tahan terhadap air dalam jumlah besar, seperti saat berenang atau menangis deras, karena formulanya mengandung pelapis berbahan silikon yang sangat kuat. Sementara itu, maskara water-resistant hanya tahan terhadap kelembapan ringan atau keringat, dan lebih mudah dibersihkan tanpa pembersih berbahan minyak.

2. Kenapa maskara sering menggumpal di bulu mata?

Maskara menggumpal bisa disebabkan oleh produk yang mulai mengering, aplikator yang terlalu banyak mengambil produk, atau cara pengaplikasian yang berlapis-lapis tanpa memberi waktu kering. Solusinya adalah menyeka ujung sikat sebelum digunakan dan menghindari mengoleskan ulang saat lapisan sebelumnya belum benar-benar kering.

3. Apakah aman memakai maskara setiap hari?

Aman, asalkan dibersihkan dengan benar setiap malam dan tidak digunakan melebihi masa pakainya. Penggunaan harian justru bisa memicu iritasi jika aplikator tidak dijaga kebersihannya atau maskara mulai terkontaminasi kuman akibat terlalu lama digunakan.

4. Bagaimana cara mengetahui maskara cocok dengan kondisi mata sensitif?

Pilih maskara berlabel "ophthalmologist-tested" atau "hypoallergenic", dan hindari produk dengan pewangi atau bahan pengawet keras. Sebelum pemakaian penuh, lakukan uji coba dengan mengaplikasikan sedikit pada bulu mata bagian luar selama satu hari untuk melihat reaksi.

5. Apa yang menyebabkan maskara cepat kering meskipun belum kedaluwarsa?

Maskara bisa cepat kering karena kebiasaan memompa sikat masuk-keluar dari tabung yang menyebabkan udara masuk dan mengeringkan produk. Selain itu, menyimpan maskara di tempat panas atau lembap juga mempercepat kerusakan formulanya meskipun tanggal kedaluwarsanya belum lewat.